Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua MPR: Ekosistem Startup Penting Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Ketua MPR: Ekosistem Startup Penting Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional Bambang Soesatyo. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menegaskan bahwa ekosistem startup memberi kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Dia berharap, kontribusi ini bisa terus meningkat dari waktu ke waktu dan nantinya membantu upaya pemerintah memaksimalkan pemulihan dan laju perekonomian.

"Hingga awal Maret 2021, jumlah startup di Indonesia mencapai 2.219 unit, terbanyak kelima di dunia. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya masuk kategori unicorn yang mempunyai valuasi lebih dari USD1 juta dan satu decacorn dengan valuasi lebih dari USD10 juta," ucap Bambang dikutip Senin (19/4).

Menjawab tantangan kontribusi startup terhadap pertumbuhan ekonomi, startup Kontrak Hukum menegaskan akan terus membantu menopang perkembangan pelaku usaha di tengah pandemi dengan memberikan layanan legalitas yang berkualitas. Tumbuh dan berkembangnya pelaku usaha di Indonesia sangat penting agar perekonomian kian tangguh.

"Keberhasilan Kontrak Hukum merupakan cermin semangat bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya, kami ingin maju bersama dalam membangun perekonomian bangsa," kata Founder dan CEO Kontrak Hukum Rieke Caroline.

Ke depan, Kontrak Hukum berharap kesadaran akan pentingnya legalitas semakin banyak dimiliki oleh pelaku usaha. "Sehingga dapat mempermudah perkembangan bisnisnya dan berujung menjadi pondasi pembangun perekonomian nasional di tengah pandemi covid-19," tuturnya.

Di sisi lain, Rieke mengapresiasi penghargaan yang didapatkan dari MPR dalam kompetisi BSC Socio Digitechnopreneur Innovation Awards 2021 yang diselenggarakan Brain Society Center (BS-Center). "Mendapatkan penghargaan ini bagi kami merupakan legitimasi," kata Rieke.

Kemenperin Dorong Pertumbuhan Startup

Kementerian Perindustrian terus berkomitmen menumbuhkan startup berbasis teknologi melalui program Startup4industry. Hal ini sesuai dengan RPJMN serta Rencana Strategis Kementerian Perindustrian 2020-2024, sebagai salah satu strategi untuk mewujudkan Making Indonesia 4.0

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Dirjen Ikma) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih menjelaskan, program Startup4industry merupakan gerakan Making Indonesia 4.0 dengan solusi teknologi dari startup untuk mendorong implementasi teknologi di industri dan masyarakat.

Adapun maksud dari program Startup4industry adalah membentuk ekosistem solusi teknologi industri 4.0; serta menjembatani kebutuhan industri dan masyarakat dengan tech provider.

Sedangkan tujuan dari program Startup4industry adalah mengakselerasi startup sebagai technology provider / problem solver bagi industri dan masyarakat, Implementasi teknologi di industri khususnya industri kecil dan menengah (IKM), serta mensosialisasikan penggunaan teknologi buatan Indonesia.

"Dalam Startup4industry kami melaksanakan program-program antara lain tech Link, temu bisnis antara startup dan pelaku industri," kata Gati dalam sebuah diskusi 'Tech Provider & Startup Indonesia di Panggung Hannover Messe', Rabu (14/4).

Tak hanya itu, Kemenperin juga melaksanakan kompetisi implementasi teknologi, yaitu kompetisi bagi para startup untuk memberikan dampak pertumbuhan yang berkelanjutan melalui penggunaan produk/jasanya. Saat ini kompetisinya sedang berlangsung dengan mengusung tema 'Quick Adoption, Lasting Growth'. Tujuannya agar industri, khususnya IKM dapat mengadopsi teknologi dengan cepat untuk terus bertumbuh.

Kemenperin mencatat sepanjang pelaksanaan Startup4 industry dari tahun 2018, telah ditorehkan berbagai capaian. Di antaranya sebanyak 514 startup untuk ikut dalam kompetisi, 15 proyek implementasi selesai dikerjakan, menghasilkan 49 hubungan bisnis yang terjalin antara startup dan IKM.

"Dari pelaksanaan Startup4Industry tersebut, 23 startup terpilih menjadi co-exhibitor Hannover Messe 2021 dan siap untuk go global," jelas Gati.

"Semoga program pembinaan startup yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian akan mendukung pencapaian program Making Indonesia 4.0 dengan memanfaatkan tech startup untuk industrialisasi," tambahnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis

Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.

Baca Selengkapnya
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman

Dalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura
Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura

Jika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar
Indonesia Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar

Melalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Masduki Ungkap 3 Tantangan Besar Dihadapi Start-Up di Indonesia
Menteri Teten Masduki Ungkap 3 Tantangan Besar Dihadapi Start-Up di Indonesia

Indonesia berada di peringkat keenam global dengan sekitar 2.600 start-up yang tersebar di berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, dan pendidikan.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Digital ASEAN Diprediksi Capai USD 2 Triliun, Indonesia Kebagian Berapa?
Pertumbuhan Ekonomi Digital ASEAN Diprediksi Capai USD 2 Triliun, Indonesia Kebagian Berapa?

DEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030
Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030

Ada 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.

Baca Selengkapnya
Lahirkan Pebisnis Tangguh, Ini yang Dilakukan Pemerintah Jokowi
Lahirkan Pebisnis Tangguh, Ini yang Dilakukan Pemerintah Jokowi

Pemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.

Baca Selengkapnya
4 Startup Indonesia Dapat Suntikan Dana Rp6,24 Miliar dari UNDP, Ini Daftarnya
4 Startup Indonesia Dapat Suntikan Dana Rp6,24 Miliar dari UNDP, Ini Daftarnya

Nilai pendanaan program ini pada gelombang pertama mencapai USD400.000 atau setara Rp6,24 miliar.

Baca Selengkapnya
BKSAP DPR Sebut Indonesia Jadi Market Digital Economy di Forum Tripartite Brunei
BKSAP DPR Sebut Indonesia Jadi Market Digital Economy di Forum Tripartite Brunei

Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Entepreneur Hub, Jurus Pemerintah jadi Indonesia Negara Maju 2045
Entepreneur Hub, Jurus Pemerintah jadi Indonesia Negara Maju 2045

Pemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya