Kepala Bappenas Sebut Banyak UMKM dan Platform Digital RI Jual Produk China
Merdeka.com - Sektor UMKM disebut sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Tidak sedikit dari mereka yang masih bisa bertahan di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Sayangnya, menurut Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa banyak pelaku usaha mikro dan kecil di Indonesia menjalankan usahanya sebagai pihak kedua. Para pedagang di Indonesia hanya menjual produk yang dihasilkan oleh pihak lain bukan produksi sendiri. Dia mengaku miris melihat produk yang dijual pedagang didominasi produk impor dari China.
"Cobalah ke Pasar Blok M misalnya, itu yang dijual UMK itu semua made in China. Tapi mereka tidak punya pilihan selain harus bertahan dan harus hidup," kata Suharso dalam webinar bertajuk Revitalisasi UMKM, Pembiayaan dan Digitalisasi, Jakarta, Kamis (22/10).
-
Apa yang dijual oleh UMKM Purwakarta ini? Pastel kering awalnya merupakan camilan ringan yang bisa dibuat sendiri di rumah. Penganan ini umumnya memiliki cita rasa gurih, dengan isian abon.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Dimana UMKM beroperasi? UMKM meliputi berbagai sektor ekonomi, termasuk kuliner, fashion, otomotif, dan jasa lainnya.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Mengapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Dimana produk UMKM Cianjur dijual di pasar ASEAN? Tahun lalu sejumlah produk UMKM yang sudah memiliki pasar di sejumlah negara ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam seperti radio antik dan sambal honje dengan omzet per bulan sekitar ratusan juta rupiah,“ kata Epra, mengutip ANTARA.
Bahkan, produk impor tersebut juga banyak dijual di platform digital yang ada di Indonesia. Semisal Bukalapak, Shopee, Tokopedia dan sebagainya yang juga menjual produk UMKM buatan Indonesia.
"Produk ini juga masuk ke Bukalapak, Shopee, Tokopedia, dan lainnya sehingga membuat UMKM kita tergopoh-gopoh," ungkap Menteri Perencanaan, Pembangunan Nasional ini.
Hal yang sama juga terjadi dalam skala industri besar. Semisal produksi pandai besi hasil UMKM asal Madiun Jawa Tengah yang habis terlindas oleh perusahaan besar.
Saling Menopang
Politikus PPP ini ingin industri besar dan UMKM bisa saling menopang. Sebagaimana yang dilakukan negara-negara maju yang menjadikan UMKM sebagai bagian dari rantai industri. Tidak lagi seperti di tanah air yang berjalan masing-masing.
Pemerintah hadir untuk UMKM memberikan berbagai insentif dalam ragam bentuk. Tak hanya itu, dia juga ingin Indonesia meniru Amerika Serikat dalam hal memberikan dukungan kepada pelaku usaha pemula.
"Di Amerika itu ada organisasi yang berisi para mantan CEO atau COO dari perusahaan sukses. Di masa pensiunnya mereka turun gunung membantu para UMKM," kata Suharso.
Cara ini pun kata Suharso tengah dalam proses adopsi. Dia mengusulkan para mantan direksi BUMN bisa melakukan persis yang dilakukan di Amerika Serikat.
Dia menambahkan dalam dunia usaha, latar belakang pendidikan bukan menjadi faktor utama keberhasilan suatu usaha. Melainkan kemampuan khusus dan sifat pekerja keras.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengkhawatirkan platform digital baru dari Negara China, yakni Temu.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya sudah melakukan antisipasi dini sejak lama dalam belanja online.
Baca SelengkapnyaPredatory pricing merupakan praktik penetapan harga di bawah biaya produksi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mengoleksi data produk yang laris manis di suatu negara, untuk kemudian diproduksi di China.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya melindungi UMKM agar tak kalah saing dengan produk asing.
Baca SelengkapnyaBanyak usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bangkrut karena tak bisa bersaing dengan produk impor, salah satunya dengan yang dijual di TikTok Shop.
Baca SelengkapnyaAda arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.
Baca SelengkapnyaPemerintah China memiliki dukungan yang penuh kepada para pelaku usahanya.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memblokir aplikasi TEMU.
Baca SelengkapnyaPengusasaan platform asing terutama dari China cepat atau lambat bakal mengancam usaha kecil-menengah.
Baca Selengkapnya