Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala BPS: Penetapan harga gula bisa tekan inflasi

Kepala BPS: Penetapan harga gula bisa tekan inflasi Gula. agro.kemenperin.go.id

Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto menilai penetapan harga eceran tertinggi gula sebesar Rp 12.500 per Kg bermanfaat untuk menekan laju inflasi nasional, terutama dari kelompok bahan makanan.

"Kebijakan ini bagus supaya harga gula tidak bergerak liar, sehingga bisa terjangkau oleh konsumen," kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (30/1).

Suhariyanto menjelaskan, dari inflasi nasional pada 2016 sebesar 3,02 persen, sekitar 40 persen-nya atau sebanyak 1,21 persen, merupakan kontribusi dari bahan makanan. Untuk itu, kata dia, kebijakan penetapan harga gula ini bisa menciptakan stabilisasi, apalagi kalau diikuti dengan pemangkasan jalur distribusi dari produsen ke konsumen.

Menurut Suhariyanto, bisa saja penetapan harga gula ini diikuti dengan komoditas pangan lainnya agar tingkat inflasi makin terjaga, meski usulan ini memerlukan kajian lebih mendalam.

Sebelumnya, produsen maupun distributor gula menyepakati komitmen untuk menjaga harga gula eceran tertinggi untuk gula kristal putih atau gula konsumsi pada kisaran Rp12.500 per Kg yang berlaku hingga Desember 2017.

Jika ada gejolak dan harga gula kembali meningkat tajam, pemerintah akan melakukan evaluasi atas kebijakan ini melalui koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Untuk mendukung program stabilisasi harga, Kementerian Perdagangan ikut melakukan pemangkasan jalur distribusi dari produsen ke konsumen dengan meningkatkan peran BUMN dan BUMD serta sektor swasta dalam pendistribusian gula.

Pemangkasan juga dilakukan terkait prosedur impor gula, karena Kementerian Perdagangan mengizinkan beberapa pabrik untuk mengimpor langsung gula mentah untuk diolah menjadi gula kristal putih atau gula konsumsi.

Dalam kesempatan terpisah, anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cucun Ahmad Syamsurijal menilai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ini sudah sesuai dengan program Nawacita dan bisa memperbaiki tata niaga Indonesia.

"Kita dukung pemerintah untuk memberantas lingkaran yang membuat jatuhnya harga ke konsumen menjadi mahal. Kalau ada kebijakan, harus berpihak kepada rakyat. Jangan sampai ada harga melonjak lagi," kata Cucun.

Cucun memastikan Fraksi PKB akan mendukung kebijakan pemerintah bila memihak kepada rakyat dan tidak membebankan biaya terlalu tinggi kepada konsumen. "Jika dirasakan bisa menstabilkan harga kita dukung. Kalau menjadi celah untuk orang mendapatkan impor, kita akan evaluasi," tuturnya.

Cucun menambahkan langkah untuk menghitung kebutuhan maupun mengatur siklus gula ini tidak hanya berdampak pada harga gula, namun juga menahan laju inflasi pangan secara makro.

"Kalau misalkan dihitung positif menahan laju inflasi dan mengatur tata niaga sehingga tidak ada permainan, sangat bagus," ujarnya.

Anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Fadly Nurzal juga menyambut baik keputusan pemerintah, namun aturan-aturan dalam dunia usaha harus diperhatikan agar tidak menimbulkan persoalan baru. Fadly mengharapkan kebijakan ini tidak akan membuat harga gula melambung tinggi dan secara tidak langsung bisa memberikan kestabilan harga di sektor pangan lainnya.

"Gula sering masuk dalam situasi atau keadaan yang menimbulkan berbagai spekulasi, kalau pemerintah tidak mengambil langkah cepat ini para spekulan akan memainkannya," katanya.

Selain itu, Fadly menilai konsep ini juga bisa menjadi acuan bagi sektor pangan lainnya, karena pemerintah memiliki kewajiban untuk menjangkau masyarakat dengan harga murah, meski harus memperhitungkan masalah sirkulasi pasar. "Karena kalau pasar tidak menyambut, hal ini akan mengkhawatirkan pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diam-Diam, Pemerintah Naikkan Harga Gula dari Rp14.500 Jadi Rp16.000 per Kg
Diam-Diam, Pemerintah Naikkan Harga Gula dari Rp14.500 Jadi Rp16.000 per Kg

Acuan harga mempertimbangkan harga gula di produsen atau harga internasional, biaya kemasan, biaya distribusi, dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani soal Ekonomi Deflasi Lima Bulan Berturut-turut: Ini Karena Penurunan Harga Pangan
Sri Mulyani soal Ekonomi Deflasi Lima Bulan Berturut-turut: Ini Karena Penurunan Harga Pangan

Sri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia

Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Harga Gula Dunia Merangkak Naik, Begini Kondisi Stok Gula dalam Negeri
Harga Gula Dunia Merangkak Naik, Begini Kondisi Stok Gula dalam Negeri

Harga gula dunia terus mengalami peningkatan yang disebabkan beberapa faktor.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi

Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Mendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999
Mendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999

Kemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Masyarakat Menengah ke Bawah, Daya Beli Bakal Turun Imbas Harga Pangan Naik
Sri Mulyani Wanti-Wanti Masyarakat Menengah ke Bawah, Daya Beli Bakal Turun Imbas Harga Pangan Naik

Inflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya
Gerakan Pangan Murah di Banyuwangi Disambut Antusias Warga
Gerakan Pangan Murah di Banyuwangi Disambut Antusias Warga

Berbagai bahan pangan dijual dengan harga yang terjangkau masyarakat dalam kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Harga Beras Naik Sepanjang Bulan Agustus
Data BPS: Harga Beras Naik Sepanjang Bulan Agustus

Beras menjadi komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Akhirnya Blak-blakan Kenapa Indonesia Harus Impor Beras
Presiden Jokowi Akhirnya Blak-blakan Kenapa Indonesia Harus Impor Beras

Sejauh ini impor beras di Indonesia yang sudah direalisasikan baru mencapai 4,1 persen dari total kebutuhan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
KSP: Inflasi Indonesia Terendah Dibanding Negara Anggota G20
KSP: Inflasi Indonesia Terendah Dibanding Negara Anggota G20

Inflasi Indonesia juga lebih rendah dibandingkan Eropa, yakni sebesar 5,3 persen.

Baca Selengkapnya