Kereta cepat Jakarta-Bandung diklaim gunakan teknologi tercanggih
Merdeka.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengklaim bakal menggunakan teknologi tercanggih untuk pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Direktur Utama PT KCIC, Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, untuk menjamin keselamatan, kereta cepat mengadopsi sistem kendali CTCS-3 yang telah mendapatkan sertifikasi dari Loyd's dan TUV serta sertifikasi Safety Implementation Level (SIL) 4.
Sementara itu, untuk telekomunikasi menggunakan sistem GSM-R yang dinilai andal dan terpercaya. "Saat ini SIL 4 merupakan level tertinggi dalam sertifikasi persinyalan yang sederajat dengan teknologi persinyalan dunia, seperti Alstom, Siemens dan Bombardier," katanya seperti dikutip Antara, Jumat (29/1).
Hanggoro menambahkan, kereta cepat Jakarta-Bandung akan dilengkapi dengan sistem teknologi pencegahan, risiko, dan keamanan.
-
Siapa yang memberikan sinyal aman ke kereta? Pertama; PPKA memberikan indikasi aman dan menarik sinyal keluar dari indikasi semboyan 7 (berhenti) menuju semboyan 5 (berjalan/aman).
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Dimana pabrik kereta terbesar di Asia Tenggara? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana PPKA memberi sinyal ke kereta? Peluit itu akan dijawab dengan klakson suling dari lokomotif (semboyan 35) oleh masinis.
-
Kereta tercepat apa yang ada di Rusia? Kereta Sapsan memiliki kecepatan 250 km (155 mil) per jam. Kereta ini adalah kereta tercepat di Rusia.
-
Bagaimana kereta ICE mencapai kecepatan tinggi? Kereta ICE biasanya beroperasi dengan kecepatan 320 kilometer (198 mil) per jam pada rute-rute di seluruh Jerman. Namun, rute kereta api dari Frankfurt dan Cologne dapat mencapai kecepatan 330 kilometer (205 mil) per jam.
Kereta berkecepatan tinggi tersebut, lanjut dia, memiliki kendali pemeriksaan, pengawasan dan pemeliharaan secara menyeluruh terhadap berbagai fasilitas, antara lain unit kereta, jalur kereta, jembatan, sistem sinyal komunikasi dan jaringan kontak, pemantauan pergerakan roda dengan rel.
Selain itu, Hanggoro mengatakan teknologi tersebut ini memiliki fasilitas sistem deteksi dini atau "early warning system" terhadap bencana, pengujian yang komprehensif terhadap sarana serta prasarana untuk meyakinkan kereta dapat beroperasi aman dan tepat melebihi 99 persen dari standar EMUs.
Pembangunan kereta cepat juga mempertimbangkan kondisi alam dan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. "Untuk di Jawa Barat, pembangunan rel kereta cepat ini juga akan kita sesuaikan dengan kondisi iklim dan geologi yang rawan gempa," katanya.
Kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut memiliki platform teknologi EMU China dengan kecepatan 350 Km/Jam. "Namun untuk saat ini tentu disesuaikan dengan jarak tempuh, yang ditargetkan pada tahap komersial awal, 200 km per jam. Sehingga waktu tempuh 140,9 km sekitar 45 menit," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
popularitas Kereta Cepat Whoosh tercermin dari pertanyaan sejumlah mitra saat dirinya melakukan kunjungan ke luar negeri.
Baca Selengkapnya"kalau kita perbandingkan dengan Eropa, Amerika, Jepang ya memang ini tidak kalah," kata Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaArahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.
Baca SelengkapnyaProyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaOperasional kereta cepat Jakarta-Bandung akan segera direalisasikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dijadwalkan melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung besok, Rabu (13/9).
Baca SelengkapnyaKeberadaan kereta cepat Whoosh tak hanya menjadi salah satu solusi kemacetan Jakarta- Bandung.
Baca SelengkapnyaWhoosh mulai beroperasi usai diresmikan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaCapaian volume ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta cepat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Whoosh, kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca SelengkapnyaTarif kereta cepat hampir sama dengan kereta Argo Parahyangan yang dioperasikan PT KAI.
Baca SelengkapnyaPT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca Selengkapnya