Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenaikan Harga LPG 3 Kg Bersubsidi Hambat Laju Pemulihan Ekonomi

Kenaikan Harga LPG 3 Kg Bersubsidi Hambat Laju Pemulihan Ekonomi elpiji 3 kg. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai, tidak tepat rencana pemerintah untuk menaikkan harga gas LPG subsidi kemasan 3 kilogram (kg) guna menghemat keuangan negara. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Bhima menyebut, penerapan kebijakan penyesuaian harga LPG subsidi tersebut justru akan menghambat proses pemulihan ekonomi Indonesia akibat pandemi Covid-19. Sebab, kenaikkan LPG 3 kg akan memperburuk daya beli masyarakat yang saat ini tengah tertekan akibat kenaikan sejumlah komoditas pangan.

"Jadi, pemerintah seharusnya bisa all out untuk mencegah terjadinya kenaikan harga," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Rabu (6/4).

Orang lain juga bertanya?

Bhima menerangkan, stabilitas harga sendiri merupakan suatu keharusan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Sebab, stabilitas harga yang terjaga akan menstimulus daya beli masyarakat yang terdampak parah pandemi Covid-19.

"Stabilitas harga ini merupakan kunci untuk memperkuat pemulihan ekonomi," tekannya.

Oleh karena itu, Bhima menyarankan pemerintah untuk tidak menerapkan kebijakan penyesuaian harga LPG subsidi di tengah lonjakan harga pangan. Sebab, hal ini dapat menyulut inflasi yang lebih tinggi.

"Yang perlu dilakukan adalah pemerintah kalau ingin melakukan efisiensi ialah kurangi belanja untuk birokrasi, lakukan penghematan ekstrim belanja negara. Lalu dananya dialihkan untuk subsisdi pangan maupun subsidi energi untuk stabilitas harga," tutupnya.

Siap-Siap, Harga Pertalite dan LPG 3 Kg Ikut Naik Mulai Tengah Tahun

Sebelumnya, Pemerintah mengungkapkan rencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan LPG kemasan 3 kilogram secara bertahap pada periode Maret hingga Juli. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

"Over all, yang akan terjadi itu Pertamax, Pertalite, gas yang 3 kilogram itu bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti September itu bertahap (naiknya) dilakukan oleh pemerintah," ujarnya saat meninjau Proyek LRT di Depo LRT Jabodebek Bekasi, Jumat (1/4).

Menko Luhut menyebut, kebijakan penyesuaian harga itu imbas dari kenaikan sejumlah komoditas. Menurutnya, rencana tersebut mengemuka dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

"Semua efisiensi kita lakukan. Kita akan mendorong perintah Presiden kemarin dalam rapat pemakaian mobil listrik tempatnya Pak Budi Karya (Menhub)," tegasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Acuan Harga Eceran Tertinggi Elpiji 3 Kg Bersubsidi Bakal Ditetapkan Bulan Ini
Acuan Harga Eceran Tertinggi Elpiji 3 Kg Bersubsidi Bakal Ditetapkan Bulan Ini

Penetapan acuan HET gas elpiji 3 kg bersubsidi untuk menekan selisih harga jual yang selama ini ditetapkan pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Menteri ESDM: Berarti Bocor Kemana-mana
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Menteri ESDM: Berarti Bocor Kemana-mana

Pemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Pedagang soal Elpiji 3 Kg Cuma Boleh buat Warga Miskin
Pro Kontra Pedagang soal Elpiji 3 Kg Cuma Boleh buat Warga Miskin

"Saya sih enggak apa-apa kalau memang pada akhirnya dibatasi untuk mereka yang terdaftar (masyarakat miskin), asal penyeluhannya ke masyarakat jelas," kata Reza

Baca Selengkapnya
Penyaluran LPG 3 Kg Sesuai Kuota Ditetapkan, Orang Kaya Dilarang Beli
Penyaluran LPG 3 Kg Sesuai Kuota Ditetapkan, Orang Kaya Dilarang Beli

"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."

Baca Selengkapnya
Pembelian BBM Subsidi Dibatasi Mulai 17 Agustus, Erick Thohir: Enggak Usah Dipolemikkan
Pembelian BBM Subsidi Dibatasi Mulai 17 Agustus, Erick Thohir: Enggak Usah Dipolemikkan

Erick tak bisa memastikan apakah pembatasan beli BBM per 17 Agustus 2024 sudah ketok palu. Sebagai Menteri BUMN, dirinya bakal mengikuti kebijakan yang ada.

Baca Selengkapnya
Agen LPG 3 Kg di Indonesia Keluhkan Kebijakan Pungutan Pajak
Agen LPG 3 Kg di Indonesia Keluhkan Kebijakan Pungutan Pajak

Keresahan ini muncul setelah Dirjen Pajak mulai menagih pajak atas selisih Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Gas LPG 3 Kg Langka di Denpasar, Pedagang: Sudah Tiga Hari Pasokan Tak Masuk
Gas LPG 3 Kg Langka di Denpasar, Pedagang: Sudah Tiga Hari Pasokan Tak Masuk

Saat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Sebut Subsidi Gas LPG 3 Kg Bengkak jadi  Rp117 Triliun di 2023
Menko Airlangga Sebut Subsidi Gas LPG 3 Kg Bengkak jadi Rp117 Triliun di 2023

Penyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Telepon Dirut Pertamina, Tanya soal Penyebab Kelangkaan LPG 3 Kg
Erick Thohir Telepon Dirut Pertamina, Tanya soal Penyebab Kelangkaan LPG 3 Kg

Nicke menjelaskan, LPG 3 Kg over kuota lantaran adanya libur panjang beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Stok LPG 3 Kg Diklaim Sudah Aman, Masyarakat Tak Perlu Panic Buying
Stok LPG 3 Kg Diklaim Sudah Aman, Masyarakat Tak Perlu Panic Buying

Stok LPG 3 Kg kini sudah aman dan masyarakat diminta tak langsung membeli secara banyak.

Baca Selengkapnya
Konsumsi LPG 3 Kg Meningkat di Juli 2023, Pertamina: Stok Aman, Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Konsumsi LPG 3 Kg Meningkat di Juli 2023, Pertamina: Stok Aman, Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Pertamina klaim saat ini stok maupun penyaluran LPG bersubsidi dalam kondisi aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Baca Selengkapnya
Bocoran Menko Luhut: Penerima BBM Subsidi Diperketat Mulai 17 Agustus 2024, Tujuannya untuk Hemat APBN
Bocoran Menko Luhut: Penerima BBM Subsidi Diperketat Mulai 17 Agustus 2024, Tujuannya untuk Hemat APBN

Luhut mengingatkan, defisit APBN 2024 diproyeksi akan lebih besar dari target yang telah ditetapkan.

Baca Selengkapnya