Kenaikan harga BBM tak ampuh tekan konsumsi premium
Merdeka.com - Juni lalu, pemerintah mengambil keputusan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium dan Solar. Kebijakan ini diambil dengan pertimbangan untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi sekaligus mengurangi impor minyak yang selama ini dituding menjadi kambing hitam melebarnya defisit neraca perdagangan.
Setelah lima bulan berlalu, kebijakan ini ternyata tidak ampuh menekan defisit neraca perdagangan. Impor minyak masih tetap tinggi.
Direktur Indef Eni Sri Hartati mengatakan, sesungguhnya kenaikan harga BBM tidak ada hubungannya dengan upaya mengurangi defisit neraca perdagangan. Jika pemerintah ngotot menyebut kenaikan harga BBM bisa menekan impor minyak, maka pemerintah dinilai salah obat.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
"Hubungan kenaikan BBM cuma besaran subsidi. BBM naik itu minimal cuma beban subsidi berkurang. Apa mengurangi konsumsi ? Tidak bisa," ucap Eni ketika ditemui di Hotel Luwansa, Jakarta, Selasa (26/11).
Menurutnya, untuk mengurangi beban defisit terutama dari impor minyak, tidak ada pilihan bagi pemerintah selain mengupayakan energi terbarukan, selain minyak. Pemerintah harus bisa memaksa masyarakat beralih ke energi terbarukan.
"Mengurangi itu harus ada pasokan energi di luar BBM, konsumsi secara signifikan tidak akan berkurang," tegasnya.
Buruknya sektor transportasi juga dituding menjadi biang kerok melebarnya defisit neraca perdagangan. Masyarakat tidak punya pilihan transportasi umum sehingga menggunakan kendaraan pribadi yang membuat konsumsi BBM tinggi.
"Tidak ada transportasi di luar kendaraan pribadi. Pasokan energi alternatif itu harus dikembangkan," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perang Israel-Palestina bakal berimbas ke harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif PPN tersebut diproyeksikan berdampak negatif terhadap ekonomi baik pertumbuhan ekonomi, inflasi, upah riil buruh.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM Pertamina per tanggal 1 Mei 2024.
Baca Selengkapnya