Kepala staf presiden yakin paket kebijakan II bakal direspon positif
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK masih sibuk menyiapkan paket kebijakan penyelamatan ekonomi jilid II. Kebijakan pertama yang dilansir pekan lalu terbukti belum direspon positif pelaku pasar keuangan. Rupiah tetap melorot hingga kini menyentuh Rp 14.400, IHSG belum sepenuhnya membaik.
Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki menegaskan, paket kebijakan kedua bakal memenuhi ekspektasi dan harapan pelaku pasar dalam negeri.
"Nanti akan ada paket kedua yang nanti akan lebih merespon kebutuhan market. Ini paket kedua akan keluar akhir bulan. Sampai ada 4 kebijakan. Sekarang kan baru deregulasi. Cuma di perdagangan dan industri," kata Teten di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kemendag mengeluarkan apa? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum.
-
Kapan Redenominasi Rupiah akan diterapkan? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
Teten menyadari, pasar belum merespon positif paket kebijakan pertama karena kebijakan itu lebih banyak berisi penyederhanaan aturan atau deregulasi. Menurutnya, kebijakan itu baru bisa dirasakan manfaatnya dalam jangka waktu menengah.
"Kalau yang paket nilai rupiah terhadap dolar itu memang tidak akan bisa dalam waktu dekat," kata Teten.
Teten memaparkan, pelemahan rupiah terhadap USD karena pendapatan dolar dari ekspor Indonesia turun sedangkan impor masih tinggi.
Menurut Teten, perbaikan iklim investasi oleh pemerintah, efeknya baru bisa dirasakan beberapa bulan kemudian. Selain itu, kebijakan perbaikan sektor ekspor juga sangat tergantung kondisi negara-negara tujuan ekspor yang umumnya menghadapi kondisi perekonomian yang sama dengan Indonesia.
"Jadi menurut saya memang tidak bisa dilihat langsung pengaruhnya terhadap nilai rupiah. Nilai rupiah ini baru akan kuat kalau ada capital inflow, penanaman investasi yang cukup besar dan sehingga dolar melimpah di dalam negeri termasuk juga pendapatan dari ekspor," papar Teten.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menyebut, Presiden Jokowi meminta agar seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju dapat menyelesaikan tugas.
Baca SelengkapnyaDalam pengantar sidang tersebut, Prabowo memuji kinerja para Menteri saat dirinya melakukan kunjungan kerja keluar negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, meski presiden akan berganti, dia menjamin program pemerintah sekarang bakal dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut beberapa program kerja telah direalisasikan oleh pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai menilai jumlah kementerian di kabinet Prabowo Subianto nanti dianggap terlalu besar dan tidak ada jaminan akan bekerja secara efektif.
Baca SelengkapnyaSecara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi mendukung penuh keberlanjutan pembangunan Indonesia dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi membacakan pidato tentang Rancangan Undang-Undang atau RUU APBN 2024 beserta nota keuangannya.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyebut RAPBN 2025 telah mendapat persetujuan dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui tantangan global saat ini semakin besar. Namun, ia tetap optimis untuk menghadapi karena dukungan yang besar dari pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya