Kerap ditutup, BI minta BPR perbaiki kualitas SDM
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) meminta Bank Perkreditan Rakyat (BPR) meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini berkaitan dengan banyaknya BPR yang ditutup akibat kurangnya tata kelola perusahaan di BPR.
"Selama beberapa tahun ini, BPR yg ditutup ada cukup banyak, dan utamanya karena pengelolaan yang dilakukan terhadap BPR ini kurang hati-hati," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (27/12).
Selain itu, Agus melihat faktor SDM BPR masih kurang berkualitas baik dalam tata cara mengelola dana nasabah maupun dalam menguasai Teknologi Informasi (IT) untuk mendukung kinerja BPR.
-
Bagaimana BRI menjaga kualitas kredit? Dengan front loading yang telah dilakukan di tahun 2020 sampai 2022, upaya untuk menjaga kualitas kredit ini berdampak terhadap cost of credit BRI yang terus membaik.
-
Bagaimana kinerja keuangan BSI? BSI juga membukukan pembiayaan yang solid yaitu Rp207,12 triliun. Selain itu, BSI berhasil menunjukkan pertumbuhan laba Rp4,26 triliun, atau bertumbuh signifikan 40,68%.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan kompetensi SDM? Kegiatan Bimtek yang bertemakan Custody Transfer ini dilakukan sebagai bagian dari peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) badan usaha gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana BNI menjamin kualitas kredit? Hal ini berdampak baik pada penjagaan kualitas kredit BNI khususnya yang masih terus menjaga keseimbangan pada pertumbuhan kredit dan implementasi prinsip kehati-hatian.
-
Bagaimana BRI Private melayani nasabah? Inovasi merupakan kunci dalam layanan BRI Private, yakni memperkenalkan proses advisory sistematis yang didukung oleh kehadiran Private Banker yang profesional, berpengalaman, dan tersertifikasi.
-
Apa yang dicapai BSI terkait layanan nasabah? Atas hal itu, BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023. Penghargaan tersebut sebagai apresiasi kepada BSI yang terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabah mereka.
"Kalau SDM-nya sudah ditingkatkan tentu nanti pemahaman tentang industri, pemahaman tentang capacity, teknologi dan sebagainya, sehingga nanti bank itu akan lebih bertahan," jelas Agus.
Nantinya, lanjut Agus, BI dan OJK akan terus meningkatkan kerja sama agar sisi prudensial atau kehati-hatian perbankan, khususnya BPR, semakin terjaga pasca pengawasan perbankan pindah ke OJK tahun depan.
"BPR yang ditutup itu hampir kebanyakan karena pengelolaannya yang tidak baik. Tapi kami dari BI dan OJK akan menjaga supaya prudensial, kehati-hatian, tata kelola yang baik itu akan diutamakan," imbuh Agus.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menambahkan, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, sudah ada dua BPR yang ditutup. Sepanjang 2006 hingga Agustus 2013, sudah sebanyak 49 BPR ditutup akibat lalai dalam mengelola BPR.
"BPR itu (yang ditutup) tiga bulan lalu saja sudah sekitar 51 BPR. Memang karena sebagian besar, mungkin semuanya karena fraud, tapi kalau dilihat dari presentase jumlah BPR yang 1850, 51 BPR sih sebenarnya persentasenya kecil sekali," jelas Mirza. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPK menemukan kelemahan dalam penggunaan langsung penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tanpa melalui mekanisme anggaran.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak kaget atas fenomena BUMN Karya merugi meski memperoleh proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan, pertumbuhan BPR di Indonesia masih bagus. Namun masih terdapat beberapa BPR yang bermasalah.
Baca SelengkapnyaWTP ini kelima kalinya diterima KPK. BPK tak menemukan permasalahan signifikan yang berdampak kepada kewajaran penyajian LK KPK.
Baca SelengkapnyaPurbaya menilai, jika OJK melakukan pemangkasan dari 1.500 BPR menjadi 1.000 BPR dalam waktu serentak, dia lebih mengkhawatirkan pihak OJK.
Baca SelengkapnyaSPBE menjadi faktor penting untuk mendukung operasional keseharian pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBPK juga menemukan permasalahan pengendalian kehadiran peserta kelas pelatihan daring kurang memadai.
Baca Selengkapnya"Semua dievaluasi kan ada Badan Pembinaan BUMD," kata Heru.
Baca SelengkapnyaOJK Cabut izin Usaha PT BPR Sembilan Mutiara, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang dihadapi BPR ataupun BPRS membuat OJK menyusun peta jalan agar tidak ada lagi masalah serupa di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian mengatakan sebanyak 700 dari 1.100 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merugi
Baca SelengkapnyaBRI berkomitmen untuk memberikan layanan yang tidak hanya mempermudah operasional BKN sebagai institusi, tetapi juga menyediakan berbagai solusi perbankan.
Baca Selengkapnya