Kementan Terbitkan Rekomendasi Impor Bawang Putih 245.000 Ton
Merdeka.com - Kementerian Pertanian telah menerbitkan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) untuk bawang putih bagi 19 importir swasta dengan total volume pengajuan mencapai 245.000 ton.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Ditjen Hortikultura Kementan Yasid Taufik mengatakan rekomendasi impor tersebut dikeluarkan bagi pelaku usaha yang secara aktif dan kooperatif melaksanakan kewajiban tanamnya sesuai aturan. Dari 19 importir, 11 importir telah mendapatkan penerbitan RIPH dengan pengajuan 125.000 ton.
"Kementan baru saja merilis kembali terbitnya rekomendasi impor bawang putih. Targetnya untuk mengamankan pasokan dan menstabilkan harga bawang putih nasional, terutama saat puasa dan Lebaran tahun ini," kata Yasid dikutip Antara, Jumat (3/5).
-
Bagaimana upaya Kementan untuk memenuhi produksi bawang merah? Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa upaya kementan dalam memenuhi produksi bawang merah terus dilakukan melalui penyediaan benih unggul, alsintan hingga akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.
-
Apa saja yang diekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi disaat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat pasokan bawang putih nasional segera digelontorkan setidaknya 60.000 ton dari China dan sudah mulai masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Priok Jakarta. Jumlah ini merupakan rangkaian realisasi pemasukan 115.000 ton bawang putih sesuai persetujuan impor dari Kementerian Perdagangan.
Agar pemasukan bawang putih dapat dilakukan lebih cepat, proses administrasi di pelabuhan akan didukung dengan bantuan Bea Cukai dan Badan Karantina Pertanian.
"Begitu masuk, langsung digelontorkan ke pasar induk dan ritel l nasional secepatnya agar harga bisa ditekan. Pemerintah memastikan masyarakat kebutuhan bawang putih untuk puasa dan Lebaran tercukupi," imbuhnya.
Impor bawang putih masih akan berlangsung hingga 2021 dengan tetap memacu produksi bawang putih lokal melalui program APBN dan kebijakan wajib tanam importir. Targetnya, ketergantungan pada impor bawang putih bisa berhenti pada 2021. Seiring proses menuju swasembada, Kementan mulai menyaring dan memilah importir yang konsisten menjalankan wajib tanam.
Data Kementan menyebutkan luas tanam bawang putih tahun 2018 mencapai 8.000 ha lebih, naik sekitar 400 persen dari luas tanam sebelumnya yang bertengger di angka 2.000 ha setahun.
Sampai 2020 ditargetkan luas tanam bawang putih mencapai 20.000-60.000 ha. Puncaknya pada 2021, direncanakan penanaman seluas lebih dari 80.000 ha untuk memenuhi kebutuhan bawang putih nasional.
Sentra-sentra penanaman tersebar di 110 lebih kabupaten se-Indonesia, di antaranya Aceh Tengah, Humbang Hasundutan, Solok, Kerinci, Cianjur, Majalengka,Tegal, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Karanganyar, Malang, Pasuruan, Banyuwangi, Tabanan, Lombok Timur, Bantaeng, Enrekang hingga Minahasa Selatan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku usaha mengajukan RIPH Bawang Putih secara online melalui SINAS NK terintegrasi dengan Sistem RIPH
Baca SelengkapnyaMulai tahun 2024, maksimal impor bawang putih hanya 650 ribu ton per importir.
Baca SelengkapnyaArief juga akan memberi apresiasi kepada para importir yang melakukan wajib tanam lebih dari 3 kali.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaSudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaLonjakan impor pada Mei 2024 menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri dengan perlindungan produsen dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaSecara Nasional, kata SYL, produksi bawang merah hingga saat ini masih surplus
Baca SelengkapnyaPenyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.
Baca Selengkapnya