Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesadaran Pakai Masker Pemilik Warung Makan Kecil Masih Rendah

Kesadaran Pakai Masker Pemilik Warung Makan Kecil Masih Rendah Warteg New Normal. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - CEO Wahyoo, Peter Shearer mengatakan, masih banyak pemilik warung makan yang belum terbiasa menggunakan masker. Alasannya, penggunaan masker masih belum menjadi gaya hidup bagi pedagang kuliner.

"Hasil pemantauan saya pribadi banyak pemilik warung makan yang mungkin tidak terbiasa menggunakan masker. Ini mungkin belum jadi habit," kata Peter dalam Mini Talkshow bertajuk Inovasi Warung Makan Menghadapi Pandemi, Jakarta, Jumat (22/1).

Maka dari itu, Peter mengingatkan kepada para pedagang kuliner yang menjadi mitra Wahyoo untuk mengenakan berbagai alat protokol kesehatan.

"Makanya kami ingatkan dan kasih imbauan dan berbagai alat protokol kesehatan ini buat lebih nyaman," kata dia.

Pelanggan Tak Pakai Masker Dilarang Datang

Tak hanya pemilik warung makan, hal yang sama juga dilakukan para pembeli. Kesadaran mengenakan masker sebagai bagian dari protokol kesehatan juga masih diabaikan.

Dalam hal ini, Peter pun menyarankan agar para pelanggan masuk ke warung wajib mengenakan masker. Bila perlu pelanggan yang tidak mengenakkan masker dilarang untuk masuk.

"Kita sarankan kalau tidak pakai masker tidak boleh masuk," kata Peter.

Dia mengakui penerapan protokol kesehatan di masyarakat penuh dengan tantangan. Menjadikan protokol kesehatan sebagai gaya hidup masyarakat bukan sesuatu yang mudah.

"Ini tantangan besar buat menjadikan masker sebagai habit baik untuk masyarakat atau pelanggan kita," kata dia mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jual Rokok Bakal Dilarang Dekat Sekolah, Pedagang Warung Kaki Lima Angkat Bicara
Jual Rokok Bakal Dilarang Dekat Sekolah, Pedagang Warung Kaki Lima Angkat Bicara

Ali menegaskan sebaiknya pemerintah menerima masukan dari para pelaku usaha yang terlibat langsung pada penjualan rokok atas rencanan aturan ini.

Baca Selengkapnya
Sejarah Warteg yang Dilarang  di IKN Nusantara
Sejarah Warteg yang Dilarang di IKN Nusantara

Warteg menjadi pilihan banyak orang lantaran harganya ramah kantung para pekerja di kota-kota besar.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Penumpang MRT dan TransJakarta Tetap Pakai Masker
Ini Alasan Penumpang MRT dan TransJakarta Tetap Pakai Masker

Penggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh

Penilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.

Baca Selengkapnya
Pedagang di Kediri Menjerit saat Tahu Ada Wacana Pengenaan Tarif Cukai Bagi Penjual Makanan
Pedagang di Kediri Menjerit saat Tahu Ada Wacana Pengenaan Tarif Cukai Bagi Penjual Makanan

Wacana pengenaan cukai bagi pedagang makanan hanya menambah beban.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya