Kenaikan Harga BBM tak pengaruhi pengusaha migas
Merdeka.com - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana) mengatakan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) umum jenis Pertamax Series, Pertalite, dan Dexlite sebesar Rp 300 perliter tidak berpengaruh terhadap pengusaha migas.
"Kalau industri dan angkutan, BBM non subsidi tidak ngaruh. Tapi kalau pengusaha ritel juga tidak ada pengaruh signifikan," kata Ketua Hiswana Migas Eri Purnomohadi dalam diskusi Energi Kita yang digagas RRI, Merdeka.com, IJTI, IKN di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (15/1).
Hal ini dikarenakan pengusaha sudah mematok margin (Keuntungan) penjualan. Dirinya mencontohkan untuk pengusaha yang menjual premium marginnya Rp 270, jika Pertalite mendapat margin Rp 360.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Dimana harga BBM Pertamina beda? Di area DKI Jakarta, harga bahan bakar Pertamax (RON 92) tetap stabil di angka Rp12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami peningkatan menjadi Rp13.550 per liter.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax? Faktor lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax Series yaitu anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah tembus di level Rp16.000. 'Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat,' kata Tauhid dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
"Kalau saya selaku pengusah ritel, mau naik sekian tidak terpengaruh. Tapi teman-teman pompa bensin lebih senang jual pertalite karena untuk lebih besar. Tapi kan tidak boleh ngilangin premium," ujarnya.
Namun, menurut Eri jika dilihat dari investasi kenaikan harga BBM ini sangat berpengaruh besar terhadap para investor. Untuk itu perlu adanya komitmen antara pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat.
"Tapi kan investor melihat kenyamanan investasi di Indonesia itu enak apa enggak. Kalau dibarengi dengan harga BBM naik, pengaruhnya saya rasa luar biasa. Tinggal tergantung komitmen pemerintah dan DPR mau menjaga enggak stabilitas ekonomi kita," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga BBM non subsidi hanya akan dirasakan oleh masyarakat kaya.
Baca SelengkapnyaTerkait kenaikan harga BBM non subsidi, Adjie sebagai konsumen mengaku memahami, apalagi memang sesuai regulasi dan sudah berlangsung lama.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non subsidi, dilakukan setiap awal bulan.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non-subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata ICP.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia saat ini tengah melambung akibat ketegangan geopolitik dunia
Baca SelengkapnyaPerang Israel-Palestina bakal berimbas ke harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaKemudian harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Green 95 tetap dijual Rp13.900 per liter.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca Selengkapnya