Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kendaraan Listrik Buat Konsumsi BBM Turun, Pertamina Konversi Kilang Minyak dan SPBU

Kendaraan Listrik Buat Konsumsi BBM Turun, Pertamina Konversi Kilang Minyak dan SPBU Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menyadari penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) akan mengalami penurunan seiring perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Oleh sebab itu, Pertamina berencana mengonversikan sebagian kapasitas kilang minyak miliknya memproduksi petrokimia untuk mendukung industri kendaraan listrik (EV).

CEO Subholding Power & New Renewable Energy Pertamina, Heru Setiawan, mengatakan langkah tersebut dilakukan agar aset-aset Pertamina bisa tetap bisa digunakan dengan adanya inisiatif kendaraan listrik.

"Kita ketahui nanti semuanya menyadari demand dari BBM akan turun. Oleh karena itu untuk di sisi kilang, nanti akan berkonversi. Selain menyediakan BBM kepada masyarakat, juga mengonversikan sebagian kapasitasnya menjadi petrokimia yang nanti berhubungan juga dengan kendaraan listrik," kata Heru dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPRI RI pada Senin (1/2).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, petrokimia nanti akan menjadi bahan baku untuk kendaraan elektrik maupun baterainya.

"Karena sebagian besar kendaraan listrik itu, dalam rangka kompensasi berat baterai, mengganti pelat-pelat baja menjadi plastik. Karena itu, kilang-kilang kami ke depan akan kami konversikan untuk produksi petrokomia sebagai bahan bahu untuk kendaraan listrik maupun baterainya," tuturnya.

Sementara untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertamina telah berkoordinasi dengan PLN untuk berpartisipasi dalam penyediaan Stasiun Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

"Untuk penyediaan SPKLU yang nanti dikombinasikan dengan renewable," kata Heru.

PLN: Jakarta-Denpasar Naik Mobil Listrik Hanya Rp200.000-an

Direktur Mega Proyek PT PLN, Muhammad Ikhsan Asaad menyebut bahwa biaya pengisian daya mobil listrik lebih efisien daripada menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun memang untuk memiliki mobil listrik membutuhkan biaya lebih mahal.

Mobil dengan BBM membutuhkan satu liter bensin untuk menempuh jarak 10 Km, sedangkan jika menggunakan mobil listrik dengan 5 kWh bisa menempuh jarak hingga 50 Km.

"Ini sudah kami buktikan dari Jakarta ke Denpasar itu menggunakan mobil listrik biaya listriknya Rp200.000-an. Sementara kalau menggunakan kendaraan ICE (mobil dengan BBM) kurang lebih Rp1,2 juta. Perbandingannya lebih efisien," jelas Ikhsan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Selasa (1/2).

Kendati demikian, dia mengaku bahwa belanja modal (capex) atas mobil listrik masih dirasa jauh lebih mahal dibandingkan mobil BBM. Masih terdapat pajak-pajak yang cukup tinggi untuk memiliki mobil listrik.

PLN, kata Ikhsan, sudah melakukan sejumlah langkah untuk mendukung industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL BB) tersebut. Salah satunya bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta untuk pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

PLN saat ini memiliki 30 SPKLU yang tersebar di 22 lokasi di berbagai kota di Indonesia.

"Kami memang mendorong supaya lebih banyak lagi yang mengisi daya di rumah, dan untuk itu kami memberikan beberapa insentif. Kalau mengisi baterai di rumah jam 10 malam sampai 5 pagi kita kasih insentif diskon 30 persen," tuturnya.

Selain itu, PLN juga bekerja sama dengan dealer mobil listrik untuk membantu pembeli yang ingin menambah daya listrik.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditanya Kemungkinan Harga BBM Pertalite Naik, Menteri ESDM Jawab Begini
Ditanya Kemungkinan Harga BBM Pertalite Naik, Menteri ESDM Jawab Begini

Lonjakan harga minyak dunia diperkirakan bakal semakin berdampak terhadap harga BBM Non Subsidi yang tidak mendapat sokongan anggaran dari APBN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Luncurkan BBM Rendah Sulfur, Pertalite dan Pertamax Dihapus?
Pemerintah Bakal Luncurkan BBM Rendah Sulfur, Pertalite dan Pertamax Dihapus?

Asap knalpot kendaraan selama ini ternyata penyumbang polusi paling tinggi di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sebanyak 280 Unit Motor Listrik Digunakan untuk Operasional Pupuk Indonesia Grup
Sebanyak 280 Unit Motor Listrik Digunakan untuk Operasional Pupuk Indonesia Grup

Kementerian ESDM akan melakukan konversi 1.000 unit motor BBM menjadi motor listrik secara gratis.

Baca Selengkapnya
Upaya Pemerintah Kurangi Polusi di Jakarta dengan Meningkatkan Produksi BBM Rendah Sulfur
Upaya Pemerintah Kurangi Polusi di Jakarta dengan Meningkatkan Produksi BBM Rendah Sulfur

Pemerintah dorong produksi BBM rendah sulfur untuk kurangi polusi di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik

Arifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.

Baca Selengkapnya
Siasat Kilang Pertamina Jaga Pasokan BBM dan LPG di Masa Transisi Energi
Siasat Kilang Pertamina Jaga Pasokan BBM dan LPG di Masa Transisi Energi

Produk yang dihasilkan dari kilang sebagai bagian dari PSO juga dijaga tetap dapat terjangkau.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Kendaraan Listrik, Pemerintah Bakal Batasi Pembelian Hingga Beri Insentif ke Investor
Kembangkan Kendaraan Listrik, Pemerintah Bakal Batasi Pembelian Hingga Beri Insentif ke Investor

Pemerintah sedang menyusun perubahan aturan untuk dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik.

Baca Selengkapnya
Luhut Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Pajak Sepeda Motor
Luhut Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Pajak Sepeda Motor

Strategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM: Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik Ciptakan Transaksi Rp1.000 Triliun
Menteri ESDM: Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik Ciptakan Transaksi Rp1.000 Triliun

Pemerintah tengah fokus terhadap kendaraan roda dua yang sudah over-populasi.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Menteri Bahlil Pangkas Kuota Solar Subsidi untuk Tahun 2025
Siap-Siap, Menteri Bahlil Pangkas Kuota Solar Subsidi untuk Tahun 2025

Bahlil mengatakan bahwa penurunan ini didorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Tahan Kenaikan Suhu Bumi dengan Kendaraan Listrik
Tahan Kenaikan Suhu Bumi dengan Kendaraan Listrik

Sektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.

Baca Selengkapnya
Target 600.000 Mobil Listrik, Luhut Yakin Bakal Pangkas Subsidi BBM
Target 600.000 Mobil Listrik, Luhut Yakin Bakal Pangkas Subsidi BBM

Luhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun

Baca Selengkapnya