Kepercayaan Masyarakat Terhadap Layanan Digital Kerek Saham Emiten Teknologi
Merdeka.com - Emiten teknologi finansial dan perdagangan elektronik, PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) menilai semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan digital, terutama saat pandemi, membuat harga saham-saham perusahaan teknologi di pasar modal terus meningkat.
"Menurut analisa manajemen kami, faktor yang memengaruhi ada dua secara umum yang dapat kami jabarkan. Pertama adalah adanya antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap produk digital. Layanan digital saat ini makin populer diminati masyarakat, pertimbangan utama masyarakat salah satunya adalah kesehatan," kata Direktur dan Corporate Secretary HDIT Ferdiana Tjahyadi dikutip dari Antara, Kamis (17/6).
Menurut Ferdiana, saat ini masyarakat lebih memilih mengurangi interaksi sosial dengan memanfaatkan platform teknologi digital memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan karena dapat digunakan kapan saja dan di mana saja, termasuk dari rumah sendiri.
-
Bagaimana teknologi mengubah interaksi? Teknologi komunikasi seperti smartphone dan aplikasi pesan instan telah mengubah cara kita berinteraksi satu sama lain.
-
Dimana teknologi informasi dipakai? Ada 3 contoh teknologi informasi yang paling sering digunakan. Bahkan salah satunya sudah seperti bagian dari hidup banyak orang karena fungsinya yang begitu luas.
-
Bagaimana adiksi smartphone mempengaruhi hubungan sosial? Yenny menekankan bahwa adiksi terhadap gawai tidak hanya memengaruhi aktivitas harian seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada hubungan sosial dan keuangan.
-
Siapa yang lebih suka aplikasi utilitas digital? Namun, pengguna Android menyukai aplikasi utilitas digital seperti peluncur, aplikasi anti-virus, dan peningkat kinerja, dan mereka siap membayar dan menghabiskan uang untuk aplikasi tersebut 5 kali lebih banyak daripada pengguna iOS.
-
Dimana internet mati berdampak pada masyarakat? 1 tahunSetelah satu tahun, adaptasi besar-besaran akan dilakukan oleh seluruh masyarakat. Di antara negara-negara berkembang, banyak negara yang telah membangun kembali jaringan telepon tetap/landline.
-
Apa dampak positif teknologi bagi akses informasi? Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, akses terhadap informasi menjadi semakin mudah dan cepat.
"Kita juga melihat ada perubahan tren bisnis, di mana perusahaan yang dianggap bisa eksis adalah perusahaan yang telah melengkapi infrastrukturnya dengan layanan dan produk secara digital, sehingga saat ini banyak muncul perusahaan startup di bidang teknologi dan juga mempertimbangkan pendanaan melalui pasar modal," ujar Ferdiana.
Sementara itu, secara khusus, Ferdiana menilai melambungnya harga saham perseroan yang juga ikut melambung, selain karena membaiknya daya beli masyarakat tapi juga karena adanya rencana pencabutan subsidi listrik secara bertahap atas diskon Tarif Dasar Listrik (TDL) oleh pemerintah.
"Pemerintah kan mencabut subsidi listrik tersebut dengan pertimbangan mulai terjadinya pemulihan ekonomi di berbagai daerah sehingga itu mengakibatkan perseroan yang memiliki pendapatan tertinggi sementara dari pembayaran listrik PLN, nanti juga akan mengalami recovery kinerja operasional," kata Ferdiana.
Ferdiana menyampaikan, rencana pemerintah mencabut subsidi listrik akan sangat membantu kinerja perseroan dengan sangat signifikan.
"Kami berharap ini akan menjadi momentum yang tepat untuk kembali bergerak menuju pertumbuhan yang sejatinya diharapkan seperti pada waktu sebelum terjadinya pandemi yang hampir menggerus seluruh industri usaha di seluruh dunia," ujar Ferdiana.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan HDIT pada akhir Desember 2020 menurun karena adanya subsidi pemerintah yang menggratiskan listrik 450 VA dan memberikan subsidi diskon atas TDL untuk listrik 900 VA hingga 1300 VA.
Namun, lanjut Ferdiana, saat ini sudah menunjukkan perbaikan ada kenaikan omzet 3,05 persen dibandingkan omzet kuartal III 2020.
"Ini bisa terjadi karena membaiknya daya beli masyarakat dan rencana pengurangan subsidi listrik oleh pemerintah yang kemungkinan nantinya subsidi tersebut akan dihapus pada Juli 2021 yang berarti akan ada juga perbaikan kinerja perseroan," katanya.
Laba kotor perseroan mulai meningkat 33,15 persen menjadi Rp20,18 miliar dibandingkan kuartal III Rp15,16 miliar.
"Saat ini memang beban usaha ada kenaikan sebesar 54,85 persen jadi Rl15,886 miliar yang tadinya Rl10,285 miliar, namun dengan keadaan tersebut laba perseroan hanya turun 12,3 persen saja jadi Rp4,294 miliar dari laba usaha kuartal III Rp4,897 miliar," ujar Ferdiana.
Total aset perseroan saat ini mencapai Rp413 miliar atau naik 0,64 persen dibandingkan kuartal III Rp411 miliar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dompet digital semakin marak digunakan sejak pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaDi zaman sekarang, cara ini barangkali termasuk unik dan ampuh hilangkan ketergantungan pada HP.
Baca SelengkapnyaPola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut data Hippindo, transaksi digital seperti QRIS juga dapat meningkatkan jumlah transaksi terhadap para anggotanya.
Baca SelengkapnyaOrang yang jarang update di sosial media, mungkin membuat orang lain merasa penasaran. Berikut 4 kepribadiannya yang bisa diketahui.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca Selengkapnya