Kementerian Investasi: Investor dari Berbagai Negara Tertarik Ibu Kota Nusantara
Merdeka.com - Kementerian Investasi menyebut banyak perusahaan yang tertarik dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Baik yang hendak berinvestasi maupun menawarkan jasa pembangunan kota baru di Kalimantan Timur tersebut.
"Yang tertarik sudah ada dari berbagai negara, karena kita masih ada acara Expo di Dubai. Bappenas buka stand di sana, sudah ada yang datang dan menyatakan ketertarikannya," kata Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Nurul Ichwan, di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (17/3).
Dalam pameran tersebut banyak proyek pembangunan yang ditawarkan. Tak terkecuali pembangunan IKN Nusantara. Khusus proyek di IKN Nusantara, pemerintah menawarkan banyak proyek seperti kawasan industri hijau dan kawasan ekonomi khusus.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Kenapa Kutai Timur terbuka untuk investor? 'Kami masih sangat terbuka dan siap berkolaborasi (dengan investor),' kata Nurullah beberapa waktu lalu.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana cara investor lokal membangun IKN? Investor-investor lokal menunjukkan kesiapan yang matang untuk membangun sektor Sumbu Kebangsaan. Namun, investor internasional yang sudah terkenal secara kualitas dan memilki komitmen besar juga turut menjadi mitra bagi investor lokal.
Antusias investor pun beragam. Salah satunya yang menawarkan jasa pembangunan, hingga membangun kawasan pemukiman masyarakat.
"Mereka ada yang tertarik bangun properti, kan ada yang digunakan untuk pemerintah, termasuk tempat tinggal ASN, ada juga yang menawarkan proyek properti non ASN," katanya.
Namun dia enggan membeberkan asal negara yang dimaksud. Alasannya, proyek investasi pembangunan IKN bukan lagi menjadi tanggung jawab Kementerian Investasi, melainkan dipegang Badan Otorita IKN Nusantara.
"Energi hijau itu banyak yang tertarik, tapi kewenangan itu ada di tangan ketua otorita IKN," katanya.
Investor Datangi Kementerian Terkait
Nurul hanya menyebut, beberapa investor juga telah mendatangi beberapa kementerian yang terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara. Misalnya seperti Bappenas dan Kementerian PUPR.
Namun, sejauh ini ketertarikan tersebut masih dalam tahap penggalian informasi terkait proyek yang akan dibangun pemerintah. "Mereka masih mencari informasi kegiatan di sana. Di sana kan ada bangunan dasar yang dibuat pemerintah tapi bentuk pembangunannya secara fisik belum," kata dia.
Sementara, pemerintah berencana membangun IKN Nusantara dengan konsep kerja sama dengan pihak swasta. Artinya ada sebagian pembangunan yang menjadi tanggung jawab pemerintah dan pembangunan yang dikerjasamakan dengan pihak swasta.
Di sisi lain, pemerintah akan mempertimbangkan komposisi investor asing dan dalam negeri. Keduanya akan dibuat secara seimbang. "Kita juga harus membagi investor baik yang dari dalam maupun dari luar negeri," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri investasi bahlil Lahadalia mengklaim sejumlah perusahaan asing siap berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaBanyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaPer Juni 2023 terdapat sekitar 19 negara tertarik untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaNantinya, skema penjaminan infrastruktur di IKN diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersendiri.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus meningkatkan investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaLangkah ini untuk menarik investor baik dari negara anggota ASEAN maupun negara lainnya untuk masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaInvestasi IKN di tahap pertama akan didahulukan untuk investor lokal.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaAlasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaTak hanya asing, ketertarikan pun datang dari para investor dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah melakukan verifikasi dan penyaringan investor sesuai kebutuhan di IKN.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca Selengkapnya