Kepuasan dunia usaha pada pemerintah terendah se-ASEAN
Merdeka.com - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) menilai kebijakan pemerintah sering kali tumpang tindih dan justru menyulitkan dunia usaha. Hal ini lantaran kurangnya koordinasi antara pemerintah dengan pelaku usaha.
Ketua GAPMMI, Adhi Lukman mengatakan, Indonesia diproyeksi menempati posisi terendah di ASEAN dalam hal ketidakpuasan dunia usaha terhadap koordinasi pemerintah.
"Hasil survei ASEAN Business Outlook Survey 2016 yang dilakukan AMCHAM dan US Chambers of Commerce, menyatakan bahwa keterlibatan dunia usaha dalam pembuatan regulasi sangat rendah hanya 6 persen atau sama dengan Kamboja, negara kecil yang mau maju," kata Adhi di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (25/9).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Bagaimana Prabowo menilai kinerja Kabinet? Soal evaluasi, dia tentu akan melakukannya tanpa harus memberikan target waktu-waktu tertentu.'Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,' ujarnya.
Indonesia masih kalah jauh dengan Malaysia di mana tingkat kepuasannya sebesar 14 persen, Laos 15 persen, Thailand 38 persen, Vietnam 46 persen, terlebih lagi dengan Singapura yang sebesar 59 persen.
Sementara itu, lanjut Adhi, dalam hal ketidakpuasan dunia usaha terhadap koordinasi antar kementerian, Indonesia berada di posisi paling bawah dengan ketidakpuasan paling buruk di kawasan ASEAN.
Ketidakpuasan dunia usaha terhadap koordinasi antar kementerian prosentasenya mencapai 75 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan Kamboja sebesar 67 persen, Laos sebesar 54 persen, Myanmar sebesar 53 persen, Thailand sebesar 46 persen, Brunei Darussalam sebesar 42 persen, Filipina sebesar 38 persen, Vietnam sebesar 38 persen, Malaysia sebesar 36 persen, dan Singapura sebesar 29 persen.
"Ketidakpuasan sampai 75 persen di kawasan ASEAN, itu artinya sudah lampu kuning," ujar Adhi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengangguran terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah lapangan kerja yang tersedia dan laju pertumbuhan penduduk.
Baca SelengkapnyaKepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaJika kepercayaan para investor meningkat, secara otomatis akan meningkatkan nilai modal asing yang akan masuk.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.
Baca SelengkapnyaIndonesia berada di peringkat keenam global dengan sekitar 2.600 start-up yang tersebar di berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, dan pendidikan.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.
Baca SelengkapnyaPelaku wirausaha di Indonesia sudah harus matang dengan perencanaan bisnis yang akan dikembangkan.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaDukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.
Baca Selengkapnya