Kepemilikan Asuransi Penduduk Indonesia Terendah di Asia Tenggara
Merdeka.com - Deputi Direktur Pengawasan Asuransi II Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kristianto Andi Handoko mengakui, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara-negara kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Andi mencatat, hingga Juni 2021, tingkat penetrasi asuransi di dalam negeri baru mencapai 3,11 persen.
"Di lihat dari penetrasi (asuransi), memang kalau dibandingkan teman-teman lain di ASEAN memang masih kalah," ucapnya dalam webinar Infobank, Rabu (15/9).
Meski begitu, Andi bilang, pencapaian tingkat penetrasi sebesar 3,1 persen tersebut patut disyukuri. Mengingat, selama dua tahun sebelumnya tingkat penetrasi asuransi di Indonesia tidak pernah menembus level 3 persen.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Apa target Allianz Syariah di Jawa Barat? Melalui regulasi ini, Jawa Barat semakin dipersiapkan untuk menjadi penggerak masterplan ekonomi syariah yang telah dicanangkan oleh pemerintah nasional. Masterplan nasional tersebut bertujuan untuk mewujudkan Indonesia mandiri, makmur, dan madani dengan menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia. Adapun salah satu sektor yang mempercepat pengembangan ekonomi syariah adalah jasa keuangan dan asuransi.
-
Kenapa orang terkaya di ASEAN berasal dari Indonesia? Namun tahukah Anda, orang terkaya di ASEAN justru berasal dari Indonesia, meskipun Singapura menduduki peringkat pertama sebagai negara terkaya di Asia Tenggara.
-
Kenapa Allianz Syariah masuk ke Jawa Barat? Melihat dominasi populasi muslim di Jawa Barat, Allianz Syariah yang mengusung nilai kebaikan dan kebersamaan, berkomitmen untuk semakin aktif menghadirkan layanan asuransi syariah kelas dunia yang relevan serta membawa prinsip 'Kebaikan yang Menguatkan' agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di Indonesia, salah satunya Jawa Barat.
-
Apa peringkat negara terkaya di Asia Tenggara? Diketahui, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan kotor per kapita sekitar Rp 59,29 juta. Sementara, peringkat pertama dimiliki oleh Singapura yang memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar Rp935,37 juta.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
"Kita patut bangga, saya mengucapkan terimakasih atas effort dari industri ternyata dalam dua tahun terakhir pertumbuhannya lumayan signifikan dari 2,81 persen (2019), 2,92 persen (2020) kita sudah bisa mencapai 3,11 persen (2020) untuk penetrasi," ungkapnya.
Strategi Genjot Penetrasi Asuransi
Oleh karenanya, dia meminta industri asuransi di Tanah Air untuk bisa memanfaatkan momentum positif ini guna mendongkrak tingkat penetrasi yang jauh lebih tinggi. Antara lain dengan terus melakukan sejumlah evaluasi.
Seperti, penyesuaian strategi perusahaan dengan tuntutan pasar dan ekonomi global. Lalu, penguatan permodalan atau merger untuk mencapai skala ekonomis dalam bersaing dan investasi dalam teknologi informasi untuk mengantisipasi tren masa depan.
"Selain itu industri asuransi harus menyesuaikan proses bisnis secara efisien, melakukan evaluasi produk agar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan asuransi, hingga memperkuat manajemen risiko dan kepatuhan dengan juga memperhatikan risiko-risiko yang bersifat reputasi," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Literasi pada sektor perasuransian hanya sebesar 31,7 persen dan inklusi sebesar 16,6 persen. Pencapaian ini masih jauh di bawah sektor perbankan.
Baca SelengkapnyaIndustri asuransi berperan mengakumulasi sumber-sumber pendapatan yang ada dalam masyarakat
Baca SelengkapnyaAgen asuransi menjadi salah satu pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaJumlah tertanggung industri asuransi jiwa Lebih rendah dibandingkan jumlah kepesertaan BPJS Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaUsulan Apindo untuk memperkuat industri asuransi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAngka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.
Baca SelengkapnyaAda banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Aspek penipuan menjadi salah satu yang jadi perhatian.
Baca SelengkapnyaBRI Life terus mendorong proses yang baik dan konsisten, dengan memanfaatkan teknologi digital, untuk dapat melayani nasabah dengan cepat dan akurat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, risiko itu sulit diprediksi karena minim data historis. Maka, industri asuransi dan reasuransi bisa mengambil peran untuk menjamin ketidakpastian.
Baca Selengkapnya