Kenaikan harga gas 12 kg bisa bikin orang miskin makin banyak
Merdeka.com - Masyarakat Indonesia mendapat 'kado' tahun baru yang mengejutkan. PT Pertamina (Persero) menaikkan harga jual gas elpiji kemasan 12 Kg dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp 3.959 per Kg. Besaran kenaikan di tingkat konsumen akan bervariasi berdasarkan jarak SPBBE ke titik serah (supply point).
Masyarakat berteriak mengeluhkan kebijakan kenaikan harga gas 12 kg. Sebab, rakyat terbebani dengan makin mahalnya harga gas untuk kebutuhan rumah tangga. Beban hidup masyarakat semakin berat lantaran sebelumnya harus menghadapi kenaikan harga BBM dan sejumlah harga kebutuhan pokok.
Tak berselang lama, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data terbaru profil kemiskinan di Indonesia. Jumlah penduduk miskin naik 480.000 jiwa dalam kurun waktu 7 bulan, dari Maret hingga September 2013. Penyebabnya, kenaikan harga BBM yang diikuti kenaikan harga bahan pokok. Kebijakan makroekonomi yang dikeluarkan pemerintah dan bersinggungan langsung dengan masyarakat, cenderung berakibat pada angka kemiskinan.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Apa saja yang dikenakan pajak 12 persen? Viral Biaya Ibu Melahirkan Dikenakan Pajak 12 Persen, Cek Faktanya Publik dihebohkan dengan unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim biaya persalinan akan dikenakan pajak 12 persen.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
Dengan kata lain, kebijakan kenaikan gas elpiji 12 kg pun berpotensi semakin memperbesar jumlah kelompok masyarakat miskin. "Kenaikan harga gas riskan juga terhadap angka kemiskinan," ujar pengamat ekonomi Universitas Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko kepada merdeka.com, Jumat (3/1).
Dia merunut, kenaikan harga gas 12 kg berdampak langsung pada kenaikan harga makanan jadi. Masyarakat segmen usaha kecil sangat rentan terhadap dampak kebijakan ini. Kenaikan harga makanan jadi akan mengerek laju inflasi yang kemudian berkorelasi dengan angka kemiskinan.
"Risikonya besar (kenaikan harga gas 12 kg). Karena kemiskinan rentan dan sangat sensitif terhadap kebijakan makro ekonomi," tegasnya.
Pemerintah perlu kebijakan dan strategi penyangga agar jumlah penduduk miskin tidak semakin banyak karena kebijakan makroekonomi. "Sehingga kalau terjadi shock tidak berdampak langsung," ucapnya.
Sebelumnya, masyarakat mengeluhkan kenaikan harga gas 12 kg yang terjadi di awal tahun. Kenaikan harga elpiji 12 kg membuat agen penjual gas kesulitan dalam menjual tabung gas ukuran itu. Sebab, para pembeli lebih memilih untuk membeli elpiji 3 Kg.
Kenaikan harga, menurut salah satu penjual Elpiji 12 Kg, Amalia (28) sudah terjadi sebelum tahun baru. Pasalnya, dia biasa mengambil harga elpiji 12 Kg Rp 85.000 per tabung dari agen, sedangkan sudah satu minggu ini menjadi Rp 90.000 per tabung.
"Sebelum tahun baru, tadinya beli dari agen Rp 85 ribuan eh naik Rp 90 ribu. Mungkin tempat lain bisa lebih mahal," ujar wanita yang berjualan di Palmerah kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (1/1).
Menurut perempuan asli Betawi ini, kenaikan harga membuat elpiji subsidi 3 Kg lebih laku diserbu konsumen yang sebelumnya merupakan pengguna elpiji 12 Kg.
"Pengaruh sekali, yang tadinya beli yang gede, tiba-tiba konsumen banyak mikir dan beli yang 3 kiloan," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga beras medium di pasaran rata-rata telah melampaui harga acuan sebesar Rp 10.900-Rp 11.800 per kg.
Baca SelengkapnyaHarga pangan domestik yang mengalami kenaikan hingga 10 persen pada negara di Asia akan mendorong lebih dari 64,4 juta orang jadi miskin.
Baca SelengkapnyaBatasan nilai barang yang dianggap mewah sering kali tidak sesuai dengan daya beli masyarakat pada tingkat menengah ke bawah.
Baca Selengkapnya"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca SelengkapnyaKebijakan ini memberatkan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih rentan.
Baca SelengkapnyaPengenaan pajak pada sejumlah barang berwujud yang meliputi elektronik, fesyen hingga otomotif akan berdampak pada penjualan.
Baca SelengkapnyaKlasifikasi pendapatan, membuat masyarakat Malaysia khawatir dengan kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaKebijakan PPN 12 persen mengancam masyarakat kelas menengah.
Baca Selengkapnya"Saya sih enggak apa-apa kalau memang pada akhirnya dibatasi untuk mereka yang terdaftar (masyarakat miskin), asal penyeluhannya ke masyarakat jelas," kata Reza
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca Selengkapnya