Kerja sama dengan Korea, ini investasi yang ditawarkan Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan masih mematangkan konsep perdagangan bebas bertajuk Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). Dalam perdagangan bebas ini, Indonesia menawarkan banyak produk yang bisa digarap investor Korea.
Kepala BKPM Mahendra Siregar mengklaim, pasar Indonesia mempunyai kekuatan di beberapa sektor. Sektor ini nantinya yang akan ditawarkan agar bisa masuk ke Korea Selatan.
"Kekuatan kita kan di produk pertanian, produk perhutanan, perikanan. Saya rasa di bidang-bidang itulah, tentu ada juga manufaktur," ucap Mahendra di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (10/3).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan KIM? Hingga saat ini, tinggal Prabowo yang belum mengumumkan cawapresnya. Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadwalkan pertemuan antara ketua umum partai pada Jumat (20/10). Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Kemendag meningkatkan kerja sama dengan Korea? Selain itu, dalam meningkatkan kerja sama, Korea menawarkan kerja sama di beberapa sektor, yaitu digitalisasi, ekonomi hijau, dan rantai pasok,“ pungkas Jerry.
-
Apa kerja sama utama yang dibahas dalam forum bisnis Indonesia-Tiongkok? 'Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,'
-
Apa yang dibahas dalam KIM? 'Kalau Gibran mau, tentu akan dibicarakan di KIM. Para Ketua Umum akan membahas dan mendiskusikan segala hal. Yang jelas, apapun keputusannya, KIM pasti berorientasi bagi kemenangan Prabowo,' sambungnya.
-
Apa yang dibahas Kemenko Perekonomian dalam pertemuan dengan Bangladesh? Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo hadir didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta sejumlah Menteri lainnya. Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menegaskan, Bangladesh merupakan sahabat Indonesia selama lebih dari 50 tahun.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian berencana mempermudah arus dagang dengan Bangladesh? Oleh karena itu, perundingan PTA (Preferential Trade Agreement) perlu didorong untuk dapat segera diselesaikan, yang tentunya akan mempermudah arus dagang dan memperluas akses pasar di kedua negara.
Mahendra mengaku belum menghitung rencana investasi Korea di Indonesia. Perundingan antara kedua belah pihak masih membahas tingkat kepercayaan investasi dua negara.
"Kita tidak menghitung sejauh itu. Ini lebih ke aspek memberikan confidence. Kita tidak membuat se-spesifik itu angka-angkanya," tegasnya.
Mahendra berharap, akan ada jaminan investasi antara kedua negara. "Ini yang masih kita lakukan penyesuaian-penyesuaian. Kita mau lihat sampai sejauh mana komitmen-komitmen di investasi disetujui oleh kedua belah pihak. Tentu kita maunya setinggi mungkin," sambungnya.
Ditempat yang sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meyakini, perdagangan bebas Indonesia-Korea akan bermuara pada perdagangan yang adil dan bermanfaat. Tidak hanya untuk Indonesia, Lutfi juga yakin kerja sama ini menguntungkan Korea.
Perdagangan yang adil dan bermanfaat bagi kedua negara dipahami Lutfi sebagai perdagangan yang sesuai dengan garis Undang-undang Perdagangan yang baru saja disahkan dan selaras dengan Undang-undang Perindustrian.
"Bagaimana kita berdayakan pedagang-pedagang ini, baik Indonesia-Korea untuk bisa menyejahterakan produsen, petani, dan pencipta nilai tambah, dan bukan hanya pedagang industriawannya saja," ucapnya.
Salah satu yang kemungkinan menjadi poin penting dalam perundingan IK-CEPA ke-8 ini adalah persoalan tarif. Dalam pandangannya, indikator perdagangan yang adil dan bermanfaat dilihat dari tarif perdagangan. Tapi Lutfi belum menyebut berapa penurunan tarif perdagangan yang nantinya disepakati.
"Item per item saya tidak bisa sebutkan, karena nanti di judgement adil atau tidaknya jadi susah. Tapi berapa persennya sudah ada opsi-opsinya. Opsi-opsi ini bagian dari strategi."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengharapkan agar kerja sama ini dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan meminta dukungan Indonesia sebagai Tuan Rumah APEC 2025. Selain itu, Korea Selatan juga akan melakukan diseminasi IK-CEPA pada 2025.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga terus mendorong perluasan pembangunan infrastruktur digital lainnya.
Baca SelengkapnyaCapaian volume perdagangan Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD85 miliar. Sedangkan Ri-Korsel baru mencapai USD 24,5 miliar.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Jerry menyampaikan soal solusi terhadap proses perizinan bahan baku industri.
Baca SelengkapnyaMenurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaNilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaStruktur demografi Indonesia yang didominasi oleh populasi muda memberikan keunggulan kompetitif dalam hal SDM
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan ini, Komite Implementasi AKFTA, juga ditugaskan untuk melanjutkan pembahasan hasil kedua kajian dimaksud.
Baca SelengkapnyaImplementasi dan pengembangan kerjasama multi bidang antara Indonesia dan Kanada menjadi prioritas kedua negara
Baca SelengkapnyaPertemuan Rosan dengan PM Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. Di antaranya terkait kondisi geopolitik serta potensi investasi.
Baca SelengkapnyaMelalui payung kerja sama MoU tersebut, Korea berkomitmen untuk melakukan investasi industri persusuan di Indonesia.
Baca Selengkapnya