Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenaikan Suku Bunga Tak Pengaruhi Harga Rumah Subsidi, Begini Penjelasannya

Kenaikan Suku Bunga Tak Pengaruhi Harga Rumah Subsidi, Begini Penjelasannya perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa kenaikan suku bunga yang dilakukan bank sentral Amerika Serikat yakni Federal Reserve (Fed) tidak akan mempengaruhi suku bunga rumah subsidi di Indonesia.

"Kenaikan suku bunga The Fed tidak akan mempengaruhi rumah subsidi," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna di Jakarta, Selasa (4/10).

Menurut Herry, hal tersebut dikarenakan komitmen pemerintah melalui Kementerian PUPR tetap menggunakan suku bunga 5 persen untuk bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Yang bisa dilakukan dari sisi Kementerian PUPR adalah membuat cicilan (rumah) yang terjangkau dalam bentuk bantuan dan kemudahan," katanya.

Kementerian PUPR tetap menggunakan suku bunga untuk FLPP pada angka 5 persen, walaupun untuk membuat suku bunga 5 persen itu, hampir 87,5 persen dari harga rumah harus disediakan di awal. Padahal suku bunga KPR perumahan di pasar bisa mencapai 11 sampai dengan 12 persen.

Dengan demikian, pemerintah sudah memberikan bantuan dan kemudahan sangat besar agar masyarakat bisa memiliki hunian pribadi berupa rumah subsidi.

Bentuk kemudahan lainnya dari Kementerian PUPR kepada masyarakat diberikan melalui program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sehingga cicilan menjadi lebih rendah.

"Program lainnya yang perlu kami eksplorasi kembali adalah subsidi selisih bunga, jadi masyarakat tetap membayar dengan bunga yang terjangkau dan kelebihannya yang diintervensi oleh pemerintah," kata Herry.

Antisipasi Suku Bunga

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri (Menkeu) Mulyani Indrawati mengatakan akan terus mengantisipasi dampak kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) senilai 75 basis poin (bps) ke kisaran 3,00 sampai 3,25 persen.

Kenaikan suku bunga acuan The Fed berpotensi memperlemah pertumbuhan ekonomi AS yang juga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, sehingga Menkeu RI akan terus mengantisipasinya.

Sri Mulyani menyebut setiap negara, terutama negara-negara berkembang, perlu memperkuat resiliensi untuk menghadapi risiko capital outflow.

Sejak AS menormalisasi kebijakan melalui kenaikan suku bunga acuan The Fed pada 2022, capital outflow sudah terjadi dari negara berkembang sehingga International Monetary Fund (IMF) memprediksi 60 negara akan kesulitan membiayai anggaran atau membayar utang mereka.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suku Bunga Acuan Naik, Bagaimana Bunga KPR?
Suku Bunga Acuan Naik, Bagaimana Bunga KPR?

Kenaikan suku bunga ini dilakukan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
FOTO: BTN Berupaya Jaga Pertumbuhan KPR di Tengah Kenaikan Harga Rumah Subsidi pada 2024
FOTO: BTN Berupaya Jaga Pertumbuhan KPR di Tengah Kenaikan Harga Rumah Subsidi pada 2024

BTN berupaya semakin kreatif dalam memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah, termasuk ketika harga rumah bersubsidi diputuskan naik.

Baca Selengkapnya
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya

Kenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.

Baca Selengkapnya
Miliki Rumah Tanpa Beban, Yuk Manfaatkan KPR BRI Suku Bunga Berjenjang
Miliki Rumah Tanpa Beban, Yuk Manfaatkan KPR BRI Suku Bunga Berjenjang

KPR BRI Suku Bunga Berjenjang memiliki skema suku bunga yang berbeda-beda sesuai dengan jenjang yang dipilih.

Baca Selengkapnya
Dengan UMP 2024, Pekerja Sudah Bisa Cicil Rumah Subsidi
Dengan UMP 2024, Pekerja Sudah Bisa Cicil Rumah Subsidi

Meski kenaikan tidak signifikan, para pekerja di seluruh Indonesia masih bisa memiliki rumah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Beri Subsidi Pajak Properti 50 Persen, Berlaku Hingga Juni 2024
Pemerintah Beri Subsidi Pajak Properti 50 Persen, Berlaku Hingga Juni 2024

Pemerintah akan memberikan subsidi PPN untuk sektor properti.

Baca Selengkapnya
FOTO: Masih Jadi Primadona, Tenor KPR Subsidi Bakal Dipercepat Demi Jangkau Lebih Banyak Masyarakat yang Ingin Memiliki Rumah
FOTO: Masih Jadi Primadona, Tenor KPR Subsidi Bakal Dipercepat Demi Jangkau Lebih Banyak Masyarakat yang Ingin Memiliki Rumah

Pemerintah sedang mengkaji pengurangan tenor atau jangka waktu kredit KPR bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Pembiayaan 166.000 Rumah, SMF Minta Suntikan Dana Rp1,89 Triliun
Kejar Target Pembiayaan 166.000 Rumah, SMF Minta Suntikan Dana Rp1,89 Triliun

Menurut dia, usulan suntikan moda negara Rp1,89 triliun ini sangat dibutuhkan untuk pembiayaan 166 ribu unit rumah target pemerintah pada 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Tanggung PPN Rumah Harga Rp2 Miliar, Sektor Perbankan Bilang Begini
Pemerintah Bakal Tanggung PPN Rumah Harga Rp2 Miliar, Sektor Perbankan Bilang Begini

Insentif ini juga bakal mendorong pencapaian target pertumbuhan kredit di Bank.

Baca Selengkapnya
Ditopang Penyaluran KPR, BTN Optimis Pertumbuhan Kredit Tetap Tinggi
Ditopang Penyaluran KPR, BTN Optimis Pertumbuhan Kredit Tetap Tinggi

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.

Baca Selengkapnya