Ketua BPK: Harga elpiji 12 Kg memang harus naik
Merdeka.com - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Hadi Purnomo, menegaskan harga elpiji 12 Kg memang selaiknya harus naik. Dari audit yang dilakukan pihaknya, Pertamina selalu merugi dalam bisnis elpiji 12 Kg. Hadi mengakui, kenaikan elpiji tahun ini berdasarkan keputusan BPK.
"Pertamina menanggung kerugian atas bisnis elpiji 12 kg dan 50 kg dari Januari 2011 sampai Oktober 2012 sebesar Rp 7,7 triliun," ucap Hadi ketika ditemui di Gedung BPK, Jakarta, Senin (6/1).
Hasil audit laporan keuangan, lanjutnya, menemukan kerugian tersebut yang diklaim bukan kerugian negara melainkan kerugian perusahaan. Dari temuan tersebut, BPK merekomendasikan Pertamina agar menaikkan harga elpiji.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
-
Kenapa PT Timah rugi tahun 2023? 'Produksi menurun ditambah parah lagi harga jual timah juga menurun sehingga pendapatan itu jomplang jauh sekali,' kata Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (2/4). Pada saat yang sama, kata dia, beban operasional perusahaan masih tetap tinggi. Sehingga ada perbedaam cukup besar antara pendapatan dan beban operasional tadi.
-
Apa penyebab kerugian PT Timah di tahun 2023? Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kapan PT Timah rugi Rp450 miliar? Perusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar. Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
Namun, dalam menaikkan harga elpiji 12 Kg, BPK meminta Pertamina memperhatikan 4 hal diantaranya harga patokan elpiji, kemampuan daya beli konsumen dalam negeri, kesinambungan penyediaan dan pendistribusian, serta melaporkan kenaikan harga elpiji 12 Kg kepada Menteri ESDM Jero Wacik.
"Menaikkan harga tabung elpiji 12 Kg sesuai biaya perolehan untuk mengurangi kerugian Pertamina dengan empat pertimbangan. Besarnya harga kenaikan elpiji 12 Kg sepenuhnya merupakan keputusan PT Pertamina," tutupnya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan kesal harga jual elpiji 12 Kilogram (Kg) tidak sesuai harga keekonomian. Pasalnya, Pertamina harus menanggung rugi akibat bisnis ini yang pada akhirnya mengurangi sumbangan pemasukan ke negara.
Padahal, konsumen elpiji 12 Kg adalah masyarakat golongan ekonomi mampu. Pemerintah telah menyediakan elpiji bersubsidi 3 Kg untuk masyarakat ekonomi bawah.
"Pemerintah masa kasih uang ke korporasi. Kan yang ditanggung pemerintah adalah elpiji yang disubsidi. Kalau semuanya disubsidi masa restoran-restoran yang besar disubsidi juga. Ngapain saya naikin BBM kemarin," ucap Menteri Keuangan, Chatib Basri, saat ditemui di kantornya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gas Elpiji 3kg yang tidak sesuai sudah dilakukan pengamanan berupa penyegelan untuk sementara tidak diedarkan kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaErick menyebut, temuan BPK atas permasalahan yang terjadi di perusahaan BUMN merupakan hal yang lumrah.
Baca SelengkapnyaKemendag menemukan sejumlah stasiun pengisian gas elpiji mengurangi takaran 200-700 gram per tabung.
Baca SelengkapnyaBanyak keluhan dari para pengelola SPBU soal kenaikan pajak BBM 10 persen di Jakarta tersebut.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.
Baca SelengkapnyaTabung yang sudah berkarat harus segera dibersihkan dan diperbaiki, sehingga, apabila tabungnya ditimbang maka berat kotornya (bruto) sebesar 5 kilogram.
Baca SelengkapnyaPertamina tengah mengkaji penjualan produk selain BBM di Pertashop, seiring dengan banyaknya keluhan penguaha Pertashop merugi.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaSama seperti tren harga BBM non subsidi, tren harga produk LPG non subsidi juga disesuaikan dalam periode tertentu.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024, BUMN tersebut mempertahankan harga, meski minyak dunia saat itu melonjak pesat.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tersebut diharapkan semakin meningkatkan kesehatan keuangan BUMN energi tersebut.
Baca Selengkapnya