Kereta ringan, Cibubur atau Bekasi-Jakarta hanya 30 menit

Merdeka.com - Pemerintah bakal meluncurkan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) besok. Pengerjaannya dibagi ke dalam dua tahap dan ditargetkan beroperasi 2018.

Tahap pertama proyek itu meliputi rute Cibubur-Cawang-Dukuh Atas sepanjang 24,2 kilometer. Sementara, tahap selanjutnya meliputi Bekasi Timur-Cawang-Dukuh Atas sepanjang 17,9 kilometer.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan, nantinya bakal ada 60 rangkaian kereta ringan. Setiap rangkaian terdiri dari tiga gerbong.

"Ini untuk mengejar target kedatangan LRT setiap 2-3 menit," ujarnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (8/9).

Kereta ringan bakal memiliki kecepatan hingga 80 kilometer per jam. Dengan kecepatan standar itu, masyarakat Cibubur atau Bekasi bisa menjangkau pusat kota Jakarta dan sebaliknya dalam 30 menit.

"Mengurangi kemacetan, kalau luar Jakarta mungkin lumayan. Sekarang saja ada 880 ribu pengguna KRL per hari yang masuk ke Jakarta. LRT ini bisa kurangi kendaraan yang masuk ke Jakarta."

Menurut Hermanto, kereta ringan bakal tersambung dengan Mass Rapid Transit (MRT) dan kereta penglaju.

"Nanti akan terintergrasi antara MRT, LRT dan KRL Jabodetabek. Ke depan kalau bisa juga menggunakan kartu yang sama akan ada kemudahan," ungkapnya.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2015, kereta ringan bakal melewati rute Cibubur-Cawang-Dukuh Atas. Berhenti di Stasiun Cibubur, Ciracas, Kampung Rambutan, dan Cawang.

Kemudian, rute Bekasi-Cawang-Dukuh Atas. Berhenti di Stasiun Bekasi Timur, Bekasi Barat, Jatibarang, Auri (intermoda), dan Cawang.

Lalu, Cawang-Dukuh Atas. Berhenti di Stasiun Cawang, Cikoko, Tebet BKPM, Pancoran, Kuningan, Soemantri B, Kuningan Sentral, dan Dukuh Atas.