Kementan: Penyaluran Pupuk Subsidi Capai 72 Persen Hingga 27 September 2020
Merdeka.com - Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy mencatat, penyaluran pupuk bersubsidi mencapai 72,03 persen dari alokasi 8,9 juta ton per 27 September 2020.
Sebelumnya, persentase penyaluran pupuk bersubsidi mencapai angka 80,65 persen dari alokasi 7,9 juta ton. Kemudian, angka ini mengalami perubahan hitungan setelah adanya revisi DIPA berdasarkan Permentan Nomor 27 tahun 2020 yang mengatur kebijakan penambahan alokasi pupuk subsidi sebanyak 1 juta ton.
"Jadi jumlah setelah direvisi DIPA itu 8,9 juta ton dari yang awalnya 7,9 juta ton. Realisasi sampai sekarang menjadi 72,03 persen, (berubah) dari 80,65 persen sebelum revisi DIPA," kata Sarwo Edhy dalam rapat bersama Komisi IV DPR RI, Senin (5/10).
-
Kenapa Kementan tambah alokasi pupuk? 'Karena itu kita usulkan alokasi pupuk bersubsidi ditingkatkan dari 4,73 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Kita berupaya terus untuk menambah alokasi pupuk bersubsidi, sesuai dengan arahan Presiden dan saat ini telah disetujui oleh DPR untuk mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton,' jelas Mentan Amran, Kamis (2/5/2024).
-
Siapa yang berterima kasih atas bantuan 14 triliun untuk pupuk? 'Untuk masalah pupuk alhamdulillah baru 2 bulan saya jadi menteri sudah selesai. Saya sampaikan terimakasih kepada Bapak Presiden yang sudah memberi bantuan 14 triliun. Insyaallah ke depan pupuk tidak ada masalah,' ujar Mentan saat menghadiri tanam padi dan juga pembinaan petani penyuluh di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis (11/1)
-
Bagaimana KTNA ingin subsidi pupuk? “Kami setuju dengan Pak Menteri Pertanian, KTNA berharap pendistribusian dari sistem subsidi ini harus tertata dari awal hingga akhir,“
-
Pupuk apa yang Kementan tambah ke subsidi? Dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik. Sebelumnya hanya ada tiga jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.
-
Kenapa Mentan Amran usulkan tambah kuota pupuk? Pengusulan tersebut menurut Mentan diajukan setelah menyerap aspirasi petani saat Mentan Andi Amran blusukan ke sejumlah sentra produksi padi di berbagai pelosok Indonesia. Dalam pembinaan petani di Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (2/1).
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
Dari alokasi setelah DIPA tersebut, pupuk UREA telah terdistribusi sebanyak 2,8 juta ton dari alokasi 4 juta ton (70,13 persen).Jumlah ini diprediksi sangat cukup untuk memenuhi pemupukan di musim kedua.
Kemudian Pupuk SP-36 terealisasi sebanyak 461 ribu ton dari alokasi 600 ribu ton (76,94 persen). Kemudian, pupuk ZA terdistribusi sebanyak 604 ribu dari alokasi 850 ribu (71,13 persen).
"Untuk pupuk NPK terealisasi 2,097 juta ton dari alokasi 2,6 juta ton atau sekitar 78,03 persen," jelas Edhy.
Pupuk NPK
Sementara, pupuk NPK Formula Khusus masih terdistribusi sebanyak 3.166 ton dari alokasi 17 ribu ton (18,62 persen). Dan pupuk organik telah terealisasi sebanyak 421 ribu ton dari alokasi 720 ribu ton (58,49 persen).
Sehingga secara total, pupuk bersubsidi sudah tersalurkan sebesar 6,411 juta ton dari alokasi 8,9 juta ton (72,03 persen). "Cukup untuk pemupukan dalam musim pertanaman mendatang," tuturnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total stok pupuk subsidi ini terdiri dari pupuk urea sebesar 24.557 ton dan NPK sebesar 15.340 ton.
Baca SelengkapnyaKebutuhan pupuk untuk musim tanam Oktober-Maret (Okmar) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipastikan mencukupi.
Baca SelengkapnyaSaat ini penambahan pupuk sudah mulai didistribusikan, dan penebusannya pun juga semakin mudah.
Baca SelengkapnyaKetersediaan pupuk bersubsidi dan nonsubsidi ini setara dengan 200 persen dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah meningkatkan alokasi pupuk bersubsidi dari 4,73 juta ton menjadi 9,55 juta ton agar kebutuhan pupuk bersubsidi para petani dapat tercukupi.
Baca SelengkapnyaPupuk Indonesia bersama Kementan dan pemerintah berkomitmen agar penyaluran pupuk terus berjalan mengikuti Permentan.
Baca SelengkapnyaPenyerapan pupuk bersubsidi biasanya akan kembali meningkat saat memasuki musim hujan yang biasanya terjadi pada akhir tahun.
Baca SelengkapnyaPenebusan pupuk menggunakan KTP melalui sistem i-Pubers telah diimplementasikan Pupuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMentan Amran mengungkapkan dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik.
Baca SelengkapnyaKementan bersama Pupuk Indonesia akan menambah alokasi pupuk subsidi dan nonsubsidi.
Baca SelengkapnyaStok pupuk bersubsidi yang saat ini, mulai dari Gudang Lini I sampai Lini III, tersedia sebanyak 1.442.553 ton.
Baca SelengkapnyaUntuk memperoleh pupuk subsidi, petani hanya perlu menunjukkan Kartu Tani.
Baca Selengkapnya