Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala BPS: Ekonomi Nasional Sudah Kembali ke Masa Sebelum Pandemi Melanda

Kepala BPS: Ekonomi Nasional Sudah Kembali ke Masa Sebelum Pandemi Melanda Gedung BPS. ©2018 wordpress.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I-2022. Sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari industri pengolahan.

Sektor ini berkontribusi 1,06 persen pada perekonomian nasional di kuartal perdana tahun ini. Artinya, mesin-mesin pertumbuhan ekonomi mulai menunjukkan perannya dalam roda perekonomian.

"Perekonomian nasional sudah mulai kembali ke masa sebelum pandemi melanda," kata Kepala BPS, Margo Yuwono di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin (9/5).

Orang lain juga bertanya?

Selain industri pengolahan, sektor perdagangan juga memberikan andil 0,75 persen. Kemudian transportasi dan pergudangan 0,57 persen, kontruksi 0,49 persen dan sektor lainnya 2,14 persen.

Margo mengatakan, pada kuartal perdana ini jauh lebih baik dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2021. Saat itu sektor ini justru menjadi sumber kontraksi pertumbuhan ekonomi yang andilnya 0,29 persen.

Sektor Lapangan Usaha Tumbuh Positif

Di sisi lain, hampir seluruh sektor lapangan usaha pada kuartal I-2022 tumbuh positif. Beberapa di antaranya yakni lapangan usaha di industri pengolahan tumbuh 5,07 persen, perdagangan 5,71 persen, pertanian 1,16 persen dan pertambangan 3,82 persen.

Sementara itu, tiga pertumbuhan tertinggi yakni pada sektor transportasi dan pergudangan dengan pertumbuhan 15,79 persen, jasa lainnya 8,24 persen dan informasi dan komunikasi yang naik hingga 7,14 persen.

Hanya saja, sektor administrasi pemerintah dan jasa pendidikan mengalami kontraksi di kuartal I-2022. Masing-masing terkontraksi 1,45 persen dan 1,70 persen.

"Administrasi terkontraksi karena realisasi belanja pegawai yang terkontraksi 4,09 persen. Sedangkan jasa pendidikan menurun karena pegawai untuk pendidikan sebesar 0,24 persen," kata dia mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Dia Lapangan Usaha yang Topang Pertumbuhan Ekomomi 4,95 Persen di Kuartal III-2024
Ini Dia Lapangan Usaha yang Topang Pertumbuhan Ekomomi 4,95 Persen di Kuartal III-2024

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelima sektor ini berkontribusi sebesar 64,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Ekonomi RI Tumbuh 5,17 Persen di Kuartal II-2023: Ekonomi Kita Makin Stabil
BPS Catat Ekonomi RI Tumbuh 5,17 Persen di Kuartal II-2023: Ekonomi Kita Makin Stabil

Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih

Kemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.

Baca Selengkapnya
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024

Perry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kontribusi Industri Pengolahan ke Pertumbuhan Ekonomi Malemah, Ternyata Ini Penyebabnya
Kontribusi Industri Pengolahan ke Pertumbuhan Ekonomi Malemah, Ternyata Ini Penyebabnya

Meski begitu, Faisol menilai hal ini justru menjadi peluang bagi industri dalam negeri seperti pabrik smelter nikel.

Baca Selengkapnya
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen

Menko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Lampaui Nasional, Ekonomi Sulut Triwulan III 2023 Tumbuh 5,40 Persen
Lampaui Nasional, Ekonomi Sulut Triwulan III 2023 Tumbuh 5,40 Persen

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 13,93 persen.

Baca Selengkapnya