Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepemilikan Asuransi Penduduk Indonesia Terendah di Asia Tenggara

Kepemilikan Asuransi Penduduk Indonesia Terendah di Asia Tenggara Asuransi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Deputi Direktur Pengawasan Asuransi II Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kristianto Andi Handoko mengakui, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara-negara kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Andi mencatat, hingga Juni 2021, tingkat penetrasi asuransi di dalam negeri baru mencapai 3,11 persen.

"Di lihat dari penetrasi (asuransi), memang kalau dibandingkan teman-teman lain di ASEAN memang masih kalah," ucapnya dalam webinar Infobank, Rabu (15/9).

Meski begitu, Andi bilang, pencapaian tingkat penetrasi sebesar 3,1 persen tersebut patut disyukuri. Mengingat, selama dua tahun sebelumnya tingkat penetrasi asuransi di Indonesia tidak pernah menembus level 3 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Kita patut bangga, saya mengucapkan terimakasih atas effort dari industri ternyata dalam dua tahun terakhir pertumbuhannya lumayan signifikan dari 2,81 persen (2019), 2,92 persen (2020) kita sudah bisa mencapai 3,11 persen (2020) untuk penetrasi," ungkapnya.

Strategi Genjot Penetrasi Asuransi

Oleh karenanya, dia meminta industri asuransi di Tanah Air untuk bisa memanfaatkan momentum positif ini guna mendongkrak tingkat penetrasi yang jauh lebih tinggi. Antara lain dengan terus melakukan sejumlah evaluasi.

Seperti, penyesuaian strategi perusahaan dengan tuntutan pasar dan ekonomi global. Lalu, penguatan permodalan atau merger untuk mencapai skala ekonomis dalam bersaing dan investasi dalam teknologi informasi untuk mengantisipasi tren masa depan.

"Selain itu industri asuransi harus menyesuaikan proses bisnis secara efisien, melakukan evaluasi produk agar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan asuransi, hingga memperkuat manajemen risiko dan kepatuhan dengan juga memperhatikan risiko-risiko yang bersifat reputasi," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?

Literasi pada sektor perasuransian hanya sebesar 31,7 persen dan inklusi sebesar 16,6 persen. Pencapaian ini masih jauh di bawah sektor perbankan.

Baca Selengkapnya
Ceruk Pasar Bisnis Asuransi di Indonesia Masih Sangat Besar, Ini Buktinya
Ceruk Pasar Bisnis Asuransi di Indonesia Masih Sangat Besar, Ini Buktinya

Industri asuransi berperan mengakumulasi sumber-sumber pendapatan yang ada dalam masyarakat

Baca Selengkapnya
Gaji Agen Asuransi Bisa Sampai Rp25 Juta, Ternyata Ini Rahasianya
Gaji Agen Asuransi Bisa Sampai Rp25 Juta, Ternyata Ini Rahasianya

Agen asuransi menjadi salah satu pekerjaan dengan gaji yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Lebih Pilih BPJS Kesehatan Dibanding Asuransi Lain, Ini Alasannya
Masyarakat Lebih Pilih BPJS Kesehatan Dibanding Asuransi Lain, Ini Alasannya

Jumlah tertanggung industri asuransi jiwa Lebih rendah dibandingkan jumlah kepesertaan BPJS Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2022.

Baca Selengkapnya
OJK Catat Aset Industri Asuransi Naik Jadi Rp1.120 Triliun pada Mei 2024
OJK Catat Aset Industri Asuransi Naik Jadi Rp1.120 Triliun pada Mei 2024

Aset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Apindo Usul Jurus Perkuat Industri Asuransi Dalam Negeri
Apindo Usul Jurus Perkuat Industri Asuransi Dalam Negeri

Usulan Apindo untuk memperkuat industri asuransi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Upaya Pemerintah Membantu Publik Memahami Pentingnya Perlindungan Asuransi
Upaya Pemerintah Membantu Publik Memahami Pentingnya Perlindungan Asuransi

Angka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
Banyak Modus Penipuan Buat Masyarakat Tak Percaya dengan Bisnis Asuransi
Banyak Modus Penipuan Buat Masyarakat Tak Percaya dengan Bisnis Asuransi

Ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Aspek penipuan menjadi salah satu yang jadi perhatian.

Baca Selengkapnya
BRI Life Catat Sudah Bayar Klaim Asuransi Rp4,1 Triliun per Akhir September 2023
BRI Life Catat Sudah Bayar Klaim Asuransi Rp4,1 Triliun per Akhir September 2023

BRI Life terus mendorong proses yang baik dan konsisten, dengan memanfaatkan teknologi digital, untuk dapat melayani nasabah dengan cepat dan akurat.

Baca Selengkapnya
Investasi Sektor Ekonomi Hijau Rawan Ketidakpastian, Ketua Kadin Minta Industri Reasuransi Turun Tangan
Investasi Sektor Ekonomi Hijau Rawan Ketidakpastian, Ketua Kadin Minta Industri Reasuransi Turun Tangan

Menurutnya, risiko itu sulit diprediksi karena minim data historis. Maka, industri asuransi dan reasuransi bisa mengambil peran untuk menjamin ketidakpastian.

Baca Selengkapnya