Kerja Lambat, Proyek China di Tol Cisumdawu Diambil Alih Kementerian PUPR
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengambil alih sebagian proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (tol Cisumdawu) seksi II dari kontraktor asal China. Dalam proyek ini, pemerintah memang bekerja sama dengan kontraktor asal China, antara lain Metallurgy Corporation of China (MCC), China Road and Bridge Corporation (CRBC), dan Shanghai Construction Group (SCG) dalam pengerjaan proyek tol Cisumdawu seksi I dan seksi II.
Awalnya, porsi kontraktor China dengan Pemerintah sebesar 65 persen dan 35 persen. Saat ini, pengerjaannya menjadi 45 persen oleh CRCB Cs dan 55 persen oleh Kementerian PUPR.
"Tadi pak Menteri (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono) bilang coba selesaikan pembagian tugas kontraktor asal China dengan kita. Ada pengalihan dari 65:35 persen jadi 45:55 persen," tutur Kepala BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit saat meninjau proyek Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (5/9).
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
-
Bagaimana pembangunan Tol Cipularang? Pada akhirnya tahun 2003, proyek pembangunan Tol Cipularang berhasil dikerjakan dalam dua tahap. Diresmikan Megawati Proyek Tol Cipularang diprakasai oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dalam rangka menyambut hari jadi ke-50 Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan dikelola oleh PT. Jasa Marga. Tahap pertama diresmikan oleh Presiden Megawati pada 24 April 2004 dengan menelan biaya sebesar Rp745 miliar. Pada peresmian tahap pertama, Presiden Megawati menginginkan proyek tahap dua segera dikerjakan. Dalam pidatonya, Presiden meminta agar penyelesaian pekerjaan Cipularang Tahap II dipercepat dari jadwal yang telah ditetapkan sehubung dengan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-50 yang akan berlangsung pada April 2005.'Saya minta pelaksanaan proyek ini bisa dilembur dengan secepat-cepatnya, agar cepat selesai,' ujar Presiden Megawati dalam peresmian Tol Cipularang Tahap I.Tahap kedua, selesai pada 2005 dengan biaya sebesar Rp1,6 triliun. Tol Cipularang kemudian diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005.
-
Siapa yang membangun Tol Cimanggis-Cibitung? Jalan tol tersebut mulai dibangun oleh Waskita Karya pada Juni 2016 lalu dengan total nilai investasi sebesar Rp10,6 triliun.
-
Di mana Tol Cimanggis-Cibitung dibangun? Tol ini dibangun melintasi wilayah Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi.
-
Apa peran PT Brantas Abipraya di Tol Cisumdawu? Menunjukkan peran aktifnya dalam meningkatkan fasilitas infrastruktur jalan nasional, PT Brantas Abipraya (Persero) pada pengerjaan jalan Tol Cisumdawu ini telah menuntaskan Seksi 4B, 5A dan 6B.
-
Bagaimana Brantas Abipraya membangun Tol Cisumdawu? Sebagai informasi, jalan tol yang akan mendukung konektivitas Jawa Barat yaitu Subang, Sumedang, Bandung hingga Bandara Kertajati di Majalengka ini dibangun dengan menggunakan skema KPBU yaitu Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha.
Sebagai informasi, Proyek Tol Cisumdawu dengan panjang 60,47 Km ini terdiri dari 6 seksi. Seksi I dan Seksi II proyek ini digarap oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR bekerja sama dengan kontraktor asal China.
Sedangkan komposisi pemangku kepentingan untuk Seksi III hingga VI dikerjakan oleh BUJT terdiri dari PT Citra Marga Nusaphala Persada, PT Jasa Sarana, PT Brantas Abipraya, PT PP (Persero), dan PT Waskita Karya.
Untuk seksi I dengan rute Cileunyi-Rancakalong memiliki panjang 10,57 Km, progresnya pembebasan lahan sudah 72,77 persen dengan pembangunannya sudah mencapai 45,47 persen.
Seksi II dengan total panjang 17,05 Km dengan pembangunan dibagi dua fase. Fase I dari Rancakalong-Ciherang sudah selesai pada 2017. Sedangkan Fase II Ciherang-Sumedang progres pembangunan mencapai 74,62 persen dan pembebasan lahannya sudah 98,90 persen.
Sementara seksi III hingga VI sepanjang 32,65 km masih belum banyak kemajuan. Khusus seksi III Sumedang-Cimalaka 4,5 km progres pembebasan lahannya sudah mencapai 99,76 persen sedangkan pembangunannya 80 persen.
Sementara sisanya, seksi IV hingga VI belum tersentuh pembangunan sama sekali, hanya pada seksi VI saja yang sudah ada pembebasan lahan sebesar 16,34 persen.
"Seksi I, seksi II pekerjaan kita lihat masih berproses target September 2019. Seksi III bareng BUJT harapannya akhir tahun ini tuntaskan. Seksi IV, V, VI tuntas 2020 akhir," kata Danang.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan joint venture BUMN konstruksi dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah proyek infrastruktur PSN lainnya yang masih dikerjakan oleh perseroan saat ini yaitu seperti Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKetiga ruas sepanjang 29,2 km si Jalan Tol Cisumdawu akan beroperasi fungsional tanpa dikenai tarif alias gratis selama 2-3 pekan.
Baca SelengkapnyaProgres pengerjaan Tol Bocimi Seksi II sudah di atas 95 persen.
Baca SelengkapnyaKelanjutan proyek akan dilaksanakan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaButuh waktu 8 tahun untuk pemerintah menyelesaikan 158 Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaRealisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSelain memiliki panjang identik 472 meter, terowongan kembar itu juga dibangun dengan diameter 14 meter.
Baca SelengkapnyaJalan tol ini merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 km dikerjakan Waskita Karya dengan investasi Rp10,6 triliun.
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek Tol Getaci diperkirakan baru bisa dimulai setahun setelahnya di 2026.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan proyek tol Gilimanuk-Mengwi yang mangkrak berbulan-bulan akan ditenderkan pada Desember 2024.
Baca Selengkapnya