Kepala BKN: Perubahan Teknologi Buat Orang Bisa Bekerja dari Mana Saja
Merdeka.com - Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana menegaskan bahwa memiliki digital mindset menjadi syarat mutlak seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam menjalankan transformasi birokrasi dan Manajemen ASN.
Hal itu menurutnya terkait dengan perubahan pola kerja tatanan baru, di mana pekerjaan birokrasi juga sudah beralih ke digital based dan struktur organisasi juga sudah mulai bertransformasi dari bentuk hierarki menjadi koordinasi.
"Untuk menjawab kebutuhan masa depan reformasi birokrasi, kita tidak bisa hanya berfokus pada fundamental proses bisnis saja, tapi digital mindset menjadi syarat mutlak bagi para SDM-nya," terangnya dikutip dari laman BKN di Jakarta, Kamis (29/12).
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Kapan teknologi akan menggantikan pekerjaan? Menukil laporan World Economic Forum (WEF), teknologi dan otomatisasi diperkirakan akan menggantikan 85 juta pekerjaan di Indonesia pada tahun 2025.
-
Kapan teknologi mulai mengubah pekerjaan? Dalam beberapa tahun terakhir, mesin dan otomatisasi semakin menggantikan peran manusia dalam berbagai sektor pekerjaan.
-
Siapa saja yang bisa bekerja di mana saja? Melansir dari CNBC, menurut laporan dari FlexJobs, sistem bekerja di mana saja masih jarang ditemukan dan semakin kompetitif untuk didapatkan, hanya terhitung sekitar 5 persen dari semua peran jarak jauh.
-
Pekerjaan apa yang bisa dilakukan di mana saja? Jika Anda mencari pekerjaan jarak jauh yang memungkinkan Anda bepergian dan bekerja di berbagai negara, pertimbangkan karir di bidang pemasaran, pengembangan perangkat lunak, atau desain grafis di bidang ini, bersama dengan teknologi dan penulisan, menawarkan pekerjaan paling banyak dari mana saja peluang.
-
Apa yang sedang trending dalam dunia pekerjaan? Seiring perkembangan zaman, penggunaan Bahasa Inggris pun kian meningkat pesat.
Bima juga mengungkapkan, perubahan teknologi yang terus berlangsung akan berdampak pada banyaknya jenis pekerjaan yang akan hilang. Unsur tatanan kerja akan menjadi lebih fleksibel dan setiap orang bisa bekerja di mana saja.
Namun menurutnya di sisi lain, masih banyak jenis pekerjaan di sektor pemerintah yang tidak bisa dilakukan secara remote seperti SDM pada bagian frontliner, sektor kesehatan, keamanan dan sektor lainnya yang harus berinteraksi secara langsung dengan publik.
Birokrasi dan Manajemen ASN
Untuk itu selain waktu bekerja yang lebih fleksibel, birokrasi dan manajemen ASN ke depan juga membutuhkan kompetensi yang mendukung transformasi birokrasi, mulai dari kemampuan teknologi, literasi digital,critical thinking, self-management, interpersonal skills dan leadership.
Dengan transformasi birokrasi yang bergulir saat ini, BKN sebagai pengelola manajemen ASN telah melakukan pengembangan talenta kepemimpinan berbasis profil atau cluster ASN yang dibagi menjadi 4 cluster: yaitu star adalah cluster ASN yang memiliki Kompetensi dan motivasi yang tinggi; workhorse adalah cluster ASN yang memiliki kompetensi tinggi tapi motivasi rendang; trainee adalah cluster ASN yang memiliki kompetensi rendah namun memiliki motivasi yang tinggi; dan deadwood adalah cluster ASN yang memiliki kompetensi dan motivasi yang rendah.
Bima menyampaikan bahwa penyelenggaraan pengelolaan manajemen ASN dalam mewujudkan World Class Bureaucracy tentunya melibatkan peran bersama seluruh unsur pemerintahan. "Doing digital saja tidak cukup, tapi being digital juga perlu,” tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.
Baca SelengkapnyaRiset WEF mengungkapkan bahwa 23 persen tenaga kerja di berbagai industri akan berubah hanya dalam lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaBekerja dengan konsep work form anywhere dinilai sangat fleksibel dan tidak memakan waktu di dalam kantor.
Baca SelengkapnyaDi tengah perkembangan teknologi saat ini, muncul berbagai hasil produk inovasi yang bisa mengancam sektor bisnis yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaPeran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaBanyak perusahaan yang kini menerapkan sistem bekerja hybrid (bisa di rumah atau di kantor), hingga kerja di mana saja (work from anywhere).
Baca SelengkapnyaWEF melaporkan bahwa dominasi penggunaan kecerdasan buatan atau AI akan berdampak pada struktur pasar tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPerubahan ini akan meningkatkan produktivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis dan efisien.
Baca SelengkapnyaBanyak pekerjaan manusia yang harus digantikan dengan teknologi, termasuk PNS
Baca SelengkapnyaGig economy bisa mempekerjakan seseorang di dalam negeri maupun luar negeri.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian mendorong perubahan pola pikir (mindset) baru dalam hal digitalisasi pemerintahan.
Baca Selengkapnya