Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PKB sindir Susi: Kalau cuma impor garam, anak TK juga bisa

Ketum PKB sindir Susi: Kalau cuma impor garam, anak TK juga bisa Menteri Susi Pudjiastuti. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menyindir Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang tidak melakukan aksi nyata dalam mengatasi persoalan kelangkaan garam di Indonesia. Pemerintah diminta untuk tidak hanya mengandalkan impor saja.

"Ini Bu Susi malah tenang-tenang aja, mestinya bukan hanya urusan soal perdagangan, tapi kelautan juga. Coba dicari solusi yang komprehensif," kata Cak Imin di sela kegiatan pemberian sembako murah PKB di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (2/8).

Dia mengatakan, mengatasi persoalan garam tentu harus ada solusi yang cepat, namun tidak mengandalkan impor. Menurut dia, pemerintah harus mengambil langkah yang konkret berjangka panjang seperti pemberdayaan petani, industri, dan perusahaan garam.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau hanya mengandalkan impor, anak TK juga bisa. Perusahaan garam yang bermasalah bagaimana penanganannya, sebab perusahaan garam sudah lama banyak yang kolaps," kata mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era Presiden SBY ini.

Dia meminta pemerintah serius dalam memberdayaan petani garam, sehingga Indonesia tak lagi mengalami krisis komoditas ini. Menurut dia, kebutuhan riil pasar garam begitu menjanjikan, tapi tidak ada pembinaan yang cukup baik.

"Ini sangat memprihatinkan," ujarnya.

Sebelumnya, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Brahmantya Satyamurti mengatakan, kelangkaan garam terjadi akibat iklim yang kurang baik. Kekurangan stok garam nasional terjadi karena petambak garam di beberapa daerah sentra penghasil garam belum mulai panen.

Guna menanggulangi masalah yang terjadi, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, termasuk verifikasi lapangan.

"KKP telah membentuk tim verifikasi yang terdiri dari kementerian dan lembaga terkait, untuk melakukan kajian terhadap kebutuhan bahan baku garam konsumsi," katanya.

Tim verifikasi itu terdiri dari Kementerian Koordinator Kemaritiman, KKP, Kemendag, Kemenperin, Bareskrim Polri, dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Hasil verifikasi ini akan ditelaah dan menjadi dasar penerbitan rekomendasi impor bahan baku garam konsumsi untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku garam konsumsi pada tahun 2017.

Selain itu, KKP tengah menyusun regulasi pengendalian impor komoditas garam dengan berkoordinasi, serta memperkuat sinergi dengan sejumlah instansi terkait lain.

"Saat ini KKP juga sedang menyusun Peraturan Menteri KP tentang pengendalian impor komoditas pergaraman yang merupakan turunan dari UU Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam," katanya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wamentan Minta Susu Tidak Dimasukkan dalam Program Makan Bergizi Gratis Jika Masih Impor
Wamentan Minta Susu Tidak Dimasukkan dalam Program Makan Bergizi Gratis Jika Masih Impor

Sudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Ternyata Indonesia Paling Banyak Impor Terigu, Gula, Kedelai, hingga Susu
Ternyata Indonesia Paling Banyak Impor Terigu, Gula, Kedelai, hingga Susu

Diharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.

Baca Selengkapnya
IDEO: Megawati Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran: Biarkan Petani Nikmati Hasil Panen
IDEO: Megawati Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran: Biarkan Petani Nikmati Hasil Panen

Megawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras

Baca Selengkapnya
Pulai Miang Pemasok Ikan Segar Solusi Stunting di Kutim
Pulai Miang Pemasok Ikan Segar Solusi Stunting di Kutim

Desa wisata panghasil Kakap Merah dan Kerapu raksasa.

Baca Selengkapnya
Impor Susu, Daging Sapi Hingga Beras di Tengah Jargon Swasembada Pangan Indonesia
Impor Susu, Daging Sapi Hingga Beras di Tengah Jargon Swasembada Pangan Indonesia

Presiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.

Baca Selengkapnya
Mentan Tegaskan Tak Ada Kelangkaan Pupuk Subsidi di Kabupaten Karawang
Mentan Tegaskan Tak Ada Kelangkaan Pupuk Subsidi di Kabupaten Karawang

Alokasi pupuk menjadi 9,5 juta ton dari yang tadinya 4,5 juta ton.

Baca Selengkapnya
Polemik Wacana Susu Ikan Gantikan Susu Sapi, Wamentan Singgung Tujuan Program Makan Bergizi Gratis
Polemik Wacana Susu Ikan Gantikan Susu Sapi, Wamentan Singgung Tujuan Program Makan Bergizi Gratis

Banyak pihak menilai, pengolahan ikan menjadi susu tidak tepat.

Baca Selengkapnya
Sebagai Negara Maritim, Minat Orang Indonesia Makan Ikan Terendah di Asia
Sebagai Negara Maritim, Minat Orang Indonesia Makan Ikan Terendah di Asia

Produk-produk ini mengandung minimal 30 persen kandungan ikan, menawarkan variasi menu yang tidak hanya memenuhi selera lokal tetapi juga internasional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! PKS Sentil Kerjasama Pertanian Indonesia dan China: Nanti Ada Impor Petani Juga
VIDEO: Keras! PKS Sentil Kerjasama Pertanian Indonesia dan China: Nanti Ada Impor Petani Juga

Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS, Slamet, mengungkapkan kekhawatirannya terkait impor beras besar-besaran lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
PDIP: Stok Beras Semua Impor, di Mana Menteri Pertanian?
PDIP: Stok Beras Semua Impor, di Mana Menteri Pertanian?

PDIP mengaku miris melihat gudang Bulog hanya diisi beras impor.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Jumlah Tangkapan Ikan Dikurangi, Nelayan Bisa Lakukan Cara Ini
Pemerintah Minta Jumlah Tangkapan Ikan Dikurangi, Nelayan Bisa Lakukan Cara Ini

Jumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Sukabumi, Gus Imin: Perubahan Tak Bisa Ditunda karena Ada yang Kebablasan
Kampanye di Sukabumi, Gus Imin: Perubahan Tak Bisa Ditunda karena Ada yang Kebablasan

Cawapres nomor urut 1 Abdul Muhaimin Iskandar melakukan kampanye akbar di Lapangan Pajajaran, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/1).

Baca Selengkapnya