Ketua Apindo: Hari ini, Tax Amnesty mencatatkan sejarah
Merdeka.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) hari ini melakukan potong tumpeng dalam rangka merayakan program pengampunan pajak atau Tax Amnesty periode pertama yang dinilai berhasil.
Hariyadi menjelaskan indikator keberhasilan ialah target perolehan dana tebusan yang oleh pihaknya dipatok Rp 80 triliun. Sementara itu, realisasi dana tebusan yang sudah masuk per hari ini mencapai Rp 86,2 triliun.
"Bahwa apa yang kami perkirakan ternyata sesuai. Hari ini Tax Amnesty mencatat sejarah bahwa Indonesia menjauhi negara lain yang menerapkan TA seperti Italia," ujarnya di Kantor Apindo, Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Jumat (30/9).
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana dana 17 Agustus ini diperoleh? Dana tersebut akan diperoleh dari sumbangan sukarela warga masyarakat sekitar serta bantuan dari perusahaan-perusahaan lokal yang peduli terhadap perayaan hari kemerdekaan.
-
Siapa yang memberikan pembebasan pajak? Prasasti Rukam berisi tentang penganugerahan sebuah desa yang dibebaskan pajaknya atas Wanua I Rukam oleh Sri Maharaja Rake Wakutura Dyah Balitung Sri Dharmmodya Mahasambhu.
-
Bagaimana cara Kementerian ATR/BPN menyelamatkan aset negara? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
Apindo menilai bahwa kinerja Tax Amnesty yang baik ini menjadi momentum pulihnya kepercayaan antara pihak swasta dan pemerintah dalam membangun perekonomian Indonesia.
"Kerja sama pemerintah dan swasta belum ketemu sefenomenal ini. Walau diserang negara tetangga kita bisa sukses, ini prestasi," tuturnya.
Acara potong tumpeng ini dilakukan di Kantornya dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan Sofjan Wanandi beserta jajaran pengurus Apindo.
"Sebagai perayaan keberhasilan Tax Amnesty periode I yang sukses, kita akan potong tumpeng sebagai keberhasilan kita semua," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaHadi menjelaskan saat ini terdapat 118 Kabupaten/Kota di Indonesia yang telah meringankan BPHTB, termasuk 13 Kabupaten/Kota diantaranya berada di Sumut.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15.419 wajib pajak (WP) yang menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak penghasilan (PPh), dengan kelebihan bayar hingga Rp 100 juta.
Baca SelengkapnyaHingga September 2023, penerimaan pajak capai Rp1.387,78 Triliun.
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca Selengkapnya