Ketua INSA sebut kilang terapung cocok di Blok Masela
Merdeka.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Pelayaran Nasional (Indonesia National Shipowners Association/INSA), Carmelita Hartoto ikut komentar terkait pengembangan infrastruktur di Blok Masela, Maluku. Menurutnya, pembangunan kapal terapung gas alam cair (Floating LNG) sangat baik diimplementasikan. Ini sekaligus menjadi wujud pembangunan nasional yang beralih dari darat ke laut.
"Jika dikaitkan dengan konsep tersebut di atas, maka rencana proyek Abadi Masela dengan menggunakan konsep FLNG adalah sesuai dengan spirit konsep Maritim," kata ketua INSA, Carmelita Hartoto di Jakarta, Rabu (21/10).
Menurutnya, dalam konsep FLNG semua proses produksi LNG dilakukan di tengah laut dengan menggunakan kapal yang didesign khusus sesuai dengan kondisi lapangan gas Abadi Masela. Proses produksi LNG tersebut antara lain meliputi LNG Plant, LNG Storage serta LNG Terminalnya.
-
Siapa yang membangun Kapitan Lim? Sayangnya tidak diketahui secara pasti siapa kapitan sebagai pemilik awal bangunan tersebut. Namun berdasarkan arsip terdapat dua kapitan bermarga Lim, Lim Lak Tjo dan Lim Kin Kwa.
-
Apa ciri khas kelomang? Kelomang adalah salah satu jenis hewan laut yang memiliki ciri khas berupa tubuh beruas-ruas dan dilindungi oleh cangkang. Mereka memiliki kaki yang berbentuk seperti cakar yang digunakan untuk bergerak di dasar laut.
-
Mengapa kapal tersebut penting? Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
-
Siapa yang mendukung kedaulatan laut Filipina? Meski visi kedaulatan kelautan mereka didukung oleh kebijakan seperti The National Security Policy dan National Security Strategy untuk menjamin 24/7 Maritime Domain Awareness, namun pada implementasinya sungguh cukup berbeda (Batongbacal, 2021).
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Dimana Kapitan Lim berada? Bingung ingin mencari restoran keluarga dengan nuansa Imlek di Jakarta Pusat? Datang saja ke Kapitan Lim di Jalan Haji Fachrudin No.82A, Kampung Bali, Tanah Abang.
Konsep kapal terapung menurut Carmelita dapat membangun potensi kelautan Indonesia sebagai negara kepulauan dan membangkitkan banyak sektor industri turunan, selain oil & gas. Misalnya industri pelayaran yang meliputi pengadaan kapal untuk Floating LNG Plant, Floating Storage LNG, dan beberapa unit supporting vessel.
"Dengan adanya aktivitas pengoperasian kapal di lapangan Abadi Masela akan berdampak dalam menggerakkan perekonomian di daerah sekitarnya yang antara lain meliputi kebutuhan logistik dan tenaga kerja," ujarnya.
Konsep FLNG, menurut Carmelita, akan memerlukan investasi yang tidak kecil dan tentunya akan dibandingkan dengan investasi menggunakan konsep Onshore LNG. "Pastinya aspek keekonomian atas investasi dalam suatu proyek akan menjadi salah satu pertimbangan dalam melakukan investasi, karena nilai keekonomian tersebut akan berdampak kepada penerimaan negara dari sektor minyak dan gas itu sendiri," tuturnya.
Rencana pembangunan fasilitas pengolahan gas dari Blok Masela menjadi gas alam cair (LNG) memicu polemik di kalangan pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli menginginkan pembangunan fasilitas tersebut dilakukan di daratan (on shore) yang terletak di Pulau Aru. Untuk memasok gas ke pulau tersebut dibutuhkan pembangunan pipa sepanjang 600 kilometer (km). Namun SKK Migas menilai biaya pembangunan fasilitas terapung di atas laut (offshore) berupa kapal (FLNG) lebih murah.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said belakangan memutuskan untuk mencari rekomendasi profesional untuk pembangunan fasilitas tersebut dari konsultan independen yang mumpuni dengan kualitas internasional.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.
Baca SelengkapnyaNicke Widyawati menjelaskan kerja sama antara PIS dan KARPOWERSHIP kali ini merupakan wujud komitmen transisi energi mendukung Net Zero Emission 2060.
Baca SelengkapnyaPertamina dan Petronas ambil alih 35 persen participating interest milik Shell.
Baca SelengkapnyaFSRU Lampung terhubung dengan pipa bawah laut berdiameter 24 inci sejauh 21 km ke onshore receiving facility (ORF) di Lampung.
Baca SelengkapnyaPabrik ini dapat memangkas kebutuhan impor dan menekan harga di pasar domestik.
Baca SelengkapnyaKeberadaan KEK Setangga ditujukan untuk mempercepat penciptaan lapangan kerja dan pembangunan perekonomian di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu
Baca SelengkapnyaBahan bakar rendah karbon tersebut yaitu CNG, LNG, hidrogen, amonia, atau bahan bakar lainnya untuk kendaraan dan kapal-kapal milik PIS.
Baca SelengkapnyaLNG bunkering terminals dirancang sejak Juli 2022 dengan skema shore-to-ship bunkering.
Baca SelengkapnyaTidak hanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tapi diharapkan juga semakin menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenhub berharap Nusantara bisa turut menjadi pintu gerbang pengiriman barang ke wilayah Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaPIS buka bukaan tentang persiapan mereka dalam membangun armada dan infrastruktur pendukung bisnis CCS/CCUS.
Baca Selengkapnya