Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenalkan SiRamot, Teknologi Penyiram Perkebunan Pintar Buatan Anak Bangsa

Kenalkan SiRamot, Teknologi Penyiram Perkebunan Pintar Buatan Anak Bangsa SiRamot. ©2019 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Pesatnya kemajuan teknologi saat ini membuat manusia kian dimanjakan dengan pekerjaan yang semakin mudah dilakukan. Tak terkecuali bagi para petani perkebunan.

Menyirami ribuan hektare lahan perkebunan kini dapat menjadi lebih mudah jika dilakukan oleh SiRamot. SiRamot merupakan alat penyiram otomatis yang operasionalnya dapat dilakukan dan dikendalikan lewat sebuah aplikasi di ponsel pintar (smartphone).

SiRamot merupakan besutan Biops Agrotekno Indonesia, sebuah perusahaan yang fokus dalam pengembangan teknologi di bidang pertanian.

SiRamot adalah sistem penyiraman otomatis yang dapat memberikan jumlah air yang tepat sesuai dengan perhitungan kebutuhan tanaman yang telah dimasukan ke dalam aplikasi dan dapat diperintah melalui smartphone.

"Kami menawarkan konsep pertanian presisi, yaitu konsep pertanian terukur yang mampu menyesuaikan pemberian air serta nutrisi sesuai kebutuhan tanaman yang dapat dilakukan secara otomatis dan dapat dipantau secara real time menggunakan aplikasi di smartphone," kata Chief Marketing Officer Biops Agrotekno, Ihsan Novandika, saat ditemui dalam acara Indonesianisme Summit 2019, di JCC, Jakarta, Selasa (13/8).

Saat ini PT BIOPS Agrotekno Indonesia memiliki produk yang bernama ENCOMOTION yang terdiri dari Sensor Lingkungan, Pengendali ENCOMOTION dan Software ENCOMOTION. Sensor Lingkungan berfungsi untuk me-monitor keadaan lingkungan di dalam maupun luar ruangan secara langsung dan melaporkannya kepada pengguna. Pengendali ENCOMOTION juga dapat memberikan air secara otomatis ketika tanaman membutuhkan air secara tepat sesuai dengan kebutuhannya.

Software ENCOMOTION merupakan sebuah aplikasi android untuk menunjang hardware ENCOMOTION, aplikasi ini mampu menampilkan kondisi sebenarnya pada lingkungan yang dipasang sistem hardware, pengguna dapat me-monitor keadaan secara realtime dan ENCOMOTION secara otomatis mengontrol pemberian air kepada tanaman secara tepat dengan menggunakan aplikasi ENCOMOTION pada smartphone di manapun dan kapanpun.

Selain SiRamot, ada juga pemantau pintar yang bertugas memantau kondisi lingkungan di sekitar tanaman secara real-time untuk mempermudah pemilik lahan dalam mengambil tindakan yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Terdapat pemantau pintar online don offline serta dalam ruangan dan luar ruangan.

Selain itu, ada juga SiRamot Super yang merupakan perpaduan antar keduanya. Sehingga penyiraman dan perhitungan air dilakukan otomatis tanpa pemantau pintar.

Selain dapat memantau dan mengontrol semua kegiatan pertanian dalam smartphone atau komputer secara realtime. Ihsan mengungkapkan penggunaan alat tersebut juga dapat meningkatkan hasil produksi serta efisiensi karena memudahkan dalam mengawasi dan merawat lahan.

"Produksi meningkat hingga 40 persen dan efisiensi. Efisiensi air dan tenaga kerja penyiram. Bayangkan kalau menyiram lahan luas oleh manusia," ujarnya.

Alat tersebut dijual dengan berbagai pilihan kategori paket dengan harga mulai Rp 3 juta hingga Rp 8 juta. Selain dijual, alat tersebut juga disewakan dengan pilihan waktu minimal 3 bulan.

Ihsan mengungkapkan, perusahaan mulai merintis sejak tahun 2016. Namun komersialisasi baru dilakukan awal tahun ini.

Saat ini, penjualan baru terfokus di Jawa Barat. Namun tidak menutup kemungkinan alat tersebut dapat dinikmati petani di seluruh Tanah Air. "Kemarin kami pasang di Kupang," ujarnya.

Adapaun jenis tanaman perkebunan yang dapat dipasangi SiRamot tersebut adalah sayuran, umbi-umbian dan beberapa jenis buah-buahan yang sensitif terhadap kebutuhan air.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Simar, Teknologi Pakan Ayam Bagi Peternak Skala Menengah Bawah Karya Mahasiswa UGM
Mengenal Simar, Teknologi Pakan Ayam Bagi Peternak Skala Menengah Bawah Karya Mahasiswa UGM

Alat ini dilengkapi dengan berbagai sensor yang memudahkan pekerjaan peternak ayam.

Baca Selengkapnya
Peneliti BRIN Apresiasi Perkembangan Signifikan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Peneliti BRIN Apresiasi Perkembangan Signifikan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Program optimasi lahan rawa di Merauke ini memberikan harapan baru untuk menjadikan wilayah paling timur Indonesia ini sebagai lumbung pangan.

Baca Selengkapnya
Tanam dan Panen Padi di Gowa, Mentan Amran Tegaskan Modernisasi Kunci Peningkatan Produksi
Tanam dan Panen Padi di Gowa, Mentan Amran Tegaskan Modernisasi Kunci Peningkatan Produksi

Mentan Amran menyebutkan modernisasi sebagai kunci peningkatan produksi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Penggunaan Energi Terbarukan untuk Irigasi Pertanian di Cilacap
FOTO: Melihat Penggunaan Energi Terbarukan untuk Irigasi Pertanian di Cilacap

Melalui pengelolaan integrated farming berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), petani kini lebih mudah mendapatkan pasokan air untuk irigasi sawah.

Baca Selengkapnya
Keren! Polisi di Bantul Nyambi jadi Petani, Pakai Google Assistant untuk Sirami Sawahnya
Keren! Polisi di Bantul Nyambi jadi Petani, Pakai Google Assistant untuk Sirami Sawahnya

Pria berusia 43 tahun ini memanfaatkan teknologi modern untuk melakukan penyiraman otomatis di area persawahannya.

Baca Selengkapnya
Petani Bekasi Apresiasi Bantuan Normalisasi Irigasi dari Kementan
Petani Bekasi Apresiasi Bantuan Normalisasi Irigasi dari Kementan

Ketua Gapoktan Suka Bakti di Desa Soga Bakti menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian.

Baca Selengkapnya
Kejar Produksi dan Tanam dua kali, Kementan Bantu Petani di Sukabumi Irigasi Perpompaan
Kejar Produksi dan Tanam dua kali, Kementan Bantu Petani di Sukabumi Irigasi Perpompaan

Sebelumnya para petani hanya bisa satu kali tanam dalam satu tahun dengan adanya irigasi perpompaan menjadi dua kali tanam.

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Irpom Dorong Petani Nganjuk Percepat Tanam Hingga Tiga Kali Setahun
Irpom Dorong Petani Nganjuk Percepat Tanam Hingga Tiga Kali Setahun

Manfaat program irigasi perpompaan (irpom) dirasakan petani di Desa Banjarrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten

Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Ajak Petani Bone Revolusi Pertanian
Mentan Amran Ajak Petani Bone Revolusi Pertanian

Mentan mengajak para petani untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern.

Baca Selengkapnya
Petani di Merauke Senang Pemerintah Beri Bantuan Sarana Produksi, Kini Bisa Tanam 3 Kali
Petani di Merauke Senang Pemerintah Beri Bantuan Sarana Produksi, Kini Bisa Tanam 3 Kali

Potensi pertanian di Kabupaten Merauke sangatlah bagus terutama apabila didukung iklim yang dan sistem produksi pertanian serta alat mesin pertanian.

Baca Selengkapnya