Kementan perkuat kemitraan dengan DPD RI
Merdeka.com - Kementerian Pertanian jalin kemitraan dengan anggota Komite II DPD RI melalui pertemuan audiensi yang dilakukan hari ini di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta. Selain membahas mengenai Rencana Program Kerja Kementerian Pertanian tahun 2019 pertemuan tersebut juga mengulas capaian dan tindak lanjut yang akan dilakukan Kementan menuju cita-cita besar mewujudkan Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia 2045.
"Tadi kita diskusi tentang capaian dan apa saja yang harus kita lakukan ke depan, mungkin nanti bersama Dirjen atau Direktur kami dapat mendampingi anggota Komite II DPD RI di lapangan agar betul-betul dikawal sehingga mimpi kita untuk menjadi lumbung pangan dunia dapat menjadi kenyataan ke depan," ujar Menteri Pertanian, Amran Sulaiman
Pada pertemuan tersebut Mentan menuturkan beberapa perubahan kebijakan dan regulasi saat menjabat sebagai Menteri Pertanian. Salah satunya adalah perubahan anggaran Kementan yang dialokasikan penuh untuk sarana dan prasaran petani hingga 19,3 Triliun tahun 2018.
-
Apa yang mau dijalankan Kementan di 2025? Ketua Marga Gebze di Kampung Urumb (Dusun Serapuh) Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Johanes Gebze mengajak masyarakat Papua Selatan untuk sama-sama mendukung penuh kegiatan cetak sawah yang akan dijalankan pemerintah di tahun 2025 mendatang.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Apa yang sedang dikerjakan Kementan untuk memperkuat pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Apa yang menjadi fokus Kementan saat ini? Mentan Amran saat ini tengah gencar menyalurkan pompanisasi ke wilayah sentra produksi khususnya di area Jawa.
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
Selain itu Mentan menyampaikan kepada seluruh anggota Komite II DPD RI bahwa capaian Kementan khususnya ekspor pertanian naik 24% dan 6 komoditas strategis pertanian sudah berhasil ekspor yang dulunya tidak Ekspor serta kenaikan nilai investasi pertanian 14.2 % atau setara dengan 45,9 T.
"Kami akan memberikan bantuan dan melayani rakyat, karena kita ditakdirkan untuk melayani rakyat 24 jam, kami juga akan bersinergi dengan baik dengan DPD RI untuk mencapai target lumbung pangan dunia 2045," tegas Mentan
Dalam kesempatan tersebut Ketua Komite II DPD RI, Aji Muhamad Mirza Wardana menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Mentan serta jajarannya atas kesempatan audensi dengan anggota Komite II DPD RI, beliau berharap dapat mengetahui program kerja Kementan dan permasalahan pangan di Indonesia saat ini.
Pertemuan audiensi Kementerian Pertanian dengan anggota Komite II DPD RI ©2018 Merdeka.com"Kami melakukan koordinasi dengan Mentan beserta jajarannya dan kita menyampaikan aspirasi dari masyarakat daerah karena kami mewakili daerah, kami siap mensuport jalannya program program Kementan di daerah kami masing-masing agar tepat sasaran dan berjalan dengan baik," kata Aji Muhamad
Lebih lanjut Aji mengatakan bahwa Komite II DPD RI mengapresiasi secara baik terhadap program yang sudah dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian dan menganggap program tersebut berhasil dan berlangsung secara luar biasa.
Dalam kesempatan tersebut Aji juga menyatakan bahwa DPD RI yang memiliki tugas sebagai pengawas regulasi siap mendukung Kementan khususnya terhadap program-program yang melibatkan daerah karena mereka dapat bersentuhan dengan masyarakat secara langsung di daerah.
"Kami akan berkomitmen untuk terus mendukung Kemitraan antara DPD RI dan Kementan dalam mendorong anggota kami di daerah agar turut serta berpartisipasi menyukseskan program pertanian di daerah," tegas Aji.
Pertemuan audiensi Kementerian Pertanian dengan anggota Komite II DPD RI ©2018 Merdeka.comPada kesempatan yang sama Wakil Ketua DPD RI, Parlindungan Purba memberikan dukungan terhadap kinerja Mentan beserta jajarannya yang telah bekerja keras dalam mewujudkan ketahanan pangan.
"Saya melihat kebijakan Kementan yang pro terhadap petani, dan juga terkait kebijakan impor saya sepakat untuk mengurangi impor dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan," ujar Parlindungan
Parlindungan juga menyebutkan bahwa Kementan telah berhasil menjaga harga -harga bahan pangan pokok menjelang hari raya Idul Fitri dan hal ini berkat kerjasama dengan pemerintah daerah. Terkait dengan keberhasilan ekspor dibeberapa komoditas yang dilakukan Kementan, beliau juga turut mengapresiasi hal tersebut.
"Mentan adalah sosok pekerja keras dan peduli terhadap petani, sesuai dengan nawacita Presiden RI yaitu mewujudkan swasembada pangan dan kesejahteraan petani," ucap Parlindungan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padi dan jagung menjadi fokus utama Kementan saat ini.
Baca SelengkapnyaSecara total, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp139,4 triliun untuk proyek swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaMentan juga akan menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian dan Perdagangan Republik China, Tang Renjian.
Baca SelengkapnyaMentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaRencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementan 2025 akan difokuskan pada empat program yakni ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian, Amran Sulaiman mengungkapkan sejumlah strategi yang tengah disiapkan Kementan untuk mencapai target swasembada pangan
Baca SelengkapnyaKondisi alam Indonesia yang terpengaruh oleh El Nino memiliki dampak yang besar bagi produksi pangan nasional.
Baca SelengkapnyaPertemuan Asean Ministers on Agriculture and Forestry (AMAF) ke-45 sukses digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2-6 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaAnggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaRoro sendiri menjadi salah satu yang akan ikut outbound di Magelang.
Baca SelengkapnyaPerjanjian ini dibuat untuk membangun ekositem pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp139,4 triliun di 2025. Alokasi itu menyebar di beberapa kementerian/lembaga.
Baca Selengkapnya