Kerugian ekonomi akibat El Nino tahun ini lebih parah dibanding 1998
Merdeka.com - Fenomena cuaca kering atau El Nino yang melanda Indonesia dan hampir seluruh wilayah Asia merusak rantai pangan global. Dampak El Nino kali ini sangat parah dan mempengaruhi jumlah penangkapan ikan, harga energi serta pasokan unggas global.
"Dampaknya besar yang mempengaruhi energi, makanan dan air di banyak negara bagian Asia," ucap Kepala Spesialis Perubahan Iklim Asian Development Bank, Ancha Srinivasan seperti dikutip dari CNBC, Selasa (24/11).
El Nino yang terjadi 1997-1998 silam memberi dampak atau kerugian ekonomi hingga USD 30 - USD 40 miliar, dan kemungkinan El Nino kali ini memberi dampak melebihi angka tersebut. Selain memukul tanaman pangan, EL Nino juga memporak-porandakan industri perikanan.
-
Kenapa El Nino berdampak ke kekeringan? BMKG memprakirakan fenomena El Nino menerjang Indonesia pada tahun ini yang berdampak musim kemarau menjadi berkepanjangan.
-
Apa itu El Nino? El Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia.
-
Kenapa El Nino membuat musim kemarau panjang? Namun, El Nino yang sekarang terjadi justru kebalikan dari La Nina yang membuat musim hujan pada Desember, Januari, dan Februari cenderung lebih kering.
-
Di mana El Nino terjadi? El Nino disebabkan oleh meningkatnya suhu perairan yang berada di Samudera Pasifik terutama bagian tengah.
-
Bagaimana dampak El Nino di Banten? “Berdasarkan hasil monitoring, seluruh wilayah di Provinsi Banten mulai masuk musim kemarau. Sesuai dengan prediksi kami, tahun ini akan ada fenomena El Nino dengan kondisi lemah sampai sedang, “ kata Kepala Balai Besar Wilayah II Tangsel, Hartanto.
-
Dimana El Nino berdampak di Indonesia? Hal ini menandakan berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia.
"EL Nino sebenarnya menimbulkan suhu yang panas, sedangkan negara di sebagian Asia mempunyai musim tropis. Jadi ketika suhu makin meningkat, ikan akan bermigrasi ke perairan yang lebih dalam sehingga tangkapan akan terpengaruh," katanya.
"Pada gilirannya akan berdampak pada unggas yang tergantung pada makanan ikan," sambungnya.
Di Indonesia sendiri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi badai El Nino penyebab kekeringan bakal berlangsung hingga April 2016.
"El Nino tetap terasa sampai April 2016. Namun bukan berarti negara kita tidak akan hujan. Tetap hujan tapi intensitasnya berkurang," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat (30/10).
Adapun musim hujan, kata Sutopo, bakal dimulai pada Desember mendatang. Akibatnya, kekeringan saat ini bisa makin memperparah kebakaran lahan dan hutan. Meski demikian, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan adanya potensi awan hujan selama empat hari ke depan.
"Empat hari ke depan itu golden time karena potensi awan hujan melimpah. Jadi bisa dimaksimalkan untuk penyemaian hujan buatan dan alami. Karena setelah itu masuk musim kering lagi," ujarnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain tornado, bencana alam yang juga mengakibatkan kerugian besar terhadap ekonomi adalah gempa bumi dan tsunami di Jepang 2011.
Baca SelengkapnyaPada Mei 2011, tornado dengan kecepatan lebih dari 320 km/jam menyapu bersih Joplin, Missouri.
Baca SelengkapnyaEl Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaNilai kerugian Indonesia akibat perubahan iklim setara 0,5 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan di Eropa mengumumkan pada Kamis (5/10), 2023 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah manusia.
Baca SelengkapnyaBMKG memperingatkan, musim kemarau pada tahun 2023 akan lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu penduduk terdampak hingga menyebabkan ekosistem hutan Amazon menjadi rusak.
Baca SelengkapnyaBrasil mengalami kekeringan terburuk dalam tujuh dekade terakhir.
Baca SelengkapnyaFenomena el nino membuat produksi beras nasional turun 2,05 persen.
Baca SelengkapnyaDampak El Nino akan menganggu komoditas tanaman utama, seperti gandum, jagung, beras, kedelai, dan sorgum.
Baca SelengkapnyaEnam orang meninggal dunia di Distrik Lambewi dan Distrik Agandume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca Selengkapnya