Kepala BPS: Harga beras lumayan stabil selama 2016
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, berdasarkan 1.001 transaksi penjualan gabah di 24 provinsi selama Januari 2017, didominasi transaksi gabah kering panen (GKP) 70,93 persen, gabah kualitas rendah 15,08 persen, dan gabah kering giling (GKG) 13,99 persen.
"Selama tahun 2016 harga gabah dan beras lumayan stabil," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Rabu (1/2).
Dia menjelaskan, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp 4.754 per kilogram, naik 2,83 persen dari bulan sebelumnya. Sedangkan di tingkat penggilingan sebesar Rp 4.844 per kilogram, naik 2,96 persen dibanding harga gabah kualitas yang sama di Desember 2016.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa harga gula naik? Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram. Gula pasir eceran yang biasanya dihargai Rp12.000 per kilogram kini menjadi Rp17.000 per kilogram. Begitu juga dengan gula premium yang semula harganya Rp14.000 per kilogram kini menjadi Rp18.000 per kilogram.
Rata-rata harga GKG di petani Rp 5.542 per kg, naik 1,91 persen dibanding Desember 2016. Sedangkan di tingkat penggilingan sebesar Rp 5.636 per kg, naik 1,53 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sedangkan harga gabah kualitas rendah di tingkat petani sebesar Rp 4.225 per kg, naik 1,36 persen dibanding Desember 2016. Sementara di tingkat penggilingan sebesar Rp 4.326 per kg, naik 1,56 persen dibanding Desember 2016.
"Kenaikan harga di level petani 2,83 persen, grosir 0,9 persen, dan perkembangan harga di level eceran justru flat naik hanya 0,16 persen. Kalau ini bisa tercapai berarti apa yang diterima petani lebih tinggi namun yang dibayar konsumen relatif sama," imbuh Suhariyanto.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga beras terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaHarga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaNTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.
Baca SelengkapnyaGabah kering panen di tingkat petani naik 2,73 persen, sementara beras deflasi di tingkat grosir.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kilogram (kg), naik sebesar 3,65 persen.
Baca SelengkapnyaPada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaHarga gabah di tingkat petani pada Agustus 2024 secara tahunan terpantau masih terus alami kenaikan.
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa harga beras di pasaran mulai turun.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaHarga gabah maupun beras masih tinggi dengan harga rata-rata Rp 7000 per kilogram gabah kering.
Baca SelengkapnyaHarga beras premium mengalami penurunan sebesar 1,19 persen pada Agustus.
Baca Selengkapnya