Kenaikan harga kedelai 'cekik' warga jelang Lebaran
Merdeka.com - Sejumlah pelaku industri tahu rumahan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mengeluhkan kenaikan harga kedelai sejak awal Ramadan. Hal ini mengakibatkan omzet produsen tahu menurun hingga 30 persen.
Salah satu pengusaha tahu di Desa Gangbaru, Kecamatan Tamanan, Bondowoso, Jakfar, mengatakan usaha produksi tahu yang ditekuninya sejak bertahun-tahun kini mengalami penurunan omzet dibanding saat hari-hari biasa sebelum Ramadan.
"Omzet usaha tahu saya memang menurun drastis. Karena harga kedelai naik dari harga sebelum memasuki Ramadan Rp 6.000 per kilogram, naik menjadi Rp 6.600 per kilogram," ucapnya seperti dilansir dari Antara, Minggu (19/6).
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Bagaimana perajin tempe menghadapi kenaikan harga kedelai? Karena hal ini, para perajin tempe terpaksa mengurangi jumlah produksi tempe. Ada pula dari mereka yang mengecilkan ukuran tempe dan ada juga yang menaikkan harga jual.
-
Mengapa penjualan petai petani muda ini menurun? Saat TikTok Shop ditutup, penjualan produk mereka menurun drastis. Biasanya mereka bisa menjual hingga ribuan paket per hari. Dengan TikTok Shop ditutup, mereka hanya bisa menjual 100-an paket per hari.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Dia mengemukakan bahwa, selain kenaikan bahan baku kedelai sebagai bahan pembuatan tahu, secara bersamaan harga minyak goreng biasa juga naik menjadi Rp 10.800 per kilogram dibanding sebelumnya harga minyak goreng Rp 8.500 per kilogram.
Dalam setiap harinya pengusaha tahu tersebut membutuhkan minimal 50 liter minyak goreng untuk menggoreng tahu. Dan pengusaha tahu, sejak harga kedelai dan minyak goreng naik, mengurangi produksi dari 20.000 potong per hari menjadi 9.600 potong.
"Kami berharap pada pemerintah bisa menstabilkan harga khususnya komoditas kedelai dan juga minyak goreng. Karena kedelai merupakan kebutuhan pokok para pelaku usaha tahu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Dagang (Kabid UP) pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso Suhartono mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak atas kenaikan harga kedelai. Sebab, kebanyakan kedelai berasal dari impor.
"Untuk kedelai memang seringkali naik ketika menjelang dan selama Ramadan. Karena komoditas tersebut selain banyak dari impor, kedelai lokal sangat terbatas sehingga harganya naik," tuturnya.
Suhartono menjelaskan, kenaikan harga kedelai sudah menjadi tradisi tahunan menjelang hingga selama Ramadan. Selain stok kedelai lokal sedikit, juga disebabkan konsumsi tahu maupun tempe pada bulan puasa bertambah dan meningkat, sehingga stok menjadi menipis.
"Jadi konsumsi tahu dan tempe meningkat lantaran di bulan Puasa biasanya mengonsumsi satu potong, sekarang meningkat hingga tiga potong," tambahnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga dolar AS ini menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah dan harga kedelai impor pun melonjak drastis.
Baca SelengkapnyaNaiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaIndustri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaKenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca Selengkapnya