Kenaikan tarif pesawat jadi penyebab utama inflasi Juli 2016
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juli 2016 terjadi inflasi sebesar 0,69 persen. Sementara inflasi pada tahun kalender (Januari-Juli 2016) mencapai 1,76 persen, dan inflasi dari tahun ke tahun (Juli 2016 terhadap Juli 2015) mencapai 3,21 persen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan ada 10 penyebab terjadinya inflasi pada bulan ini. Utamanya ialah tarif angkutan udara yang mengalami kenaikan sebesar 11,02 persen, memiliki bobot sebesar 1,12 persen, dan andil terhadap inflasi sebesar 0,11 persen.
"Hal ini karena permintaan jasa angkutan udara meningkat pada sebelum dan sesudah hari Lebaran. Dari 47 kota IHK (indeks harga konsumen), kenaikan tertinggi terjadi di Semarang sebesar 53 persen, dan terendah di Bandar Lampung sebesar 47 persen," kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (1/8).
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
Ada pula tarif angkutan antar kota yang mengalami kenaikan sebesar 10,53 persen, memiliki bobot 0,82 persen, dan andil terhadap inflasi sebesar 0,08 persen. Dari 46 kota IHK, Madiun menjadi kota dengan kenaikan tertinggi debesar 30-34 persen, dan terendah di Semarang sebesar 30 persen.
Selanjutnya bawang merah yang mengalami kenaikan sebesar 9,44 persen, memiliki bobot 0,69 persen, dan andil terhadap inflasi sebesar 0,06 persen. Terjadi kenaikan di 64 kota, dengan kota tertinggi di Pare-Pare sebesar 35 persen.
Harga daging ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar 3,35 persen, memiliki bobot 1,3 persen, dan andil terhadap inflasi sebesar 0,05 persen. Terjadi kenaikan di 66 kota, yang tertinggi di Tanjung Pandan dan Sibolga sebesar 17 persen, dan yang terendah di Palembang sebesar 16 persen.
"Lalu kentang juga meningkat sebesar 1,48 persen, dengan bobot 0,26 persen, dan andil 0,04 persen. Ini karena pasokan tidak cukup dengan permintaan tinggi," imbuh Suryamin.
Selanjutnya ada tarif dasar listrik yang meningkat 1,12 persen, memiliki bobot 3,28 persen, dan andil terhadap inflasi 0,04 persen. Lalu ikan segar yang mengalami kenaikan sebesar 1,31 persen, memiliki bobot sebesar 2,86 persen, dan andil terhadap inflasi sebesar 0,03 persen.
Sementara, beras mengalami kenaikan sebesar 0,5 persen, memiliki bobot sebesar 3,84 persen, dan andil sebesar 0,02 persen. Cabai merah yang mengalami kenaikan sebesar 3,76 persen, memiliki bobot sebesar 0,46 persen, dan andil sebesar 0,02 persen.
"Dan yang terakhir ada emas perhiasan yang meningkat 1,52 persen, bobot 1,27 persen, dan andil 0,02 persen. Terjadi kenaikan di 71 kota, yang tertinggi di Pangkalpinang sebesar 9 persen," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaTercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaTurunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaEmas perhiasan memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,06 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaPenyumbang utama inflasi terbesar Juli 2023 berasal dari kelompok transportasi, khususnya harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaKenaikan IPH tertinggi di Pulau Sumatra terjadi di Kabupaten Aceh Besar dengan nilai perubahan IPH 0,97 persen.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca Selengkapnya