Ketua HIPMI: Banyak pengusaha belum taat bayar pajak, termasuk saya

Merdeka.com - Himpunan Pengusaha Indonesia (HIPMI) mengadakan Seminar Nasional Tax Amnesty guna mensosialisasikan program ini kepada seluruh anggotanya. Dalam acara ini, Ketua Umum HIPMI, Bahli Lahadalia mengakui masih banyak pengusaha yang belum taat dalam membayarkan pajaknya kepada negara, termasuk dia sendiri.
"Sebagian pengusaha belum taat bayar pajak, termasuk saya juga tidak bayar pajak," kata Bahlil sambil tertawa, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (5/8).
Dengan adanya program tax amnesty, diharapkan bisa menjadi momentum bagi para wajib pajak untuk menjalankan kewajibannya dan melaporkan seluruh hartanya kepada negara.
"HIPMI mengimbau agar pengusaha memanfaatkan momentum tax amnesty untuk membersihkan asetnya melalui tax amnesty," imbuhnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah resmi memberlakukan program pengampunan pajak (tax amnesty) pada Senin (18/7) lalu. Hal ini seiring dengan diterbitkannya 3 aturan baru mengenai program ini, yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 118, 119 dan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) nomor 600 tahun 2016.
Nantinya, program ini akan berlaku hingga Maret 2017, dengan tiga periode yang masing-masing periode memiliki tarif tersendiri. Hingga akhir periode, pemerintah menargetkan penerimaan pajak dalam tax amnesty bisa mencapai Rp 165 triliun.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya