Kerugian Akibat Kecelakaan Jalan Raya Ditaksir Capai Rp200 Miliar
Merdeka.com - Kecelakaan lalu lintas menyebabkan kerugian materiil maupun immateriil. Hal ini diakui oleh pengusaha angkutan logistik yang berhadapan dengan risiko kecelakaan pada sopir angkutan mereka.
Pemilik PT Lookman Djaja Logistics yang juga Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Kyatmaja Lukman mengatakan, berdasarkan data Korlantas, kerugian karena kecelakaan di Indonesia mencapai Rp 200 miliar di 2020.
"Kemudian ada 326 ribu lebih kasus kecelakaan, 7,6 persen di antaranya ialah angkutan barang, dan ini komposisi yang tinggi," ujarnya dalam dalam Sinergi Pemerintah dan Operator dalam Mewujudkan Angkutan yang Berkeselamatan, Selasa (20/4).
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
Lukman melanjutkan, kerugian lainnya yang dialami tentu saja risiko adanya korban jiwa dalam kecelakaan, baik diri sendiri maupun orang lain. Kendaraan yang digunakan korban juga menjadi salah satu kerugian ini.
"Kalau untuk angkutan barang, kerugian lainnya bisa berupa pembajakan, penggelapan, spedometer hilang, kehilangan as roda," kata Lukman.
Menurutnya, ongkos transportasi di Indonesia cukup murah. Saat ini, gaji yang dibayarkan kepada sopir-sopir truk logistik cenderung lebih kompetitif dibanding negara lain seperti Eropa dan Thailand, meskipun risiko kecelakaannya tinggi.
"Dengan Eropa, gaji bisa 3 kali lipat. Di Thailand bisa 2 kali lipat ongkos angkutnya. Jadi kalau kita, ongkos murah, tapi biaya logistik tetap tinggi juga," katanya.
Fakta Penyebab Tingkat Kecelakaan di Jalan Indonesia Tinggi
Kementerian Perhubungan mencatat tingginya tingkat kecelakaan angkutan darat di Indonesia. Menurut data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Kepolisian RI tahun 2019, terdapat 109.244 kecelakaan, 29.478 di antaranya bersifat fatal.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan, kecelakaan truk dan bus menjadi yang terbesar ke-2 setelah sepeda motor. Dirinya juga membeberkan beberapa faktor penyebabnya.
"Operasional angkutan yang tidak berkeselamatan seperti bus memuat muatan yang berlebihan, ini tidak hanya hari besar tapi di beberapa daerah terutama di Kalimantan, Sumatera dan sebagainya," ujar Budi dalam Sinergi Pemerintah dan Operator dalam Mewujudkan Angkutan yang Berkeselamatan, Selasa (20/4).
Faktor lainnya ialah perilaku sopir bus yang ugal-ugalan dalam berkendaran. Budi menyebut contoh fenomena tersebut, seperti "om telolet om" yang sempat viral, meski fenomena yang memicu perilaku ugal-ugalan tersebut sudah tidak ada lagi.
Kemudian, faktor kompetensi SDM pengemudi dan mekanik. Dalam beberapa kasus, Kemenhub dan Kepolisian menemukan bahwa sopir tidak bisa dijadikan satu-satunya pihak yang salah dalam kasus kecelakaan.
"Kasus di Tanjakan Emen, saya tanya operator dan Kepolisian, sebetulnya sopirnya tidak ada keluhan kinerja rem, tapi dari pengawasnya memberikan petunjuk yang tidak sesuai, lalu diakali dan akhirnya kecelakaan. Kami bersama Kepolisian selalu berkomitmen, kami sepakat, faktor penyebab kecelakaan tidak cuma pengemudi saja tapi ada pihak lain," ujar Budi.
Selain itu, faktor penyebab kecelakaan lainnya berupa gejala speleng kemudi, odol, pecah ban, rem bolong hingga rangka patah.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri mencatat telah terjadi 199 kecelakaan lalu lintas tepat pada momen lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Baca SelengkapnyaPolri mencatat bahwa telah terjadi sebanyak 213 kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran tahun 2024
Baca SelengkapnyaSegini asuransi yang bakal diterima korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja jamin semua korban kecelakaan Bus Rosalia di Tol Batang-Semarang bakal dapat santunan.
Baca SelengkapnyaHeru Susanto sopir truk scania penyebab kecelakaan kereta api di perlintasan Madukoro, Semarang dituntut pidana selama 6 bulan penjara.
Baca SelengkapnyaData kecelakaan lalu lintas pada hari Minggu, 7 April 2024 sebanyak 213 Kejadian
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaDampak dari kecelakaan itu telah menyebabkan kemacetan yang panjang hingga Halim.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini menyebabkan sedikitnya 1 orang tewas dan 22 orang terluka. Selain itu, 19 kendaraan dilaporkan mengalami kerusakaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau perusahaan angkutan untuk memastikan betul kendaraan dalam kondisi layak.
Baca SelengkapnyaSatu orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan di lokasi yang sering dianggap horor itu.
Baca SelengkapnyaSatu unit truk tronton menabrak sepeda motor dan satu rumah di Cianjur. Dua orang meninggal dunia dan tujuh lainnya luka-luka dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya