Kenaikan harga BBM semakin mengerdilkan usaha kecil
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mengatakan pemerintah harus memperhatikan pengusaha Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) pada saat penerapan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi nanti. Pasalnya, kelompok ini rentan terhadap goncangan akibat kenaikan harga BBM.
Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang meyakini beban pengusaha kecil akan semakin berat jika kenaikan harga BBM jadi dilakukan. Sebab, saat ini pengusaha telah menanggung beban akibat kenaikan harga lainnya seperti Upah Minimum Provinsi (UMP), Tarif Dasar Listrik (TDL) dan permasalahan insentif pajak.
"Sekarang baru isu saja , harga-harga udah naik 15 persen, bikin heboh doang, insentif pajak, kenaikan UMP, TDL, dan tol naik itu kan cost pengusaha. Dampaknya harus dilihat juga ke UKM yang kena imbas,itu harus kita pikirkan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Sabtu (4/5).
-
Siapa yang dirasa bertanggung jawab atas kenaikan utang? 'Kita di-prank, yang terjadi justru kita bisa tahu kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Republik ini ada di tangan Jokowi,' terang Eko.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Mengapa pengusaha rela mengeluarkan biaya besar? 'Setiap kalori harus berjuang untuk hidupnya,' kata Jhonson.
-
BBM apa yang naik harganya? Kenaikan harga ini mencakup beberapa jenis bahan bakar seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga untuk Pertamax dan Pertalite tetap tidak mengalami perubahan.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Siapa yang merasakan beban berat? Shanty menyatakan bahwa ia merasakan beban berat selama masa Pendidikan Karakter dan Disiplin (PPKD) karena tidak menerima kabar dari Fabian.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan keputusan presiden pada BBM tentunya akan mengganggu pertumbuhan industri. Namun, karena sudah dirancang jauh-jauh hari, kalaupun BBM naik melebihi Rp 6.000 per liter sekalipun, dampaknya pada industri tidak akan terlalu besar.
"Pasti ada (dampak). Tapi ini sudah calculated, apalagi sudah kita bicarakan selama 3 tahun terakhir," ujar Hidayat.
Menperin mengatakan dalam rapat kabinet terakhir, target pemerintah adalah mengurangi subsidi BBM Rp 50 sampai Rp 80 triliun. Jika tidak dilakukan, dengan langkah apapun, APBN di akhir tahun nanti akan defisit akibat subsidi premium dan fiskal turut terganggu.
Terkait pilihan menaikkan harga, Hidayat mengakui kebijakan ini tidal mudah diwujudkan. Banyak partai politik menolak BLT karena takut Presiden menggunakannya buat mencari muka jelang pemilihan umum.
"BLT itu ditentang parpol, kalau dinaikkan untuk semuanya memang risikonya politik," tuturnya. (mdk/bmo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelemahan daya beli masyarakat kelas menengah karena kebijakan struktural pemerintah.
Baca SelengkapnyaKenaikan upah minimum ini lebih menitikberatkan pada kemampuan pelaku industri untuk memenuhi ketentuan tersebut.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBanyak keluhan dari para pengelola SPBU soal kenaikan pajak BBM 10 persen di Jakarta tersebut.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaKini semua jenis SPBU di Indonesia seperti Pertamina, Shell hingga BP AKR Indonesia menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaHal itu dampak dari rencana Kementerian Keuangan yang akan menerapkan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).
Baca SelengkapnyaKelompok serikat buruh menilai kenaikan UMP 2024 terlalu kecil.
Baca SelengkapnyaMengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaGula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.
Baca Selengkapnya