Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesenjangan Inklusi Keuangan dan Pemahaman Masyarakat Masih Tinggi

Kesenjangan Inklusi Keuangan dan Pemahaman Masyarakat Masih Tinggi Mahendra Siregar. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan, menurut data survei OJK indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan masih menunjukkan gap yang cukup besar. Untuk indeks literasi keuangan sebesar 38 persen dan untuk inklusi keuangan yakni 76,19 persen.

"Sekalipun indeks inklusi keuangan sudah mulai tinggi, tetapi pemahaman mereka yang memperoleh penjelasan dalam bentuk inklusi keuangan baru memiliki 38 persen yang benar-benar mengerti mengenai literasi keuangan itu sendiri," terang Mahendra Siregar, Saat Webinar Like It, Jakarta, Jumat (12/8).

Kecanggihan digitalisasi saat ini juga salah satunya dapat mendorong generasi muda untuk berinvestasi berkelanjutan dan melek akan literasi investasi.

Orang lain juga bertanya?

"Salah satu pendorong utama investor muda pasar modal adalah literasi investasi yang masih tinggi dan semakin mudah diakses terutama media sosial," jelasnya.

Mahendra menjelaskan melalui Fintech generasi milenial lebih tertarik untuk bergabung pada investasi yang berkelanjutan karena memiliki dampak positif pada sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, berbagai program edukasi keuangan terus dilakukan oleh OJK untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk layanan keuangan.

"Berdasarkan studi generasi muda yang berinvestasi justru lebih banyak yang berkelanjutan secara profesional dari keseluruhan portofolio mereka dibandingkan dengan generasi tua," imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengatakan masyarakat sangat membutuhkan kemampuan untuk memahami instrumen keuangan yang akan semakin beragam. Dia berharap masyarakat akan mampu untuk memilih instrumen investasi yang makin banyak, tetapi tetap menjaga keamanan dan kredibilitas dari lembaga maupun instrumennya.

"Saya menghargai upaya seperti hari ini, melakukan literasi keuangan indonesia terdepan melalui berbagai kegiatan melalui sinergi Bank Indonesia (BI), OJK, LPS dan Kemenkeu," terangnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei BPS 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43 Persen dan Inklusi Keuangan 75,02 Persen
Survei BPS 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43 Persen dan Inklusi Keuangan 75,02 Persen

Sedangkan indeks literasi keuangan syariah tercatat lebih rendah mencapai 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.

Baca Selengkapnya
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang

OJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.

Baca Selengkapnya
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki

Hasil SNLIK tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen. Sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
OJK-BPS Gelar Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2024, Pegawai Tertinggi
OJK-BPS Gelar Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2024, Pegawai Tertinggi

indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan terhadap produk dan layanan keuangan.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak dari Masyarakat Minim Literasi Keuangan
Begini Dampak dari Masyarakat Minim Literasi Keuangan

Pihaknya memberikan edukasi finansial kepada masyarakat termasuk pengenalan produk keuangan, dan manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.

Baca Selengkapnya
Kemudahan Layanan Kredit Diharapkan Bisa Genjot Inklusi Keuangan di Indonesia
Kemudahan Layanan Kredit Diharapkan Bisa Genjot Inklusi Keuangan di Indonesia

OJK mencatat, tingkat inklusi keuangan di Indonesia masih rendah.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Masyarakat Banyak Terjerat Judol hingga Pinjol
Ternyata, Ini Penyebab Masyarakat Banyak Terjerat Judol hingga Pinjol

Pesatnya teknologi digital saat ini membuat masyarakat dapat dengan mudah melakukan aktivitas keuangan.

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya

Tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan 'GENCARKAN'
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan 'GENCARKAN'

Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

Baca Selengkapnya
OJK Gencarkan Edukasi Keuangan dan Tingkatkan Pelindungan Konsumen
OJK Gencarkan Edukasi Keuangan dan Tingkatkan Pelindungan Konsumen

OJK terus mendorong literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan pelindungan konsumen.

Baca Selengkapnya