Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keterlibatan UMKM di Ekonomi Digital Dinilai Masih Rendah

Keterlibatan UMKM di Ekonomi Digital Dinilai Masih Rendah UMKM. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Komisi VI DPR RI asal Fraksi Gerindra Andre Rosiade menyoroti rendahnya keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) domestik dalam ekosistem digital di era globalisasi. Per Mei 2021, jumlah UMKM yang sudah go online baru mencapai 13,7 juta sebagaimana dilaporkan oleh Indonesian E-Commerce Association (idEA).

"Jumlah (UMKM go online) itu hanya sekitar 21 persen dari total UMKM yang ada di tanah air," ujar dia dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/8).

Padahal, kata Andre, perdagangan melalui sistem elektronik memiliki potensi ekonomi yang besar di kawasan Asia Tenggara atau Asean kedepannya. Sehingga, peluang tersebut harus dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung proses pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

"Di mana saat ini, kontribusinya (e-commerce) terhadap GDP Asean mencapai 7 persen dari total gdp," tegasnya.

Oleh karena itu, dia berharap, pemerintah dapat memenuhi target sebanyak 30 juta pelaku UMKM go-online pada 2024 mendatang. Mengingat, tingginya peluang meraup cuan melalui pemasaran berbagai produk UMKM Indonesia di berbagai platform digital pasar Asean.

"Adapun strateginya, dengan menerapkan strategi proaktif dallam mendorong pelaku UMKM masuk ke ekosistem digital," tutupnya.

Sebelumnya, Pemerintah menargetkan sebanyak sebanyak 30 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital pada 2023 mendatang. Hal itu disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Odo R.M. Manuhutu.

"Harapannya hingga 2023 nanti, UMKM bisa on boarding ke ekosistem digital," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/6).

Odo menjelaskan, dengan mendorong sebanyak mungkin UMKM ke dalam ekosistem digital tersebut untuk meningkatkan pembelian ataupun penjualan produk-produk milik anak bangsa. Menyusul adanya kemudahan akses pembelian maupun jangkauan pasar yang lebih luas berkat pemanfaatan sistem digital.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan

BI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
UMKM Indonesia Disebut Masih Gagap Teknologi
UMKM Indonesia Disebut Masih Gagap Teknologi

Masih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.

Baca Selengkapnya
Gibran Sebut Ada 64 Juta Pelaku UMKM, Cek Faktanya
Gibran Sebut Ada 64 Juta Pelaku UMKM, Cek Faktanya

Di tahun 2021, jumlah pelaku UMKM mengalami penurunan menjadi 64,2 juta.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Ungkap Alasan Produk Lokal Kalah Saing dengan Barang Impor
Menteri Teten Ungkap Alasan Produk Lokal Kalah Saing dengan Barang Impor

Alhasil, transformasi digital di Tanah Air tidak melahirkan ekonomi baru.

Baca Selengkapnya
PAN: Pelaku UMKM Harus Siap Risiko dan Benar-Benar Kreatif
PAN: Pelaku UMKM Harus Siap Risiko dan Benar-Benar Kreatif

PAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital

Baca Selengkapnya
4 Strategi Pemerintah Dorong UMKM Go Internasional
4 Strategi Pemerintah Dorong UMKM Go Internasional

Pemerintah terus berupaya agar UMKM lokal bisa menembus pasar global.

Baca Selengkapnya
99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?
99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?

99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing

Menkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.

Baca Selengkapnya
Baru 10,52 Persen, Pemprov Jakarta Dorong UMKM Terapkan Pembayaran Lewat QRIS
Baru 10,52 Persen, Pemprov Jakarta Dorong UMKM Terapkan Pembayaran Lewat QRIS

Berdasarkan data pada Sistem Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) hingga 16 Juli 2024, tercatat 40.210 atau sekitar 10,52 persen

Baca Selengkapnya
Sumbang 40 Persen Ekonomi Wilayah ASEAN, UMKM Alami Hambatan Akses Kredit
Sumbang 40 Persen Ekonomi Wilayah ASEAN, UMKM Alami Hambatan Akses Kredit

Sumbang 40 Persen Ekonomi Wilayah ASEAN, UMKM Alami Hambatan Akses Kredit

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Beberkan Penyebab Produk UMKM Tak Laku di e-Katalog
Menteri Teten Beberkan Penyebab Produk UMKM Tak Laku di e-Katalog

Padahal sudah ada 87 persen pelaku UMKM telah terlibat dalam e-katalog.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, 70 Persen Penduduk ASEAN Ternyata Tidak Punya Rekening Bank
Mengejutkan, 70 Persen Penduduk ASEAN Ternyata Tidak Punya Rekening Bank

Rosan juga menyoroti terkait inklusi keuangan di Indonesia yang telah mengalami perkembangan yang pesat.

Baca Selengkapnya