Kereta cepat Jakarta-Surabaya masih sebatas kajian
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan masih melakukan studi kelayakan untuk kereta cepat atau Shinkansen di Indonesia yang rencananya akan digunakan untuk rute Jakarta-Surabaya melalui Bandung.
Nilai investasi belum dipastikan, namun diperkirakan sekitar Rp 150 triliun. "Investasinya masih belum, karena masih studi kelayakan, yang Jepang maunya Jakarta-Surabaya, walaupun nanti bertahap ke Bandung belok, terus langsung ke Surabaya," ujar Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Adiatmoko di Kantornya, Jakarta, Kamis (27/2).
Kebutuhan pendanaan atau investasi sudah memperhitungkan lama pengerjaan proyek. "Pernah kita hitung Rp 150 triliun, kurang lebih, dengan asumsi kalau lancar paling cepat 5-6 tahun," jelasnya.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Bagaimana Kemenhub meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
-
Kapan Kereta Cepat Jakarta Bandung mulai beroperasi komersial? Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung akan beroprasi secara komersial mulai 1 Oktober 2023.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
-
Kenapa KCIC yakin Kereta Cepat bisa mendongkrak ekonomi? PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal mendongkrak perkonomian dan sektor pariwisata Indonesia.
-
Kapan kereta api ini diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
Kecepatan kereta ini diperkirakan sanggup mencapai 300 Km per jam. Jika jarak tempuh jalur kereta Jakarta-Surabaya 700 km, maka perjalanan hanya memakan waktu 2,5 jam.
Namun, proyek ini masih harus disesuaikan dengan pemerintahan baru. Karena, program kereta cepat saat ini masih dalam tahap studi kelayakan. "Kita ngehitung dengan pemerintah yang baru lah," jelasnya.
Tahun lalu, pemerintah menggulirkan wacana pembangunan kereta cepat rute Jakarta-Surabaya. Proyek ini merupakan hasil kerjasama pemerintah Indonesia dengan METI (ministry of economy, trade and industry japan).
Kajian untuk kereta cepat pun digodok oleh Kementerian PPN/Bappenas. Saat itu, Direktur Kerja Sama Pemerintah-Swasta atau Public Private Partnership (PPP) Kementerian PPN/Bappenas Bastary Panji Indra mengaku sudah menyelesaikan pra studi kelayakan untuk mega proyek sistem transportasi ini. Dalam kajian awal yang dilakukan Bappenas yang bekerja sama dengan Kementerian Transportasi Jepang tersebut, proyek ini dibagi menjadi tiga bagian.
Pertama, jalur Jakarta-Bandung. Kedua, jalur Bandung-Cirebon. Ketiga, Cirebon-Surabaya. Dari hasil kajian awal, butuh investasi besar untuk memiliki kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan angkat bicara soal rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya. Menurutnya, mimpi Indonesia memiliki kereta cepat baru bisa terealisasi 30 tahun lagi.
"Perlu 10-30 tahun lagi dan itu harus dibantu karena disiplin kita semua," kata Jonan dalam bedah buku 'Jonan dan Evolusi Kereta Api' di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (28/10).
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, jalur kereta cepat ini akan dibangun di atas jalur ganda yang kini tengah dibangun. Menurut dia, proyek jalur ganda akan sangat membantu kereta ini saat pembangunannya sudah selesai.
Mangindaan mengatakan, jalur kereta api cepat ini akan dibangun melayang di atas jalur ganda yang sudah ada. Sehingga, menurut dia, hal itu dapat mengatasi masalah pembebasan lahan yang selama ini menghambat pembangunan infrastruktur. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaKereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN lantaran tidak ada kemajuan atau progres yang berarti.
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyuarakan kepada publik global soal rencana proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk memastikan apakah proyek ini dapat membawa manfaat untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.
Baca SelengkapnyaProyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPerlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca SelengkapnyaMenko AHY tidak menjawab secara gamblang terkait kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, setelah studi dari pemrakarsa selesai, akan dilanjutkan studi dari pemerintah.
Baca Selengkapnya"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."
Baca SelengkapnyaProyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dicoret dari PSN. Salah satunya karena belum memperoleh pembiayaan yang jelas.
Baca Selengkapnya