Kenaikan BBM bikin orang miskin di Indonesia tambah 480.000
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir profil kemiskinan terbaru di Indonesia, berdasarkan data hingga September 2013. Hasilnya, jumlah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan mencapai 28,55 juta (11,47 persen).
Angka ini bertambah 480.000 orang dibanding survei terakhir pada Maret 2013. Indikasi awal, ini terjadi akibat keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Kenaikan jumlah penduduk miskin terjadi baik di perkotaan maupun pedesaan. Di kawasan kota, orang miskin meningkat dari 8,39 persen, menjadi 8,52 persen. Sedangkan di pedesaan, persentasenya dari 14,32 persen, menjadi 14,42 persen.
-
Bagaimana PKB bersikap terkait posisi menteri? Cak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri. "Saya ini belum sama sekali terlibat. PKB pada posisi sama sekali tidak dilibatkan dan kita pada posisi menunggu saja," ujar dia.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata bijak berkelas? "Kesuksesan tidak hanya tentang apa yang Anda dapatkan, tetapi tentang siapa Anda menjadi." - Albert Einstein
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan kualitas dan kuantitas BBM yang diterima masyarakat? Dalam memastikan quantity and quality (QQ) produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU sebelum itu disalurkan kepada masyarakat.
Kepala BPS Suryamin memastikan pertambahan jumlah penduduk miskin akibat kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, pada periode Juni 2013.
"Inflasi akhir tahun kita 8,38 persen, sementara Maret sampai September sendiri menyumbang 5,02 persen, itu terjadi akibat kenaikan BBM," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/1).
Kendati jumlah penduduk miskin meningkat, Suryamin menilai dampak negatif kebijakan energi tahun lalu itu lebih baik dibanding periode 2005-2006, ketika harga BBM bersubsidi dinaikkan 100 persen.
Pada periode 2006, penduduk miskin melonjak menjadi 39 juta orang, dari 35 juta orang pada 2005. Inflasi tertinggi waktu itu juga mencapai level 17,59 persen.
"Sehingga perubahan jumlah penduduk miskin pada 2013 lebih kecil," kata Suryamin.
Dari segi penyebab kemiskinan, bahan makanan menjadi faktor utama. Rata-rata harga beras meningkat, paa Maret Rp 10.748 per kilo, sementara September sudah mencapai Rp 10.969 per kilo.
Harga eceran komoditas bahan pokok selama enam bulan turut naik signifikan, misalnya daging ayam ras (naik 21,8 persen), cabe merah (8,2 persen), serta, telur (15,1 persen).
Atas dasar itu, BPS mengingatkan perlunya serius mengelola harga komoditas pokok, jika di masa mendatang akan menaikkan harga diatur pemerintah seperti BBM bersubsidi.
Level upah minimum juga harus segera disesuaikan, bila pemerintah ingin mengurangi lonjakan jumlah penduduk miskin, saat harga pangan meningkat. Sebab, beras dan makanan lainnya, jadi penyedot utama belanja warga miskin.
"Itu pentingnya harga dikontrol, dan upah harus bisa ditingkatkan, agar kalangan bawah bisa meningkatkan taraf hidup," ucapnya.
Seiring dengan kenaikan jumlah penduduk miskin, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merujuk data Agustus 2013 ikut meningkat, mencapai 6,25 persen. Sebagai perbandingan, pada Februari 2013, pengangguran terbuka masih berada di kisaran 5,92 persen secara nasional.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh BPS, jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi.
Baca Selengkapnya