Kesalahan Terbesar Orangtua dalam Mengajarkan Keuangan kepada Anak
Merdeka.com - Sudah menjadi kewajiban orangtua untuk mengajarkan tentang keuangan kepada anak. Cara para orangtua dalam mengajarkan akan berpengaruh besar terhadap pandangan seorang anak terhadap uang. Sayangnya, masih banyak orangtua yang salah dalam mendidik anaknya tentang keuangan.
Seorang investor, pengusaha, dan philanthropist asal Amerika Serikat, Warren Buffett mengatakan kesalahan terbesar yang dilakukan orang tua ketika mengajar anak-anak tentang uang adalah orangtua menunggu sampai anak-anak mereka berada di usia remaja untuk berbicara tentang uang.
Padahal, para peneliti telah mencatat bahwa 80 persen dari pertumbuhan otak manusia terjadi pada usia 3 tahun. Satu studi dari Universitas Cambridge menemukan bahwa anak-anak sudah dapat memahami konsep uang dasar antara usia 3 dan 4. Dan pada usia 7 tahun, konsep dasar yang berkaitan dengan perilaku keuangan masa depan biasanya telah berkembang.
-
Kapan orang tua ajarkan anak tentang uang? Selain itu, Anda juga bisa mengajarkan anak-anak tentang menghemat, mengatur anggaran, dan memberikan kepada orang lain yang membutuhkan.
-
Siapa yang mengajarkan anak tentang manajemen keuangan? Penulis tentang finansial, Rachel Morgan Cautero, menyampaikan ada berbagai faktor yang menyebabkan orang tua tidak mampu mengajarkan anak-anak mereka tentang bagaimana mengatur uang dengan bijak.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak tentang keuangan? Cautero menuturkan, pengelolaan keuangan bisa dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari antara orang tua dan anak, berikut 4 cara bijak mengajarkan anak tentang kelola uang sebagaimana dilansir dari Business Insider.
-
Apa yang harus diajarkan kepada anak tentang uang? Von Tobel percaya bahwa orang tua harus mendiskusikan uang dengan cara yang 'apa adanya' dengan anak-anak mereka agar mereka dapat mengembangkan hubungan yang sehat dengan uang.
-
Bagaimana caranya mengajarkan anak menabung? Kuis, permainan, dan latihan juga disertakan dalam buku ini, seperti menghias stoples dengan ukuran berbeda untuk mengumpulkan uang receh, yang dapat ditabung oleh anak-anak dan digunakan untuk mendanai tujuan-tujuan pengeluaran kecil, menengah, dan besar.
-
Warren Buffet punya berapa uang di usia 15 tahun? Dilansir dari Benzinga, di usia 15 tahun Warren Buffet sudah memiliki USD2.000.
"Kebanyakan orang tua sudah tahu betapa pentingnya untuk mengajar anak-anak mereka tentang uang dan bagaimana cara mengelolanya dengan benar. Tetapi ada perbedaan antara mengetahui dan mengambil tindakan," kata Buffett dilansir CNBC Make It.
Menurut survei tahun 2018 dari T. Rowe Price, hanya 4 persen orangtua yang mengakui mereka mulai berdiskusi topik keuangan dengan anak-anak mereka sebelum usia 5 tahun.
Pada 2011, Buffett membantu meluncurkan serial animasi anak-anak yang disebut "Secret Millionaire's Club," yang menampilkan dirinya sebagai mentor bagi sekelompok siswa.
Ada 26 episode dalam pertunjukan, dan masing-masing episode membahas pelajaran keuangan, seperti bagaimana kartu kredit bekerja atau mengapa penting untuk melacak di mana Anda menyimpan uang Anda. "Saya mengajar semua anak saya pelajaran yang diajarkan di Secret Millionaires Club. Itu adalah pelajaran sederhana yang dimaksudkan untuk bisnis dan seumur hidup."
Berikut tips dari Buffett tentang cara mengajarkan tentang uang kepada anak-anak:
Bagaimana menjadi pemikir yang fleksibel
Tujuan dari pelajaran ini adalah untuk mendorong anak-anak Anda untuk tidak menyerah hanya karena sesuatu tidak bekerja pertama kali. Kemampuan untuk berpikir secara kreatif dan di luar kotak akan berguna ketika mereka menghadapi tantangan keuangan di masa depan.
Bagaimana cara mulai menabung
Seperti yang pernah dikatakan Ben Franklin, satu sen yang dihemat adalah satu sen yang dihasilkan. Untuk membantu anak-anak Anda belajar mengelola uang mereka, penting bagi mereka untuk memahami perbedaan antara keinginan dan kebutuhan.
Bagaimana membedakan antara harga dan nilai
Hal ini menyangkut tentang pemahaman seorang anak dalam membeli suatu barang. Anda bisa mengajarkan anak Anda bahwa tidak semua barang yang diinginkan harus dibeli. Terlebih lagi barang tersebut tidak diperlukan.
Cara membuat keputusan yang baik
Kunci untuk membuat keputusan yang cerdas adalah memikirkan bagaimana berbagai pilihan dapat memengaruhi hasil di masa depan.
Menanamkan kebiasaan keuangan yang sehat pada anak-anak Anda adalah salah satu hal paling penting yang dapat Anda lakukan untuk membantu memastikan mereka memiliki masa depan yang sukses.
"Tidak pernah terlalu dini. Baik itu mengajarkan anak-anak nilai dolar, perbedaan antara kebutuhan dan keinginan atau nilai tabungan, ini semua adalah konsep yang dihadapi anak-anak di sebuah usia sangat dini, jadi yang terbaik adalah membantu mereka untuk memahaminya."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahukah Anda bahwa anak-anak akan mengambil beberapa kebiasaan yang baik dan buruk dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaPara ahli menyebut bahwa anak-anak sebenarnya dapat memahami ide-ide keuangan sejak usia 6 tahun.
Baca SelengkapnyaBiarkan anak membuat kesalahan dalam mengelola uang. Setelah itu, gunakan kesalahan tersebut sebagai momen yang bisa diajar.
Baca SelengkapnyaMulailah langkah untuk menjadi generasi kaya saat ini juga, jangan terlalu banyak pertimbangan.
Baca SelengkapnyaMengenalkan habit finansial kepada anak akan memengaruhi sifat dan tingkah laku anak-anaknya ketika dewasa kelak.
Baca SelengkapnyaAda berbagai faktor yang menyebabkan orang tua tidak mampu mengajarkan anak-anak mereka tentang uang.
Baca SelengkapnyaMengajarkan kesadaran finansial untuk anak jadi hal penting, begini tips dari Caca Tengker.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan miliarder teknologi yang enggan wariskan hartanya ke anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaDi usia 15 tahun Warren Buffet sudah memiliki USD2.000.
Baca SelengkapnyaUmumnya mereka yang tergabung sebagai generasi sandwich kerap merasa kesulitan dalam mengelola keuangan hingga mempersiapkan dana pensiun.
Baca SelengkapnyaPerilaku orangtua yang keras, sering membentak, dan membandingkan anak-anaknya dapat merusak rasa percaya diri mereka.
Baca SelengkapnyaPenting bagi orangtua mengetahui pola komunikasi yang tepat dengan anak remaja untuk cegah masalah.
Baca Selengkapnya