Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika intelijen Amerika akui kehebatan Indonesia

Ketika intelijen Amerika akui kehebatan Indonesia Suasana Jakarta. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kehebatan ekonomi Indonesia ternyata diakui oleh pihak intelijen Amerika Serikat. Dalam laporan Global Trends 2030 yang dikeluarkan oleh Dewan Intelijen Nasional (National Intelligence Council/NIC) Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang akan menggeser peran negara-negara Barat dalam perekonomian dunia.

NIC adalah lembaga yang mendukung direktur Intelijen Nasional yang menjadi pemimpin Komunitas Intelijen AS. Komunitas Intelijen AS adalah kumpulan yang terdiri dari 16 organisasi intelijen di AS termasuk CIA dan FBI.

Dalam laporan yang berjudul "Global Trends 2030: Alternative Worlds" yang dikeluarkan oleh Dewan Intelijen Nasional Amerika Serikat, dalam jangka waktu 15 hingga 20 tahun mendatang, pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada kelas menengah yang diprediksi akan melonjak dalam rentang waktu tersebut.

Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa Asia akan menyalip Amerika bagian Utara dan Eropa jika digabung. Hal tersebut termasuk produk domestik bruto, populasi, belanja untuk militer dan investasi teknologi.

Dalam tahun tersebut, China digambarkan akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar melewati Amerika Serikat beberapa tahun sebelum 2030. Di sisi lain, selain China, India dan Brasil, negara regional seperti Kolombia, Indonesia, Nigeria, Afrika Selatan dan Turki menjadi penting dalam ekonomi global. Sementara itu ekonomi Eropa, Jepang dan Rusia akan melanjutkan pelemahan mereka.

Saat ini, negara berkembang telah berperan lebih dari 50 persen dalam ekonomi dunia dan 40 persen dari investasi global. Dewan tersebut memproyeksi bahwa pada saat perkiraan tersebut meningkat, hal itu akan menjadi tantangan tersendiri kepada ekonomi global yang tidak stabil.

"Kecepatan yang kontras di beberapa ekonomi regional memperburuk ketidakseimbangan global, di mana salah satunya berkontribusi dalam membuat krisis tahun 2008 lalu," tulis NIC dalam laporan tersebut.

Pada saat negara-negara di belahan dunia barat memastikan bahwa krisis bawaan 2008 tidak menyebabkan krisis yang selanjutnya, negara yang sedang bersinar seperti Indonesia harus berkonsentrasi pada perkembangan ekonomi yang berkelanjutan untuk menghindari apa yang disebut jebakan kelas menengah di mana pendapatan perkapita tidak naik menuju level yang lebih tinggi.

"Untuk menghindari hasil tersebut, kekuatan yang menanjak akan membutuhkan pertimbangan dalam menerapkan perubahan pada institusi politik dan sosial."

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diketahui telah berada di atas 6 persen dalam dua tahun terakhir. Hal tersebut telah mengangkat pendapatan per kapita Indonesia naik menjadi USD 3.500. Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat lebih rendah dari setengah pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sementara itu program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) akan menghasilkan investasi Rp 4.000 triliun dan akan menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia di tahun 2025. (mdk/rin)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Prediksi Indonesia Masuk Negara Perekonomian Terkuat di ASIA, Setara China dan India
Jokowi Prediksi Indonesia Masuk Negara Perekonomian Terkuat di ASIA, Setara China dan India

Namun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Antisipasi Kemenangan Donald Trump
Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Antisipasi Kemenangan Donald Trump

Dia menyinggung dinamika perekonomian saat masa kepemimpinan periode pertama Trump sepanjang 2017-2021.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Indonesia Naik 10 Peringkat Negara Berdaya Saing, Lompatan Tertinggi di Dunia
Jokowi: Indonesia Naik 10 Peringkat Negara Berdaya Saing, Lompatan Tertinggi di Dunia

Presiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan peningkatan competitiveness index Indonesia agar semakin baik dalam merespons persaingan global.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Ini, Indonesia Bisa Gagal Jadi Negara Maju
Gara-Gara Ini, Indonesia Bisa Gagal Jadi Negara Maju

Indonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju

Baca Selengkapnya
Indonesia Perlu Waspada Saat Ekonomi Negara Maju Bangkit Kembali
Indonesia Perlu Waspada Saat Ekonomi Negara Maju Bangkit Kembali

Arsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).

Baca Selengkapnya
Jokowi Singgung Kritik Orang Nyinyir: Jalan Tol Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang!
Jokowi Singgung Kritik Orang Nyinyir: Jalan Tol Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang!

Meski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru: Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Berpengaruh di Dunia
Kabar Terbaru: Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Berpengaruh di Dunia

Variable penilaian pada Indonesia terus mengalami peningkatan, kecuali kemampuan militer.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Ekonomi AS Menguat, Ketidakpastian Global Masih Tinggi
Gubernur BI: Ekonomi AS Menguat, Ketidakpastian Global Masih Tinggi

Kondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Terpilih Kembali Menjadi Presiden Amerika, Ekonomi Indonesia Terancam
Donald Trump Terpilih Kembali Menjadi Presiden Amerika, Ekonomi Indonesia Terancam

Kekhawatiran bagi Indonesia karena sikap proteksi Donald Trump terhadap perdagangan internasional.

Baca Selengkapnya
Analisis LSI Denny JA: Selama 10 Tahun Jokowi, Peringkat PDB Indonesia di Dunia Naik Menjadi Nomor 16
Analisis LSI Denny JA: Selama 10 Tahun Jokowi, Peringkat PDB Indonesia di Dunia Naik Menjadi Nomor 16

Pertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang

Jepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.

Baca Selengkapnya
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat

Meski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya