Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenormalan Baru, Kemenparekraf Siapkan Program Kebersihan di Tempat Wisata

Kenormalan Baru, Kemenparekraf Siapkan Program Kebersihan di Tempat Wisata Labuan Bajo. ©2015 Merdeka.com/Wonderful Indonesia

Merdeka.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meyakini penerapan prosedur standar atau kenormalan baru di sarana publik akan memberi kesempatan baik bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan kenormalan baru, kedua sektor itu akan bangkit lebih cepat.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Dampak Covid-19 di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Juliano Gema mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan program kebersihan, kesehatan, dan keamanan atau Cleanliness, Health and Safety (CHS) yang akan diterapkan di berbagai destinasi wisata Tanah Air.

Di mana tujuan utamanya tidak hanya menyiapkan destinasi yang lebih baik sesuai dengan standarisasi kebutuhan wisatawan dalam kenormalan baru nanti, tapi juga dalam menerapkan disiplin bagi masyarakat.

Orang lain juga bertanya?

"Hal ini sejalan dengan target pemerintah agar kesadaran masyarakat akan kedisiplinan dan protokol kesehatan terus meningkat," katanya melalui keterangannya, Kamis (28/5).

Pihaknya menargetkan pada akhir bulan ini standar dan pedoman penerapan CHS sudah dapat ditetapkan dan disimulasikan. Kemudian dilanjutkan verifikasi CHS di destinasi pada Juni hingga Juli 2020. Selanjutnya penerapan skema dan program sertifikasi yang ditargetkan berlangsung selama Agustus hingga Desember 2020.

"Program CHS rencananya lebih dulu akan dijalankan di Bali, Yogyakarta, dan Kepulauan Riau serta secara bertahap di 5 destinasi super prioritas untuk kemudian di seluruh daerah di Tanah Air," katanya.

Beberapa faktor yang diperhatikan dalam CHS di antaranya adalah, untuk kebersihan seperti pembersihan ruang dan barang publik dengan disinfektan, ketersediaan sarana cuci tangan dengan sabun, tempat sampah bersih, dan lainnya.

Sementara untuk kesehatan di antaranya adanya koordinasi antara destinasi dengan Satgas Covid-19 daerah dan rumah sakit, pemeriksaan suhu tubuh, gerakan memakai masker, menerapkan etika batuk dan bersin termasuk menghindari berjabatan tangan, serta penanganan bagi pengunjung dengan gangguan kesehatan ketika beraktivitas di lokasi.

"Faktor dalam keselamatan diantaranya pengelolaan pengunjung, pengaturan jumlah kerumunan, pengaturan jarak antar individu, penanganan pengamanan, media dan mekanisme komunikasi penanganan kondisi darurat, dan lainnya," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederet Upaya Pemerintah Ciptakan Pariwisata Berkualitas di Indonesia
Sederet Upaya Pemerintah Ciptakan Pariwisata Berkualitas di Indonesia

Quality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya

Kebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Datangkan Turis Berkualitas, Gahawisri Dukung Ketertiban Industri Pariwisata Bali
Datangkan Turis Berkualitas, Gahawisri Dukung Ketertiban Industri Pariwisata Bali

Pariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.

Baca Selengkapnya
Strategi Menparekraf Sandiaga Dorong Pariwisata di IKN
Strategi Menparekraf Sandiaga Dorong Pariwisata di IKN

Konsep penthahelix diterapkan dalam mengembangkan pariwisata IKN yang berkelanjutan

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Mengintip Cara Kutai Timur Menjalankan Pariwisata Berkelanjutan
Mengintip Cara Kutai Timur Menjalankan Pariwisata Berkelanjutan

Pemkab Kutai Timur menjaga lingkungan, ekologi, dan nilai-nilai budaya tanpa merusak alam.

Baca Selengkapnya
Isu Besar Generasi Mendatang: Kesehatan Mental
Isu Besar Generasi Mendatang: Kesehatan Mental

Ketua Malang Health Tourism, Ardantya Syahreza menyampaikan Indonesia punya perhatian besar dalam peningkatan bidang kesehatan.

Baca Selengkapnya
Menjaga Kebersihan Pantai Nusa Penida dengan Motor Roda Tiga
Menjaga Kebersihan Pantai Nusa Penida dengan Motor Roda Tiga

Motor Viar itu dipergunakan untuk pengangkutan sampah di lokasi prioritas kawasan pariwisata Nusa Penida Desa Lembongan dan Jungut Batu.

Baca Selengkapnya