Kesepakatan bangun kilang dinilai penting untuk ketahanan energi
Merdeka.com - Kerja sama PT Pertamina (Persero) dengan OJSC Rosneft Oil Company asal Rusia dinilai jadi langkah strategis untuk ketahanan energi nasional. Tidak hanya untuk pembangunan Kilang Tuban, Jawa Timur, kerja sama tersebut juga mencakup pengembangan sektor hulu yang akan memperkuat cadangan energi nasional.
Direktur Indonesia Petroleum Association (IPA) Sammy Hamzah, mengatakan pada bisnis dengan high capital, high risk dan high technology dengan time horizon yang lama memang harus dilihat secara holistik.
"Sehingga, apabila Pertamina bisa mendapatkan peluang yang memperkuat bisnis melalui trade off, saya kira itu sangat bagus," kata Sammy di Jakarta, Rabu (1/6).
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa tugas utama PT Pertamina Hulu Energi? Sebagai usaha hulu migas, tugas dan tanggung jawab PHE ini umumnya meliputi kegiatan eksplorasi, pengembangan lapangan migas, produksi/eksploitasi, serta pengangkatan minyak bumi atau gas alam.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Bagaimana Pertamina mengembangkan produk sekunder dari panas bumi? Beberapa produk sekunder yang sedang dikembangkan oleh Pertamina Geothermal Energy diantaranya green methanol, green hydrogen, dan ekstraksi silika,' jelas Julfi.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Pertamina berpotensi mendapat tambahan produksi minyak 35.000 barel per hari (bph) dan cadangan sebesar 200 juta barel dari kerja sama tersebut sebagai bagian kesepakatan dalam proyek pembangunan Kilang Tuban yang ditandatangani pekan lalu.
Dalam kesepakatan dengan Rosneft, Pertamina akan mendapatkan hak 35.000 bph yang berasal dari berbagai ladang minyak. Pertamina sudah membidik dua blok yang akan menjadi sumber minyak mentah baru dari hasil kerja sama dengan Rosneft dan akan mulai dieksekusi. Pertamina sepanjang kuartal I-2016 mencatat produksi minyak sebesar 305.000 barel per hari naik 14 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar 267.000 BOPD.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Petrokimia Ahmad Widjaja, mengatakan proyek pembangunan Kilang Tuban dengan menggandeng Rosneft merupakan sebuah keputusan pemerintah yang baik, karena semata-mata tidak selalu bermitra dengan Timur Tengah.
"Keputusan ini harus di pastikan sebuah keputusan politik dan menghasilkan komersialisasi buat industri ke depan. Agar industri hulu ke industri hilir benar-benar mendapat bahan baku yang bisa mengurangi impor," kata Widjaja.
Selain memproduksi BBM, kilang Tuban juga akan memproduksi bahan baku petrokimia sebesar 20 persen hingga 25 persen dari total kapasitas kilang yang mencapai 320.000 barel per hari.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fadel Muhammad mengatakan kerja sama Pertamina dengan Rosneft merupakan langkah positif. Saat ini, kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) nasional adalah 1.578.000 bph, sementara kapasitas kilang saat ini hanya mampu memproduksi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 850.000 bph.
Defisit pasokan BBM inilah yang kemudian dipenuhi dari impor. Pertamina menargetkan studi pembentukan perusahaan patungan (joint venture) dengan Rosneft untuk membangun Kilang Tuban bisa tuntas pada tahun ini. Hal ini untuk mempercepat pembangunan kilang hingga bisa beroperasi pada 2021 dari target awal pada 2022.
"Time frame-nya memang 2022 selesai. Tapi Pak Presiden Joko Widodo dan Presiden Rusia juga sudah melakukan pembicaraan untuk percepatan pembangunan. Pertamina dan Rosneft sepakat ingin percepat studi persiapan joint venture bisa rampung 2016, 2017 bisa selesai engineering, groundbreaking 2018 dan 2021 sudah on stream," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketersediaan infrastruktur untuk mendukung pengoperasian kilang Balikpapan merupakan prioritas karena pentingnya fungsi dari kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaTahun 2023, SKK menargetkan investasi sebesar Rp234,18 triliun di industri hulu migas.
Baca SelengkapnyaKeberadaan KEK Setangga ditujukan untuk mempercepat penciptaan lapangan kerja dan pembangunan perekonomian di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu
Baca SelengkapnyaPertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.
Baca SelengkapnyaMenurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih dua dekade terakhir, industri hulu migas telah menjadi penyumbang kedua terbesar penerimaan negara setelah pajak.
Baca SelengkapnyaGas bumi juga berguna menjadi bahan baku untuk industri pupuk.
Baca SelengkapnyaHKI berharap dengan adanya RPP ini, sektor industri di Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang dengan pesat.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaProduk yang dihasilkan dari kilang sebagai bagian dari PSO juga dijaga tetap dapat terjangkau.
Baca SelengkapnyaJokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjadi solusi energi dan mitra dekarbonisasi utama bagi industri hulu migas.
Baca Selengkapnya