Kerugian Indonesia jika Natuna dicaplok China
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo, dalam lawatannya ke Jepang, menegaskan sikap Indonesia di konflik Laut China Selatan. Presiden meminta Pemerintah China berhati-hati dalam mematok batas wilayah yang memasukkan Kepulauan Natuna sebagai bagian wilayah kekuasaannya.
Pengamat Energi, Marwan Batubara, mendukung sikap pemerintah ini. Menurutnya, pemerintah harus meminimalisir potensi wilayah sumber daya alam Indonesia agar tidak kembali diklaim negara lain.
Dia mencontohkan kasus blok Ambalat. Wilayah yang disebut kaya akan kekayaan alam minyak dan gas alam ini menjadi rebutan antara Indonesia dengan Malaysia.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Mengapa Strategi Nol Bersih penting untuk Nusantara? Strategi ini tidak hanya menyajikan aksi nyata yang mewujudkan visi Indonesia yang modern dan berkelanjutan, namun juga mewakili upaya nyata Indonesia dalam memerangi perubahan iklim, dan berkontribusi pada aksi iklim yang lebih luas di Asia dan Pasifik.
-
Mengapa pengelolaan sumber daya air di pulau-pulau terluar sangat diperlukan? Menteri Basuki mengatakan bahwa pengelolaan sumber daya air terintegrasi di pulau-pulau terkecil dan terluar sangat diperlukan untuk menghadapi perubahan iklim dan kenaikan muka air laut.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Apa Strategi Nol Bersih untuk IKN Nusantara? Strategi ini berfungsi sebagai 'kompas' bagi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengelola kota untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045.
"Seharusnya pemerintah harus bisa mempertahankan Blok Natuna dari klaim negara manapun. Jangan sampai yang terjadi pada kasus Blok Ambalat, di mana pemerintah lambat dalam gugatan internasional dan kita juga tidak siap maka diambil oleh Malaysia," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (24/3).
Dia melanjutkan, sudah seharusnya pemerintah mengantisipasi pencaplokan wilayah perairan Natuna sedini mungkin. Sebab, jika tidak dipertahankan maka Indonesia akan kehilangan cadangan migas yang sangat besar.
"Nantinya Indonesia bukan hanya rugi soal cadangan migas saja tapi juga potensi laut, potensi perikanan, hasil laut dan hasil lainnya," jelas dia. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca SelengkapnyaSejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaTak bisa dipungkiri, China merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca Selengkapnya"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaBerkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaDi dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.
Baca SelengkapnyaEkspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.
Baca Selengkapnya