Kesenjangan antara si kaya dan si miskin makin parah tahun lalu
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan ketimpangan ekonomi antara si kaya dan si miskin semakin parah tahun lalu. Hal itu terbukti dari angka tingkat kesenjangan ekonomi (gini rasio). BI mencatat gini rasio pada 2013 lebih tinggi dibandingkan di 2012 sebesar 0,41 persen.
Menurut bank sentral, laju kenaikan pendapatan kelompok menengah atas lebih cepat daripada menengah bawah. Ketimpangan pendapatan ini tentunya menghambat akselerasi pertumbuhan ekonomi.
"Ketimpangan bukan karena orang miskin tambah miskin, orang miskin memang naik kelas tapi orang kaya kenaikannya lebih tinggi, jadi tidak seimbang," ujar Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Doddy Zulverdi di Gedung BI, Selasa (18/2).
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
-
Kenapa kesenjangan terjadi di masyarakat? Kesenjangan dalam masyarakat bisa terjadi akibat berbagai faktor, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
Untuk membantu mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan penduduk Indonesia, BI ikut berperan mengembangkan klaster di daerah melalui dukungan penguatan kelembagaan, peningkatan kompetensi petani atau peternak, serta hubungan pada pembiayaan perbankan.
"Pengembangan klaster diarahkan pada komoditas pangan yang berkontribusi dalam pembentukan harga di daerah dan komoditas yang dapat memberikan nilai tambah bagi pendapatan masyarakat," jelas dia.
Seperti diketahui, besaran gini rasio Indonesia pada 2012 ialah sebesar 0,37 persen. Padahal, pemerintah tahun lalu menargetkan angka kesenjangan ini menurun menjadi 0,30 persen. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat ketimpangan pengeluaran si-kaya dan miskin yang diukur menggunakan rasio gini naik menjadi 0,388 pada Maret 2023.
Baca SelengkapnyaBPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024
Baca Selengkapnya5 Orang Terkaya Dunia Gandakan Hartanya, Kemiskinan di Muka Bumi Baru akan Punah 229 Tahun Lagi
Baca SelengkapnyaKesenjangan mulai terasa sejak tahun 2008 hingga 2023.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat ekonomi Jakarta naik dan angka kemiskinan di DKI Jakarta turun di era Pj Gubernur DKI Heru Budi.
Baca SelengkapnyaDalam hal pajak, mereka membayar dengan presentase kekayaan lebih sedikit dibandingkan rata-rata pekerja.
Baca SelengkapnyaKesenjangan ekonomi semakin terasa saat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaBangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, jumlah kelas menengah terbukti terus mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca Selengkapnya