Kenaikan harga cabai hingga bawang merah sumbang inflasi Maret 2018
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi di Maret 2018 sebesar 0,20 persen. Inflasi tahun kalender tercatat sebesar 0,99 persen. Sementara itu, inflasi tahun ke tahun atau Maret 2018 dibandingkan dengan Maret 2017 tercatat sebesar 3,40 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada Januari 2018 secara umum ada kenaikan dan penurunan. Inflasi tertinggi terjadi pada kesehatan dan sandang, kemudian transportasi. Andil yang berpengaruh besar yaitu bahan makanan, makanan jadi, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.
"Inflasi bahan makanan 0,14 persen, andilnya 0,05 persen. Di sana ada komoditas bahan makanan yang mengalami kenaikan harga, tapi di sisi lain juga banyak komoditas yang mengalami penurunan harga," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (2/4).
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Kenapa harga gula naik? Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram. Gula pasir eceran yang biasanya dihargai Rp12.000 per kilogram kini menjadi Rp17.000 per kilogram. Begitu juga dengan gula premium yang semula harganya Rp14.000 per kilogram kini menjadi Rp18.000 per kilogram.
"Yang memberikan sumbangan ke inflasi komoditasnya, cabai merah terutama pada harga bumbu2an dengan andil 0,07 persen. Kedua, bawang merah dan bawang putih masing masing 0,04 persen. Kembali karena persoalan cuaca, komoditas bumbu bumbuan mengalami kenaikan harga, dan cabai rawit 0,02 persen. Dan beberapa sayuran yang kontribusinya 0,01 persen," tambahnya.
Di sisi lain ada beberapa komoditas bahan makanan yang mengalami penurunan. Pertama, harga beras bulan Maret menunjukkan penurunan, dan andil beras terhadap sebesar deflasi 0,10 persen. Kedua, ikan segar dengan andil terhadap deflasi sebesar 0,03 persen dan beberapa sayuran yang memberikan andil 0,01 persen.
"Untuk makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,26 persen sumbangannya terhadap inflasi 0,04 persen. Pada kelompok ini, komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi adalah kenaikan rokok kretek filter sebsear 0,01 persen," jelasnya.
Sementara itu, perumahan, air, listrik dan bahan bakar andilnya hanya 0,01 persen dengan inflasi 0,06 persen. Selanjutnya, sandang mencatat inflasi sebesar 0,36 persen, namun bobotnya tidak terlalu besar sehingga andilnya hanya 0,02 persen. Komoditas yang memberikan andil besar pada komponen ini adalah kenaikan emas dan perhiasan dengan andil 0,01 persen.
"Untuk transportasi, komunikasi dan jasa keuangan inflasinya 0,28 persen dengan andil 0,05 persen. Andil dominan adalah kenaikan bensin. Di akhir Februari ada kenaikan pertamax Rp 300 per liter dan pertamax turbo sebesar Rp 500 per liter pada Februari 2018 yang masih ada dampak," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi ini lebih tinggi dari September 2023 sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaKomoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi juga terjadi pada harga gabah di tingkat petani sebesar 5,64 persen secara bulanan, dan 11,34 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaInflasi November 2023 naik akibat lonjakan berbagai harga pangan, salah satunya cabai.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca Selengkapnya