Kesuksesan Vaksinasi Dinilai Jadi Kunci Ekonomi Bisa Tumbuh Hingga 5 Persen
Merdeka.com - Pemulihan ekonomi Indonesia pada 2021 diperkirakan masih akan mengalami tantangan yang berat. Sebab, masih ada ketidakpastian yang tinggi terkait kelangsungan pandemi Covid-19.
Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan, kinerja sektor riil pada dua bulan terakhir terlihat stagnan. Padahal sebelumnya mengalami perbaikan yang cukup signifikan setelah penurunan terdalamnya pada kuartal II-2020.
David menilai, pemulihan ekonomi akan sangat bergantung pada kecepatan eksekusi vaksinasi Covid-19 pada tahun depan.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana kinerja keuangan BSI? BSI juga membukukan pembiayaan yang solid yaitu Rp207,12 triliun. Selain itu, BSI berhasil menunjukkan pertumbuhan laba Rp4,26 triliun, atau bertumbuh signifikan 40,68%.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
"Kalau (vaksinasi) bisa di semester I, akan mempercepat pemulihan di tahun depan. Kalau tertunda hingga semester II, lalu kasus Covid-19 tinggi, lalu PSBB on dan off, pemulihan akan terkendala," jelas dia dalam Webinar INDEF - Proyeksi Ekonomi Indonesia 2021, Rabu (18/11).
Tingginya kasus Covid-19 yang dibarengi tarik ulur PSBB terjadi di DKI Jakarta memengaruhi prospek pemulihan ekonomi di daerah lainnya. Sebab, kontribusi DKI Jakarta terhadap PDB mencapai sekitar 16 persen dan kontribusi terhadap total tabungan atau dana pihak ketiga (DPK) nasional mencapai 55 persen.
"Jika distribusi vaksin bisa selesai di semester I tahun depan, komoditas pulih, dan aturan turunan omnibus law bisa selesai dan bisa dieksekusi, kita berharap GDP growth kita bisa ke arah 4 sampai 5 persen," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menyebutkan hal serupa. Di mana kunci utama pemulihan ekonomi adalah penanganan pandemi Covid-19.
Namun, Eko memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 hanya akan mencapai kisaran 2,5 -3 persen. Hal ini merujuk pada sektor riil yang pada tahun depan diperkirakan masih berjalan sekitar 50 persen dari kapasitasnya.
"Indonesia terlihat pemulihan sudah terjadi, tapi belum kembali seperti tahun lalu," kata dia.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaTerbaru pada kuartal II-2023 Indonesia ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca Selengkapnya