Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementerian BUMN sebut integrasi PGN dan Pertagas tak capai USD 2,5 miliar

Kementerian BUMN sebut integrasi PGN dan Pertagas tak capai USD 2,5 miliar gedung BUMN. wordpress.com

Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) akan melakukan integrasi sebagai bentuk tindak lanjut dari pembentukan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Migas.

Deputi bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, pembentukan holding migas sebetulnya sudah selesai dengan masuknya PGN ke Pertamina. Meski demikian dia menyebut masih ada beberapa proses akuisisi yang nantinya akan dilakukan kembali.

"Holding migas itu sudah selesai dengan masuknya PGN ke Pertamina sekarang itu dalam proses integrasi Pertagas ke PGN," ungkapnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (4/6).

Sementara itu, terkait dengan berapa dana yang akan dikeluarkan untuk proses integrasi kedua BUMN tersebut, Fajar mengaku masih belum mengetahui. Sebab menurut dia PGN yang lebih berhak mengetahui jumlah besaran pendanaan tersebut.

"(Berapa besarannya?) Adalah, nanti di PGN yang akan (beritahu). Belum, belum bisa," imbuh dia.

Meski demikian, Fajar mengatakan besaran biaya untuk integrasi kedua perusahaan tersebut tidak lebih dari USD 2,5 miliar. Sehingga nantinya tidak perlu kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

"Enggak perlu (RUPSLB) karena jumlahnya mungkin enggak nyampe segitu. Transaksinya enggak sampai dengan USD 2,5 miliar. Makanya kalau dia di atas USD 2,5 miliar dia harus ke RUPSLB," imbuh Fajar.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian BUMN akan melakukan integrasi antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina Gas (Pertagas). ini merupakan kelanjutan dari pembentukan holding BUMN migas beberapa waktu lalu.

Integrasi bisnis gas ini dilakukan guna mendorong perekonomian dan ketahanan energi nasional, melalui pengelolaan infrastruktur gas yang terhubung dari Indonesia bagian Barat (Arun) hingga Indonesia bagian Timur (Papua).

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Ini Alasan PGN Belum Naikkan Harga Gas Non HGBT
Ternyata, Ini Alasan PGN Belum Naikkan Harga Gas Non HGBT

Dalam penetapan biaya transmisi dan niaga gas bumi berfasilitas, lanjutnya, PGN mengikuti Peraturan Menteri ESDM dan Peraturan BPH migas.

Baca Selengkapnya
Kantongi Pendapatan USD 2,8 Miliar, PGN Raup Laba Bersih USD 263 Juta Hingga September 2024
Kantongi Pendapatan USD 2,8 Miliar, PGN Raup Laba Bersih USD 263 Juta Hingga September 2024

Kinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG.

Baca Selengkapnya
Subholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas
Subholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas

Jika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.

Baca Selengkapnya
Subholding Gas Pertamina Raup Pendapatan USD 3,65 Miliar Sepanjang 2023
Subholding Gas Pertamina Raup Pendapatan USD 3,65 Miliar Sepanjang 2023

PGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.

Baca Selengkapnya
PGN dan Likuid Nusantara Gas Kolaborasi Gali Potensi Gas di Jawa Timur
PGN dan Likuid Nusantara Gas Kolaborasi Gali Potensi Gas di Jawa Timur

Untuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Langkah PGN Ekspansi Gas Bumi di Sektor Industri
Langkah PGN Ekspansi Gas Bumi di Sektor Industri

PGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Baca Selengkapnya
Banyak Moda Transportasi Manfaatkan Gas Bumi, Diyakini Mampu Tingkatkan Daya Saing RI
Banyak Moda Transportasi Manfaatkan Gas Bumi, Diyakini Mampu Tingkatkan Daya Saing RI

Strategi PGN Grup Tingkatkan Fleksibilitas Layanan Gas Bumi.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Konsolidasi PGN Capai USD 2,6 Miliar, Terbesar dari Niaga dan Transmisi Gas Bumi
Pendapatan Konsolidasi PGN Capai USD 2,6 Miliar, Terbesar dari Niaga dan Transmisi Gas Bumi

PGN juga memastikan memiliki tim kerja yang andal melalui pengembangan kompetensi dan implementasi HSSE untuk kenyamanan bekerja.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Bisnis Energi Rendah Karbon, Limbah Cair Kelapa Sawit Diubah Jadi Bahan Bakar
Pengembangan Bisnis Energi Rendah Karbon, Limbah Cair Kelapa Sawit Diubah Jadi Bahan Bakar

Biometana berpotensi menggantikan bahan bakar yang berasal dari fosil, sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan, yang diakibatkan limbah cair minyak sawit.

Baca Selengkapnya
Rieke PDIP Ungkap Kontrak Janggal PGN: Tak Bisa Kirim Gas ke Singapura, Malah Didenda Rp18 Triliun
Rieke PDIP Ungkap Kontrak Janggal PGN: Tak Bisa Kirim Gas ke Singapura, Malah Didenda Rp18 Triliun

PGN berpotensi mengalami kerugian karena harus membayar ganti rugi kepada Gunvor yang nilainya bisa mencapai triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya
PGN Kantongi Pendapatan USD 1,8 Miliar di Semester I-2024, Laba Bersih Tembus USD 187 Juta
PGN Kantongi Pendapatan USD 1,8 Miliar di Semester I-2024, Laba Bersih Tembus USD 187 Juta

Pendapatan perusahaan tercatat USD 1,839 miliar atau meningkat 3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bidik Pemanfaatan Gas Bumi di Kawasan Industri, Segini Potensi Jumlahnya
Pemerintah Bidik Pemanfaatan Gas Bumi di Kawasan Industri, Segini Potensi Jumlahnya

Pertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.

Baca Selengkapnya